7 Fakta Unik Hewan Nokturnal, Tak Hanya Aktif Di Malam Hari
Memiliki fitur tubuh yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di malam hari
10 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak mama mungkin telah menyadari, bahwa hampir setiap hewan yang ia temui lebih aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Namun, ternyata ada beberapa hewan yang justru tidur di siang hari, dan baru aktif di sepanjang malam atau yang lebih dikenal dengan sebutan hewan nokturnal.
Sifat nokturnal ini bukannya terjadi tanpa alasan. Ada banyak hal yang membuat hewan-hewan ini mendapatkan lebih banyak manfaat jika aktif di malam hari dan memiliki fitur tubuh yang mendukung sifat nokturnal mereka.
Untuk menambah wawasan anak tentang hewan nokturnal, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta unik hewan nokturnal, yang perlu anak ketahui. Yuk simak!
1. Alasan utama hewan menjadi nokturnal
Ada beberapa alasan penting yang mendasari beberapa hewan lebih suka tidur sepanjang hari dan kemudian lebih aktif di malam hari. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa hewan aktif di malam hari atau menjadi nokturnal:
- Lebih mudah berburu makanan di malam hari: Untuk menyergap mangsa, jauh lebih mudah dilakukan dalam cahaya redup. Inilah alasan utama singa berburu zebra dan antelop di malam hari karena kedua mangsanya tersebut memiliki penglihatan malam yang buruk.
- Untuk bertahan hidup: Beberapa hewan lebih mudah bertahan hidup di malam hari. Misalnya, ngengat dan penyu rentan diburu predator di saat hari cerah sehingga mereka baru keluar dari tempat persembunyian dan mencari makan di malam hari karena lebih mampu menghindari pemangsa.
- Untuk menghindari siang hari yang panas: Di banyak daerah eksotis, siang hari bisa terasa sangat panas. Karena alasan ini, beberapa hewan lebih suka terjaga di malam hari. Lebih mudah menjaga suhu tubuh saat panas matahari di sekitar Khatulistiwa sedang turun. Pada saat tersebut, banyak hewan sabana akan keluar untuk makan.
- Agar dapat berkembang biak dalam damai: Penyu cenderung berkembang biak dalam gelap untuk menghindari predator. Betina akan merangkak ke pantai dan menemukan tempat yang bagus untuk bertelur. Penyu tidak pandai bergerak di darat karena mereka adalah hewan air sehingga mereka lebih memilih naik ke daratan di malam hari karena di siang hari mereka rentan menjadi mangsa predator.
2. Tidak semua hewan nokturnal adalah predator
Sebagian besar hewan nokturnal adalah pemakan hewan lain. Mereka menggunakan kegelapan untuk menyelinap ke mangsanya.
Namun, tidak semua makhluk malam adalah predator. Landak misalnya, mereka adalah nokturnal tetapi lebih suka makan sayuran dan buah-buahan. Dengan demikian, sulit untuk dapat mengkelompokan kebiasaan makan hewan menurut kapan mereka aktif.
Hewan lain, seperti katak dan kodok yang akan memakan serangga kecil seperti lalat, nyamuk, ngengat, bahkan capung. Jadi mereka akan makan siang dan malam. Namun, pada malam hari mereka lebih sering diuntungkan karena mangsa mereka lebih pasif.
Editors' Pick
3. Hewan nokturnal memiliki mata istimewa yang memungkinkan mereka melihat dengan baik di malam hari
Sebagai manusia, kita pasti kesulitan ketika berada di tempat yang gelap. Tetapi hewan nokturnal memiliki kemampuan untuk dapat melihat dalam cahaya yang sangat redup sekalipun.
Ini karena hewan nokturnal memiliki mata istimewa yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan melihat dari cahaya yang sangat sedikit. Banyak hewan nokturnal memiliki kornea yang jauh lebih besar dan itu membantu mereka melihat dalam gelap.
Kornea, lensa, dan pupil yang lebih besar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk yang membantu hewan nokturnal dapat melihat dengan baik di malam hari.
4. Beberapa hewan memiliki kemampuan mengeluarkan cahaya dari tubuh atau bioluminesensi
Selain memiliki fitur mata yang bisa melihat di lingkungan gelap, beberapa hewan juga mampu menghasilkan cahaya sendiri, yang disebut bioluminesensi.
Cahaya ini diciptakan oleh reaksi kimia di dalam sel khusus. Beberapa hewan juga dapat mengeluarkan cahaya karena tubuh mereka menjadi habitat yang aman bagi jenis-jenis bakteri bercahaya.
Memproduksi cahaya sendiri dapat digunakan untuk komunikasi, mencari mangsa, dan bahkan pertahanan. Kunang-kunang adalah contoh utama dari hewan dengan kemampuan bioluminesensi.
5. Memiliki fitur ekolokasi yang membantu hewan beradaptasi dan bertahan dalam kondisi rendah cahaya
Fitur yang dimiliki oleh hewan nokturnal selanjutnya adalah ekolokasi. Fitur yang ada di tubuh hewan nokturnal ini membantu mereka beradaptasi dan bertahan dalam kondisi rendah cahaya. Misalnya, kelelawar menggunakan ekolokasi.
Ekolokasi yang mengacu pada kemampuan kelelawar, dapat memancarkan suara bernada tinggi yang memantul dari objek dalam jangkauan, sehingga dapat memberikan informasi kepada kelelawar tentang bentuk, jarak, dan arah objek.
Dengan demikian, kelelawar bahkan tidak memerlukan mata untuk beraktivitas di malam hari.
6. Hewan nokturnal yang berbulu, dapat bergerak dengan senyap saat menyergap mangsa
Beberapa hewan nokturnal juga dapat bergerak dengan senyap, yang membantu mereka menyergap mangsa dengan lebih mudah.
Misalnya, seekor kucing memiliki bulu tebal dan bantalan kaki lembut yang membantunya menyelinap tanpa suara saat bergerak mencari makan. Sementara, burung hantu dapat terbang dan menukik mangsa tanpa suara.
Burung hantu juga memiliki serangkaian fitur sayap dan bulu unik yang memungkinkan mereka meredam suara yang disebabkan oleh gerakan.
Mereka memiliki sayap besar relatif terhadap massa tubuh mereka, yang memungkinkan mereka terbang sangat lambat dengan meluncur tanpa suara dengan sedikit kepakan.
7. Habitat hewan nokturnal yang dapat ditemukan di mana saja
Hewan nokturnal dapat ditemukan di mana saja, mulai dari hutan, kota, peternakan, dan taman. Pada siang hari, hewan nokturnal biasanya tidur di liang atau sarang.
Namun ketika malam hari, hewan nokturnal akan menjadi lebih aktif sehingga memungkinkan mereka untuk berkembang di lingkungan alaminya. Misalnya, karena gurun sangat panas pada siang hari, banyak spesies gurun aktif di malam hari.
Nah itulah beberapa fakta unik hewan nokturnal. Dari informasi di atas, kini Mama bisa memberi tahu anak bahwa hewan nokturnal bukan sekadar senang terjaga di malam hari, tapi juga memiliki banyak keunikan. Menarik sekali, bukan?
Baca juga:
- Edukasi si Kecil, 10 Hewan ini Termasuk Paling Pintar di Dunia
- Beri Tahu Anak, 7 Hewan ini Terancam Punah Akibat Sering Diburu
- 10 Hewan yang Berawalan dari Huruf C, Ada Cerpelai hingga Capung