Setiap orangtua tentu selalu menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, sehingga setiap keputusan kecil yang dibuat perlu dipertimbangkan matang-matang. Ini termasuk dalam hal pengembangan keterampilan anak, di bidang musik.
Di usianya yang masih muda, anak mungkin belum memahami alat musik apa yang ingin dipelajari, terlebih lagi jika ia menunjukkan banyak minat pada berbagai mainan yang menyerupai alat musik.
Jika Mama ingin mendaftarkan anak dalam kursus musik dan bertanya-tanya instrumen mana yang paling cocok untuk anak, Mama tak perlu khawatir.
Agar lebih mudah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih instrumen untuk anak. Berikut Popmama.com telah merangkum lima cara mudah memilih alat musik yang tepat untuk anak pelajari. Simak tipsnya di bawah ini yuk!
Apa Pentingnya Pendidikan Musik?
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa musik memiliki sejumlah efek positif pada pikiran dan tubuh manusia, serta pada hubungan manusia secara umum. Salah satu manfaat musik yang paling menonjol adalah membantu perkembangan otak mereka.
Anak-anak yang belajar memainkan alat musik sejak usia muda, cenderung memiliki dorongan dalam pertumbuhan otak mereka. Ini tentu terkait dengan perkembangan kemampuan ingatan, kreativitas, keterampilan emosional, pemikiran kritis, keterampilan bahasa, dan keterampilan sosial.
Karena musik membantu meningkatkan daya ingat, anak nantinya akan lebih baik secara akademis, mulai dari keterampilan mendengarkan, membaca, matematika, dll.
Mempelajari instrumen membutuhkan disiplin dan kesabaran. Dengan demikian, anak-anak akan belajar untuk lebih disiplin dalam bidang lain dalam kehidupan mereka juga.
Karena pendidikan musik bisa sangat bermanfaat bagi anak-anak, mendaftarkannya untuk pelajaran musik pasti akan sangat bermanfaat. Tetapi sangat penting bagi Mama untuk memilih instrumen yang tepat. Dan untuk melakukannya, Mama perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Mencari tahu minat anak pada alat musik tertentu
Pexels/Ketut Subiyanto
Ini mungkin hal pertama dan paling penting untuk dipertimbangkan. Jika anak mama menunjukkan keinginan untuk mempelajari alat musik tertentu, jangan diabaikan hanya karena Mama secara pribadi tidak menganggapnya menarik.
Membiarkan anak memilih instrumen apa yang ingin dipelajari sangat penting, karena pada akhirnya dialah yang akan memainkannya.
Jika anak mama cenderung masih bingung dan membutuhkan bantuan, bawa ia ke toko musik dan biarkan ia mencoba beberapa instrumen asli yang mungkin menarik perhatiannya. Mama juga dapat menunjukkan video di mana instrumen yang berbeda dimainkan.
Editors' Pick
2. Mempertimbangkan usia anak
Pixabay/allegralchaple0
Usia adalah hal lain yang harus Mama pertimbangkan sebelum memilih alat musik untuk anak. Ini termasuk ukuran, tinggi, dan kekuatan fisik anak.
Tergantung pada faktor-faktor tersebut, Mama dapat memutuskan apakah anak akan lebih nyaman dengan instrumen yang lebih kecil atau lebih besar.
Untuk anak-anak yang berusia di bawah empat tahun, Mama dapat mempertimbangkan untuk membeli seperangkat drum ukuran anak, sehingga ia dapat belajar koordinasi dan ritme dan beralih ke instrumen lain saat tumbuh dewasa.
Banyak ahli musik mengatakan bahwa enam tahun adalah usia yang baik untuk mulai belajar alat musik apa pun, dan pada usia ini Mama dapat mengenalkan anak pada piano atau biola.
Instrumen seperti cello atau tuba cukup berat, dan kecuali jika anak telah mencapai usia tertentu atau memiliki kekuatan fisik untuk itu, jadi hindari membebaninya dengan alat musik berat di usianya yang masih tergolong kecil.
3. Menyesuaikan alat musik dengan kepribadian anak
Freepik
Poin penting lainnya yang perlu diingat adalah kepribadian anak. Jika anak mama lebih pendiam maka dia mungkin lebih suka belajar piano. Di sisi lain, anak-anak yang suka mendapatkan perhatian mungkin menyukai gitar listrik atau terompet.
Namun, ini tidak berlaku untuk setiap anak, dan anak mama mungkin dapat mengejutkan Mama tentang pilihannya, jadi jangan batasi kemungkinan mereka. Beberapa anak menyukai alat musik keras seperti drum, sementara yang lain akan senang dengan sesuatu yang lebih tenang seperti biola.
4. Melihat dari gaya atau selera musik anak
Freepik/Pvproductions
Gaya musik anak serta selera musiknya juga bisa menjadi penentu yang bagus tentang instrumen apa yang paling cocok untuk dipelajari olehnya.
Misalnya, jika anak mama tampaknya tertarik pada pop, atau rock, mungkin ia akan menyukai gitar atau bahkan gitar listrik dan drum.
Sedangkan jika anak menyukai semua jenis musik, maka piano atau keyboard mungkin merupakan pilihan yang tepat. Di sisi lain, anak-anak yang menyukai musik yang penuh perasaan seperti jazz, ia mungkin tertarik memainkan alat musik tiup seperti terompet.
5. Menyesuaikan dengan anggaran keluarga
Pexels/Karolina Grabowska
Terakhir namun tak kalah penting adalah anggaran keluarga, yang pasti perlu dipertimbangkan. Jika Mama ingin anak benar-benar serius dengan instrumennya untuk jenjang karir, maka itu akan membutuhkan biaya jangka panjang.
Mempelajari dan bahkan menguasai alat musik membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan jika anak akan berkomitmen untuk mempelajarinya dengan serius, maka orangtua harus merencanakannya jauh-jauh hari.
Untuk anak-anak yang lebih kecil seperti balita, dapat memiliki kesukaan dan preferensi yang terus berubah, jadi penting untuk tidak mengeluarkan banyak uang untuk sebuah instrumen. Karena anak mungkin bisa beralih ke yang instrumen baru beberapa tahun ke depan.
Kini Mama sudah mengetahui bagaimana cara mudah memilih alat musik yang tepat untuk anak. Menemukan instrumen yang tepat untuk anak sangat penting. Ingatlah bahwa alat musik anak harus yang ia sukai dan minati.
Perlu diingat juga untuk jangan terlalu menekan diri sendiri sebagai orangtua. Ingatlah bahwa Mama memikirkan kepentingan terbaik anak, jadi apa pun yang terjadi, percayalah bahwa nantinya Mama akan berhasil memilih instrumen yang tepat untuk anak pelajari.