Setiap anak sekolah tentu saja dihadapkan dengan Pekerjaan Rumah (PR) untuk membantu mereka memahami materi yang baru saja dipelajari. Meskipun ini wajib, ada beberapa anak yang tidak menyukainya dan malas mengerjakannya.
Tak sedikit anak yang lebih suka pergi keluar dan bermain, pergi ke latihan olahraga, atau menonton TV daripada duduk dan menyelesaikan soal Matematika atau belajar untuk ujian sejarah.
Tetapi PR adalah bagian penting dalam mendapatkan pendidikan, dan para Mama perlu mendorong anaknya untuk mempelajari kebiasaan-kebiasaan baik dalam mengerjakan PR sehingga ia dapat terus belajar dan berkembang.
Berikut Popmama.com telah merangkum 10 kebiasaan mengerjakan PR yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Yuk simak!
1. Membuat jadwal mengerjakan PR
Pexels/Monstera
Membuat jadwal adalah kebiasaan pekerjaan rumah yang bagus untuk mengajarkan anak-anak, dan untungnya, ini dapat diterapkan bahkan ketika anak-anak berada di sekolah dasar.
Mama dapat membuat jadwa PR yang menyenangkan dan membeli beberapa spidol warna-warni atau perlengkapan sekolah untuk menghiaskan.
Setelah anak memiliki motivasi tentang bagaimana akan menyelesaikan PR-nya, ia tidak akan merasa khawatir atau stres.
Orang dewasa bahkan harus membuat jadwal dan rutinitas untuk diri sendiri seiring bertambahnya usia, sehingga ini menjadi cara yang sangat bagus untuk diterapkan di usia muda.
2. Memecah PR-nya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Freepik/user21856044
Ketika memiliki proyek pekerjaan besar, Mama cenderung memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga bisa menyelesaikannya dengan lebih mudah. Para Mama juga bisa mengajari anak-anak mereka hal yang sama.
Misalnya jika anak memiliki tugas makalah, daripada mengerjakannya di satu hari secara langsung. Pastikan anak untuk 'menyicil' tugasnya sedikit demi sedikit sebelum pengumpulan.
Ini adalah kebiasaan mengerjakan PR yang luar biasa untuk dilakukan. Alih-alih menjadi sesuatu yang membuatnya stres, anak-anak akan mulai melihat PR-nya sebagai sesuatu yang dapat ditangani dan tidak masalah.
3. Lakukan bagian yang mudah terlebih dahulu
Freepik/user23931171
Mama bisa mengajari anak untuk melakukan apa yang tampaknya paling mudah terlebih dahulu. Ini pelajaran yang bagus karena bisa sangat melegakan setelah selesai, dan anak akan lebih nyaman dengan dirinya sendiri setelah menyelesaikan beberapa soal yang mudah baginya.
Ketika menuju bagian yang sulit, Mama dapat duduk bersamanya dan bertanya apa yang tampaknya paling sulit dan kemudian menanganinya bersama-sama.
Mengerjakan bagian yang mudah terlebih dahulu juga membantu anak tidak berfokus pada satu soal saja, yang akhirnya akan menghabiskan energinya di awal mengerjakan PR.
4. Jangan menunda-nunda mengerjakan PR
Freepik/pressfoto
Dari 10 kebiasaan pekerjaan rumah yang dapat Mama ajarkan kepada anak-anaknya sejak dini, belajar untuk tidak menunda-nunda adalah sesuatu yang sangat penting.
Setiap orang telah menunda-nunda pada satu titik atau yang lain, dan beberapa orang memiliki masalah yang sangat besar dengan ini. Tetapi menunda bisa membuat anak kehabisan waktu untuk menyelesaikannya dengan benar.
Terkadang anak bahkan merasa gugup untuk menyelesaikan tugas dan bertanya-tanya apakah ia bisa melakukannya. Sehingga Mama dapat berbicara dengan anak tentang kegembiraan dan kebanggaan yang didapat dari pekerjaan yang dilakukan dengan tepat waktu.
Editors' Pick
5. Menyelesaikan tugas beberapa hari lebih cepat dari tanggal pengumpulan
Freepik/Tirachardz
Menyelesaikan tugas beberapa hari lebih cepat dari tenggat waktu atau tanggal pengumpulan adalah pelajaran yang bagus untuk diajarkan kepada anak-anak.
Sebenarnya orang dewasa dapat memberikan contoh lebih sering dalam hal ini. Ketika bertambah dewasa dan pergi bekerja, dan memiliki tenggat waktu pekerjaan, dan memenuhinya lebih cepat sangat penting.
