Contoh Potensi Bakat Anak Berdasarkan Kecerdasan yang Dimiliki
Apakah bakat anak sesuai dengan kecerdasan yang ia miliki?
17 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mendengar kata “kecerdasan anak”, mungkin akan langsung berpikiran tentang IQ (Intelligence Quotient) atau nilai kecerdasan seseorang anak.
Kecerdasan memang sering diartikan sebagai potensi intelektual anak, sesuatu yang dimiliki sejak lahir dan dapat diukur dengan serangkaian tes.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pandangan lain tentang kecerdasan telah muncul. Salah satu pandangan tentang kecerdasan manusia adalah teori kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh psikolog Harvard Howard Gardner.
Ia menunjukkan ada 8 kecerdasan majemuk, yaitu: linguistik, logika matematika, musikal, kinestetik, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Sebagai orangtua, tentunya Mama perlu tahu potensi bakat anak dengan tepat berdasarkan kecerdasan majemuk yang dimilikinya.
Berikut ini Popmama.com akan membahas contoh-contoh bakat anak apa saja yang bisa disesuaikan dengan kecerdasan majemuk yang mereka miliki.
Tujuannya agar Mama bisa mengetahui potensi bakat anak, membimbing dan mengarahkan bakat anak supaya jadi lebih maksimal.
1. Kecerdasan Visual-Spasial
Pertama, anak yang kuat dalam kecerdasan visual-spasial, pandai memvisualisasikan berbagai hal. Anak dengan kemampuan ini pandai dalam hal petunjuk arah serta peta, bagan, video, dan gambar
Kekuatan: Penilaian visual dan spasial
Karakteristik anak dengan kecerdasan visual-spasial:
- Membaca dan menulis untuk kesenangan
- Pandai menyusun teka-teki
- Menafsirkan gambar, grafik, dan bagan dengan baik
- Senang menggambar, melukis, dan seni visual
- Mengenali pola dengan mudah
Potensi bakat yang dimiliki: Melukis, mewarnai, membaca peta, menilai sebuah gambar, menyelesaikan labirin, bermain membangun gedung atau kota.
Pilihan karier: Arsitek, seniman, dan insinyur
2. Kecerdasan Linguistik-Verbal
Kemudian, anak yang memiliki kecerdasan linguistik-verbal mampu menggunakan kata-kata dengan tepat, baik saat menulis maupun berbicara. Anak dengan kemampuan ini biasanya sangat pandai menulis cerita, menghafal informasi dan membaca.
Kekuatan: Kata-kata, bahasa dan tulisan
Karakteristik anak dengan kecerdasan linguistik-verbal:
- Mengingat informasi secara tertulis dan lisan
- Senang membaca dan menulis
- Persuasif saat melakukan perdebatan atau berikan pidato
- Mampu menjelaskan semuanya dengan baik
- Gunakan humor saat bercerita
Potensi bakat yang dimiliki: Menulis puisi, story-telling, stand-up comedy, menguasai bahasa asing, dan bermain permainan kata
Pilihan karier: Penulis/jurnalis, pengacara, dan guru
3. Kecerdasan Logis-Matematis
Lalu untuk anak yang kuat dalam kecerdasan logis-matematis pandai berimajinasi, mengenali pola, dan menganalisis masalah secara logis. Anak dengan kemampuan ini cenderung berpikir secara konseptual tentang angka, hubungan dan pola.
Kekuatan: Menganalisis masalah dan operasi matematika
Karakteristik anak dengan kecerdasan logis-matematis:
- Memiliki keterampilan pemecahan masalah yang sangat baik
- Menikmati memikirkan ide-ide abstrak
- Melakukan eksperimen ilmiah
- Dapat menyelesaikan komputasi yang kompleks
Potensi bakat yang dimiliki: Menyelesaikan puzzle, melatih logika, berhitung, melakukan kalkulasi, menyelesaikan masalah pada komputer, bermain game strategi
Pilihan karier: Ilmuwan, ahli matematika, programmer komputer, insinyur, dan akuntan
Editors' Pick
4. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik-tubuh dapat dikatakan pandai dalam melakukan gerakan tubuh, mengambil tindakan dan mengontrol fisik. Contoh-contoh bakat anak yang kuat di bidang ini cenderung memiliki koordinasi tangan-mata dan ketangkasan yang baik.
Kekuatan: Gerakan fisik, kontrol motorik
Karakteristik anak dengan kecerdasan kinestetik-tubuh:
- Terampil dalam menari dan olahraga
- Senang menciptakan sesuatu dengan tangannya
- Memiliki koordinasi fisik yang prima
- Mengingat dengan melakukan, daripada mendengar atau melihat
Potensi bakat yang dimiliki: Menari, berakting, mengikuti gerakan atau ekspresi, pandai olahraga yang mencakup berlari, bergerak, dan melompat.
