Ketahui Dampak Buruk Kebiasaan Bangun Siang bagi Kesehatan Anak
Dapat mengurangi performa otak anak untuk konsentrasi saat belajar
28 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belajar dan melakukan aktivitas lebih banyak di rumah selama pandemi virus corona dapat menimbulkan kebiasaan buruk bagi anak. Salah satunya adalah kesulitan tidur di malam hari dan efeknya menyebabkan anak jadi bangun siang.
Mungkin karena tak harus bangun pagi untuk berangkat sekolah, dan anak merasa kurang lelah membuatnya sehingga tak dapat tidur lebih cepat, dan ingin tidur lebih malam dan bangun siang.
Apapun yang membuatnya anak sering bangun siang, pola tidur yang tak beraturan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak.
Untuk mengetahui dampaknya, berikut ini Popmama.com telah menyiapkan informasi selengkapnya berikut ini.
1. Dapat merusak pola tidur yang telah dibentuk sebelumnya yang akan berdampak di hari-hari selanjutnya
Sebuah studi menunjukkan bahwa waktu tidur jadi sama pentingnya dengan lamanya seseorang tidur. Mungkin anak ingat untuk bangun sesuai jadwal biasanya, namun otak akan memberikan sinyal untuk memberikan tambahan waktu tidur.
Hal ini sebenarnya dapat menguntungkan anak jika sedang dalam kondisi sangat lelah. Namun, ini dapat merusak pola tidur yang telah dibentuk sebelumnya.
Dengan kata lain, semakin sering membiasakan anak bangun siang dapat mengakibatkan pola tidur yang buruk di hari-hari selanjutnya.
Editors' Pick
2. Mengganggu ritme sirkadian atau proses alami yang mengatur siklus tidur-bangun anak
Begadang dapat menurunkan dorongan tidur pada anak dan menyulitkannya untuk tidur di malam berikutnya. Ketika sudah masuk jam tidur, anak akan merasa tidak ngantuk atau masih bertenaga lebih dari biasanya.
Tidur lebih lama juga mengurangi efisiensi tidur, yang bisa mengganggu ritme sirkadian. Ritme sirkadian merupakan proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur dan bangun anak yang diulang setiap 24 jam.
Banyak penelitian menunjukkan kalau jadwal tidur dan bangun yang konsisten penting untuk menjaga ritme sikardian teratur.
Sebuah penelitian tahun 2017 menemukan kalau semakin konsisten pola tidur anak, mempengaruhi perfoma akademiknya dapat menjadi lebih baik di sekolah.