Hampir semua orang sudah mengetahui bahwa air adalah salah satu kebutuhan utama manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari keperluan mandi, memasak, bersih-bersih, hingga minum. Tentunya ketersediaan sumber air bersih sangat diperlukan demi keberlangsungan hidup manusia. Namun, ada yang mungkin anak belum sadari, yaitu ketersediaan air bersih kian hari kian terbatas.
Jika belum menyadari akan hal ini, anak mungkin bisa membuang-buang penggunaan air tanpa memikirkan dampak ke depannya. Nah, sudah saatnya bagi Mama untuk mengajarkan anak untuk menghemat penggunaan air agar tidak boros.
Kali ini Popmama.com telah merangkum tujuh cara mudah mengajarkan anak tentang hemat air di rumah, yang bisa Mama ajari pada anak sejak usia dini. Yuk simak beberapa caranya!
1. Meningkatkan kesadaran anak tentang pentingnya air dalam kehidupan
Pexels/Ketut Subiyanto
Langkah paling penting agar anak mau belajar menghemat air adalah dengan memberi tahu tentang air dan banyak kegunaannya.
Mama dapat menggunakan cerita, video, permainan, dan sumber daya menarik lainnya yang dapat ditemukan secara online, untuk menjadikan sesi pembelajaran yang menyenangkan dan juga interaktif.
Selain membaca cerita putri dan ksatria yang khas pada anak-anak sekolah dasar, biarkan anak menikmati buku tentang air. Hal-hal sederhana seperti ini bisa membuat anak memandang dunia secara berbeda.
2. Matikan keran air saat tidak digunakan
Freepik/Pch.vector
Salah satu cara termudah untuk menghemat air yang kerap kali dilupakan anak-anak adalah mematikan keran air saat tidak digunakan. Banyak dari kita, bahkan orang dewasa sekalipun yang sering lupa mematikan keran air setelah menggunakannya.
Hal ini tentu mengakibatkan pemborosan air karena air terbuang secara sia-sia. Maka dari itu, Mama juga perlu rajin-rajin mengingatkan anak untuk segera mematikan keran ketika tidak dibutuhkan. Kemudian nyalakan kembali saat diperlukan.
Selain membuat air terbuang secara percuma, lupa mematikan keran air juga mengakibatkan tagihan air ikut membengkak.
Editors' Pick
3. Mengurangi waktu mandi
Freepik
Mandi memang menjadi hal yang disukai anak-anak, terlebih lagi karena banyak anak yang suka main air. Namun ketika anak mandi berlama-lama, tentu ini akan membuang-buang air. Pasalnya, semakin lama anak mandi maka otomatis penggunaan air juga semakin banyak.
Sehingga, mengurangi waktu mandi adalah solusinya. Yang biasanya anak mandi selama tujuh sampai sepuluh menit, cobalah untuk menguranginya jadi lima menit.
Ini tips sederhana lainnya yang bisa mulai dipraktikkan adalah, ingatkan anak agar mematikan pancuran air ketika sedang menggunakan sabun atau sampo. Ia bisa menyalakannya kembali pada saat membilas.
4. Ajari anak untuk melakukan daur ulang air
Freepik/Azerbaijan-stockers
Tak hanya sampah plastik, kaleng, atau kardus yang bisa di daur ulang, penggunaan air ternyata juga bisa di daur ulang lho!
Air yang sudah digunakan untuk kegiatan tertentu jangan langsung dibuang. Gunakan kembali sisa air tersebut untuk kebutuhan lain. Misalnya ketika Mama mencuci sayur atau buah, cobalah untuk menampung airnya ke sebuah wadah.
Lalu minta anak menggunakan air tersebut untuk menyiram tanaman. Alhasil, penggunaan air di rumah menjadi lebih hemat deh!
5. Menggunakan ulang pakaian yang masih bersih
Freepik/fabrikasimf
Mencuci pakaian setelah dipakai satu kali akan membuat keranjang pakaian di rumah selalu penuh.
Pakaian yang anak gunakan itu bisa dipakai berkali-kali, kecuali jika pakaiannya benar-benar kotor. Misalnya setelah bermain di luar dan menjadi kotor, benar-benar berkeringat, atau setelah berenang di laut, kolam, atau danau
Namun perlu diingat bahwa anak-anak tidak berkeringat seperti orang dewasa, jadi Mama perlu memisahkan pakaian mana yang masih bersih dan bisa dipakai ulang, dan harus segera dicuci.
Anak-anak harus belajar untuk memeriksa pakaian mereka di malam hari, dan jika pakaiannya tidak kotor atau bau keringat, ia bisa menggunakannya kembali keesokan harinya.
6. Berikan anak satu gelas atau cangkir yang spesial
Freepik/Lookstudio
Saat piring menumpuk untuk dicuci, Mama harus menggunakan lebih banyak air. Jika anak terbiasa mengganti cangkir setiap kali ingin minum sesuatu, Mama mungkin akan mendapatkan 10 cangkir ekstra untuk dicuci.
Maka dari itu, jangan biarkan anak terbiasa menggunakan beberapa gelas dan cangkir di siang hari ya, Ma! Namun, Mama bisa mengatasinya dengan memberikan anak satu gelas atau cangkir yang "spesial" hanya untuknya.
Ajak anak ke toko dan biarkan ia memilih satu gelas yang akan menjadi miliknya. Pilihlah gelas dengan karakter atau sedotan menarik di atasnya. Jika ini diberikan label "spesial", tak menutup kemungkinan anak mama akan tertarik untuk menggunakannya setiap waktu.
7. Mengajak anak untuk menampung air hujan
Freepik/1169
Nah, kalau ini mudah sekali dilakukan dan pasti anak-anak senang melakukannya! Menampung air hujan dapat menghemat penggunaan air di rumah, lho. Ketika sudah menunjukkan cuaca yang mendung, Mama bersama anak dapat menyiapkan beberapa wadah di halaman rumah.
Air hujan yang telah ditampung ini nantinya bisa Mama gunakan untuk menyiram tanaman atau rumput di halaman. Di sini Mama dapat mengajarkan anak, bahwa jangan sampai air hujan terbuang secara sia-sia. Sehingga digunakanlah kembali untuk hal lain yang bermanfaat di rumah.
Yuk, mulai memanfaatkan air hujan dengan baik!
Nah itulah beberapa informasi seputar cara mudah mengajari anak tentang hemat air di rumah. Kini Mama tahu kan bahwa menghemat air bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.
Mulailah dengan melakukan hal kecil di atas, kebiasaan sederhana yang anak lakukan akan berdampak besar bagi lingkungan. Selain itu, Mama juga bisa menghemat pengeluaran tagihan listrik, lho!