Cara Mengatasi Anak yang Menggigil dan Kapan Harus ke Dokter
Bisa menjadi tanda dari infeksi atau gejala kondisi tertentu
7 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah “menggigil” mengacu pada kondisi anak yang mengalami perasaan kedinginan tanpa penyebab yang pasti. Anak merasakan ini ketika otot berulang kali mengembang dan berkontraksi, serta pembuluh di kulit mengerut.
Menggigil pada anak bisa disertai dengan demam, yang menyebabkan ia mengalami tubuh yang dingin hingga bergetar. Tubuh bisa menggigil secara konstan, setiap kejadiannya bisa berlangsung selama satu jam, Menggigil juga bisa terjadi secara berkala dan berlangsung selama beberapa menit.
Jika anak menggigil, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan di rumah untuk mengatasinya.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan cara mengatasi menggigil pada anak dan kapan perlu untuk menghubungi dokter
Kondisi yang Dikaitkan Dapat Menyebabkan Anak Menggigil
Menggigil bisa terjadi setelah terpapar ke lingkungan yang dingin. Penyebabnya juga bisa terjadi sebagai respons terhadap infeksi bakteri atau virus.
Menggigil umumnya dikaitkan sebagai penanda dari kondisi berikut:
- Gastroenteritis bakteri atau virus
- Flu
- Meningitis
- Radang dalam selaput lender
- Radang paru-paru
- Radang tenggorokan
- Infeksi saluran kemih
- Malaria
1. Hindari mengkompres dengan air dingin, berikan anak minum dan waktu untuk beristirahat
Jika anak menggigil yang disebabkan oleh demam, hal itu merupakan respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi, seperti infeksi. Jika demamnya ringan, 38 ° C atau kurang, tanpa efek samping, Mama tak perlu menghubungi dokter untuk memberikan anak perawatan.
Mama dapat mengatasinya di rumah dengan memberikan anak minum banyak cairan, serta berikan waktu anak untuk banyak istirahat.
Evaporasi mendinginkan kulit dan mengurangi suhu tubuh. Seperti mengkompres dengan air hangat, dapat membantu mengurangi demam.
Hindari mengompres dengan air dingin, karena dapat meningkatkan demam karena dapat memicu kedinginan.
Editors' Pick
2, Berikan Acetaminophen dengan dosis yang tepat sesuai usia anak
Mengobati anak yang menggigil dan demam tergantung pada usia, suhu, dan gejala yang menyertai kondisi anak.
Secara umum, jika demam anak berada diantara 100ºF (37,8 ° C) dan 102ºF (38,9 ° C) dan mereka tidak nyaman, Mama dapat memberikan anak obat dengan kandungan Acetaminophen dalam bentuk tablet atau cairan.
Sangat penting untuk membaca dan mengikuti instruksi dosis pada paket sebelum memberikan obat pada anak.
3. Hindari menyelimuti anak dengan selimut tebal dan beberapa lapisan pakaian
Hindari untuk menyelimuti anak yang menggigil dengan selimut tebal atau memberikan beberapa lapisan pakaian, apalagi jika suhu anak sedang tinggi. Selain itu, jangan gunakan kipas angin atau AC.
Langkah-langkah tersebut hanya akan memperburuk rasa menggigil anak dan bahkan bisa menyebabkan demam meningkat.
Berikan anak pakaian ringan, banyak air mineral atau cairan lainnya agar tetap terhidrasi, serta jaga agar ruangan tetap pada suhu yang nyaman.
Hindari menggunakan air es atau mandi air dingin untuk mengurangi suhu tubuh anak.
Hal ini justru dapat menyebabkan menggigil dan bahkan syok.
4. Jangan berikan aspirin pada anak dibawah usia 18 tahun
Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun. Hal ini menyebabkan risiko sindrom Reye pada anak-anak.
Sindrom Reye merupakan kelainan yang jarang namun dapat berkembang secara serius pada anak-anak yang diberikan aspirin saat melawan infeksi virus.
Serta jangan bangunkan anak yang sedang tidur untuk memberi obat atau mengukur suhu tubuh. Karena istirahat yang cukup lebih penting bagi kesembuhannya.
5. Hubungi dokter jika kondisi anak tak membaik setelah 48 jam dan timbul gejala
Hubungi dokter jika menggigil dan demam pada anak tidak membaik setelah 48 jam melakukan perawatan di rumah atau jika anak memiliki gejala berikut:
- Leher menjadi kaku
- Napas yang berbunyi
- Batuk parah
- Sesak napas
- Kebingungan
- Kelesuan
- Mudah marah
- Sakit perut
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Sering buang air kecil atau kurang buang air kecil
- Muntah-muntah
- Sensitivitas yang tidak biasa terhadap cahaya terang
Mama juga harus menghubungi dokter anak jika ada hal berikut ini:
- Demam pada anak di bawah 3 bulan
- Demam pada anak usia 3 hingga 6 bulan, dan anak lesu atau mudah tersinggung
- Demam pada anak usia 6 hingga 24 bulan yang berlangsung lebih dari satu hari
- Demam pada anak usia 24 bulan hingga 17 tahun yang berlangsung lebih lama dari tiga hari dan tidak menanggapi pengobatan
Lakukan cara mengatasi menggigil pada anak di atas, serta jangan lupa untuk memberikan anak banyak cairan dan waktu istirahat yang cukup.
Menggigil dan demam adalah gejala dari kondisi tertentu. Jika menggigil dan demam tak kunjung membaik, penting untuk berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Baca juga:
- Tips yang Benar Mengompres Anak Saat Demam dengan Suhu Air yang Tepat
- Pertolongan Pertama Mengatasi Anak Demam saat Berada di Rumah
- Ruam Disertai Badan Panas pada Anak, Waspada Demam Scarlet