Jika anak-anak dapat membiasakan diri mengerjakan PR-nya lebih cepat dan memastikan bahwa itu selesai beberapa hari sebelum waktunya, maka itu bagus.
Ini akan menyiapkan mereka untuk kesuksesan di masa depan, dan tentunya anak akan memiliki lebih banyak waktu untuk bermain dan melakukan hal-hal yang ia sukai.
6. Kerjakan PR pada Hari Jumat agar anak bisa menikmati akhir pekan
Freepik/pvproductions
Hal terakhir yang ingin dilakukan anak-anak adalah menunggu untuk mengerjakan PR-nya sampai Minggu sore. Namun asyik beraktifitas hingga anak tak menyadari sudah pukul 5:30, dan masih banyak yang harus mereka selesaikan sebelum keesokan paginya.
Nah Mama dapat menanamkan kebiasaan mengerjakan PR yang lebih baik pada anak dengan mendorongnya untuk pulang pada hari Jumat sore dan memulai pekerjaan mereka lebih awal.
Tentu, mungkin anak tidak dapat menyelesaikan semuanya dalam beberapa jam, tetapi setidaknya dapat melakukan cukup banyak hal, sehingga ia masih dapat menikmati akhir pekan yang menyenangkan.
7. Pastikan anak memahami tugas yang diberikan
Freepik.com/photoroyalty
Tak ada kondisi yang lebih menyebalkan daripada pulang dari sekolah, duduk untuk mengerjakan tugas, dan tidak mengerti apa tugas yang diberikan.
Kita semua pasti pernah mengalaminya, dan ini terjadi di sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, perguruan tinggi, bahkan sekolah pascasarjana.
Dalam hal kebiasaan baik yang ingin ditanamkan pada anak, pastikan Mama dapat memberi tahunya untuk memahami tugas yang diberikan tersebut.
Ketika bertanya pada siswa lain tidak selalu mendapatkan jawaban yang benar, ingatkan anak untuk memastikan tugas yang diberikan dengan guru yang memberikan tugas tersebut. Ini dapat menjadi ide yang baik agar anak lebih mantab saat mengerjakan tugasnya.
8. Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk meminta bantuan
Freepik/ArthurHidden
Mama juga dapat mengajari anak bahwa meminta bantuan tidak apa-apa. Misalnya jika seorang anak tidak yakin tentang cara mengatur esai, atau jika kesulitan dalam mata pelajaran tertentu seperti Matematika, Sains, atau Bahasa Inggris, ada baiknya untuk berbicara dengan guru mereka.
Mama juga bisa memunculkan ide untuk menyewa guru les tambahan, baik melalui layanan kursus secara daring atau guru les yang berada di lingkungan sekitar. Tak ada yang salah dengan mendapatkan bantuan, dan sangat bagus bagi anak-anak untuk mempelajari keterampilan ini sejak dini.
9. Mengecek PR-nya kembali sebelum dikumpulkan
Freepik/jcomp
Kebiasaan PR selanjutnya yang bisa Mama ajarkan kepada anak adalah selalu mengecek pekerjaannya kembali. Membaca ulang dan merevisi sangat penting dan merupakan keterampilan yang diperlukan saat anak kuliah, sekolah pascasarjana, dan/atau mulai bekerja.
Mama dapat memberi tahu anak bahwa selalu cerdas dan menjadi keputusan yang tepat untuk memeriksa kembali PR sebelum mengumpulkannya pada guru. Ada baiknya untuk mengetahui kesalahan ejaan dan tata bahasa lainnya, dan ini juga memastikan bahwa anak talah mengikuti petunjuknya dengan benar.
10. Bekerja lebih keras saat mengerjakan PR
Freepik
Bekerja lebih keras adalah kebiasaan mengerjakan PR yang dapat diajarkan para Mama kepada anak-anak mereka sejak dini, dan itu akan sangat membantu sepanjang hidup mereka.
Menempatkan waktu dan usaha ekstra untuk pekerjaan rumah selalu akan berjalan dengan baik. Menambahkan sedikit lebih detail ke esai, menulis lebih banyak, atau bahkan mengambil tugas tambahan adalah ide yang tepat.
Memang dibutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan beberapa pekerjaan ekstra, namun anak tidak hanya akan mendapatkan nilai yang lebih baik, ia juga akan belajar untuk bangga dengan apa yang telah dilakukannya.
Nah itulah 10 kebiasaan mengerjakan PR yang perlu ditanamkan pada anak. Berbekal kebiasaan-kebiasaan pekerjaan rumah yang baik ini, anak mama akan melihat pekerjaan rumah sebagai sesuatu yang positif yang dapat ia atasi.