5 Cara Mengajarkan Anak agar Mampu Kerja Sama dalam Kelompok
Kerja sama dapat diajarkan pada anak melalu kelompok terdekatnya, yaitu keluarga
12 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekerja sama dalam kelompok salah satu hal terbaik yang dapat anak-anak pelajari sebagai keterampilan hidup yang berharga.
Dari menjadi pemimpin yang baik, belajar tentang berkomunikasi yang baik, bagaimana negosiasi atau menyampaikan pendapat, dan menjadi berani, semua ini berujung pada anak-anak menjadi rekan tim yang baik.
Usia sekolah dasar adalah waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan anak tentang kerja sama tim. Terlebih lagi jika orangtua menjadi panutan positif yang menekankan anak pentingnya keterampilan ini, karena kelompok terdekat anak saat ini adalah keluarga.
Untuk mengajarkan anak agar mampu kerja sama dalam kelompok, berikut Popmama.com telah menyiapkan lima tipsnya!
1. Setiap anggota keluarga memiliki peran dan saling berkontribusi
Orangtua dapat mengajarkan pada anak bahwa anggota kelompok yang baik, perlu menyadari bahwa setiap anggotanya selalu memiliki peran untuk dimainkan, dan mengambil peran itu dengan serius.
Dilansir dari HR Daily Advisor, anggota kelompok, dalam hal ini anggota keluarga yang baik, selalu memiliki sesuatu untuk dikerjakan terlepas dari "posisi"nya di rumah.
Misalnya, jika anak sedang mengerjakan PR-nya, Mama bisa memberikan semangat untuknya, atau memberikannya camilan untuk mengembalikan energi anak. Atau ketika Mama sedang sibuk, anak dapat membantu menyuci piring yang mungkin itu sebenarnya adalah tugas Mama.
Ketika ini dilakukan terus menerus, maka anak akan belajar bahwa anggota kelompok yang baik adalah ketika semua orang memiliki peran yang sama secara keseluruhan, dan sebagai hasilnya, semua orang merasa dihormati.
Editors' Pick
2. Meyakinkan anak bahwa kekalahan dapat membantunya bertumbuh
Anak sekolah seringkali berhubungan dengan kegiatan kelompok, apakah itu kelompok belajar atau olahraga. Dan tentu saja, setiap kelompok akan senang untuk pergi dengan kemenangan. Tetapi ketika berakhir kalah, mereka perlu menyadari bahwa skor akhir bukanlah yang terpenting.
Ketika anak mengalami hal serupa, Mama dapat meyakinkan anak bahwa kerja sama yang dimainkan anggota kelompok satu sama lain adalah apa yang akan membantu anak tumbuh, tidak hanya sebagai individu, tetapi sebagai kelompok secara keseluruhan.
Menurut Basketball For Coaches, ketika keyakinan ini terwujud, anak dapat berjalan menjauh dari kekalahan, karena ia tak hanya tumbuh lebih kuat dengan pengalaman, tetapi juga lebih kuat sebagai anggota kelompok.
Dan inilah yang akan membangun dan terus menumbuhkan "lingkungan tim yang hebat,"