Pilihan karier: Penari, pembina olahraga, pematung, dan aktor/aktris
5. Kecerdasan Musikal
Kemudian untuk anak yang memiliki kecerdasan musik, dikenal pandai berpikir dalam pola, ritme, dan suara. Anak juga memiliki apresiasi yang kuat terhadap musik dan sering turun tangan dalam menciptakan musik atau lagu, serta bergabung dalam pertunjukan musik.
Kecerdasan musikal adalah salah satu kecerdasan majemuk yang cukup unik. Anak-anak yang memiliki kecerdasan musikal cenderung berani tampil untuk bernyanyi bahkan meski usianya belum 2 tahun.
Kekuatan: Mengenali irama dan musik
Karakteristik anak dengan kecerdasan musikal:
- Suka bernyanyi dan memainkan alat musik
- Dapat mengenali pola dan nada musik dengan mudah
- Mudah ingat lagu dan melodi
- Memiliki pemahaman yang kaya tentang struktur musik, ritme, dan nada
Potensi bakat yang dimiliki: bernyanyi, menulis lagu atau musik, dan bermain alat musik.
Pilihan karier: Pemusik, komposer, penyanyi, guru musik, dan pemimpin orkestra
6. Kecerdasan Interpersonal
Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal pandai dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak dengan kemampuan ini terampil dalam menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitarnya.
Kekuatan: Memahami dan berinteraksi dengan orang lain
Karakteristik anak dengan kecerdasan interpersonal:
- Berkomunikasi dengan baik secara verbal
- Terampil dalam komunikasi nonverbal
- Melihat situasi dari perspektif yang berbeda
- Menciptakan hubungan yang positif dengan orang lain
- Menyelesaikan konflik dalam sebuah grup
Potensi bakat yang dimiliki: pandai berbicara, bekerjasama dalam tim, menolong orang lain, mediasi konflik, dan beradaptasi dengan orang baru.
Pilihan karier: Psikolog, filsuf, konselor, pramuniaga, dan politikus.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Selanjutnya, anak yang kuat dalam kecerdasan intrapersonal dikenal pandai dalam menyadari keadaan emosional, perasaan, dan motivasi diri sendiri. Anak juga cenderung menikmati refleksi dan analisis diri, termasuk melamun, mengeksplorasi hubungan dengan orang lain, dan menilai kekuatan pribadinya.
Kekuatan: Introspeksi dan refleksi diri
Karakteristik anak dengan kecerdasan intrapersonal:
- Analisis kekuatan dan kelemahan dengan baik
- Menikmati analisis teori dan ide
- Memiliki kesadaran diri yang sangat baik
- Pahami dasar motivasi dan perasaannya sendiri
Potensi bakat yang dimiliki: bekerja dengan mandiri, memiliki tujuan dalam hidup, fokus dalam mencapai tujuan, mengerti perasaan yang dimiliki, tahu kelebihan dan kelemahan diri sendiri.
Pilihan karier: Filsuf, penulis, ahli teori, dan ilmuwan
8. Kecerdasan Naturalistik
Naturalistik adalah tambahan terbaru untuk teori Gardner. Menurut Gardner, individu yang memiliki kecerdasan jenis ini selaras dengan alam dan sering tertarik untuk memelihara, menjelajahi lingkungan, dan mempelajari spesies makhluk hidup.
Selain itu, contoh bakat anak dengan kecerdasan naturalistik juga disebut sebagai orang yang sangat sadar akan perubahan halus pada lingkungan disekelilingnya. Sangat peka ya, Ma.
Kekuatan: Menemukan pola dan hubungan dengan alam
Karakteristik anak dengan kecerdasan naturalistik:
- Tertarik pada mata pelajaran seperti botani, biologi, dan zoologi
- Mengategorikan dan membuat katalog informasi dengan mudah
- Nikmati berkemah, berkebun, hiking, dan menjelajahi alam bebas
- Tidak suka mempelajari topik asing yang tidak ada hubungannya dengan alam
Potensi bakat yang dimiliki: berkemah, mendaki gunung, merawat dan mengerti hewan, belajar tentang alam, mendaur ulang, dan melindungi lingkungan.
Pilihan karier: Ahli biologi, konservasionis, dan dokter hewan
Nah setelah mengetahui kekuatan, karakteristik, potensi bakat anak, dan pilihan karier dari kecerdasan majemuk anak, kini Mama bisa dengan mudah membimbing dan mengarahkan anak agar mengembangkan bakatnya dengan baik, serta bisa mempelajarinya hingga berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Baca juga:
- 5 Keterampilan Motorik Dasar Anak yang Perlu Dikuasai
- Perkembangan Keterampilan Fungsi Eksekutif pada Anak 1-5 Tahun
- Keterampilan Sosial yang Wajib Dikuasai Anak Sejak Dini