Memasuki usia sekolah, kamu tentu sudah mempelajari beberapa planet di sistem tata surya kita dan benda-benda langit lainnya. Selain delapan planet yang telah kita kenal, ada beberapa planet lainnya yang disebut sebagai planet katai.
Tahukah kamu apa itu planet katai?
Planet katai atau 'dwarf planet' merupakan sebutan untuk planet kurcaci atau planet kerdil. Sama seperti planet lainnya, planet kerdil juga berbentuk bulat dan juga mengorbit matahari. Namun, bedanya planet kerdil tidak bisa "membersihkan" orbitnya.
Ingin tahu lebih lanjut seputar planet katai? Yuk kenali apa itu planet katai, dan contohnya di tata surya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
Apa itu Planet Katai?
BBC.com
Planet katai atau yang disebut dengan planet kurcaci atau planet kerdil ini merupakan sebutan bagi benda-benda langit yang memutari matahari dalam Tata Surya.
Namun tak semua benda-benda langit termasuk sebagai planet katai ya!
Ada beberapa ciri-ciri yang yang membuat benda langit termasuk sebagai planet katai, yaitu sebagai berikut:
Mengorbit mengelilingi matahari
Mempunyai massa yang cukup, sehingga memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan benda tegar (rigid body).
Mempunyai bentuk ekuilibrium hidrostatik, atau bentuknya yang hampir bulat
Tidak mampu "membersihkan lingkungan" di daerah orbitnya sendiri, alias tidak mampu mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya, selain satelitnya sendiri
Bukan menjadi satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya
5 Planet Katai yang Terdapat di Tata Surya
Kategori "planet katai" ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional pada 24 Agustus 2006. Sejak pertemuan ini, para peneliti mengungkapkan ada beberapa benda langit yang dikelompokkan sebagai planet katai, yaitu sebagai berikut:
Editors' Pick
1. Pluto
solarsystem.nasa.gov
Seperti yang dijelaskan di atas, Pluto termasuk ke dalam salah satu planet katai di sistem tata surya. Pluto adalah planet kerdil yang paling terkenal, karena sempat termasuk sebagai planet kesembilan.
Nama Pluto sendiri berasal dari nama dewa Romawi yang menjaga neraka. Orbit Pluto begitu tidak menentu, sehingga terkadang lebih dekat ke matahari daripada planet kedelapan, Neptunus.
Inilah juga yang membuat Pluto harus berubah statusnya dari planet menjadi planet katai, karena Pluto tidak bisa mengosongkan daerah di sekitar orbitnya atau Sabuk Kuiper.
Meskipun ukurannya kecil, yakni 0,2 persen persen massa Bumi dan hanya 10 persen massa bulan Bumi, gravitasi Pluto cukup untuk menangkap lima bulannya sendiri.
Pasangan antara Pluto dan bulan terbesarnya, Charon, dikenal sebagai sistem biner, karena kedua objek mengorbit di sekitar titik pusat yang tidak berada dalam massa Pluto.
Misi New Horizons NASA terbang melewati Pluto pada 2015 dan mengungkapkan banyak kejutan. Ditemukan bahwa ada zona yang tidak memiliki kawah, permukaannya relatif muda.
Selain itu ada pegunungan yang tingginya bisa mencapai 3.500 meter dan ada juga kabut di atas permukaan planet kerdil itu.
2. Ceres
Nationalgeographic.com
Ceres adalah planet kerdil paling awal yang ditemukan dan merupakan planet kerdil terkecil yang ada saat ini.
Seorang astronom bernama Sisilia Giuseppe Piazzi, yang pertama kali menemukan Ceres pada 1801 berdasarkan prediksi bahwa celah antara Mars dan Jupiter berisi planet yang hilang.
Ceres memiliki diameter yang hanya 950 km, dan memiliki massa hanya 0,015 persen massa Bumi. Faktanya, Ceres sangat kecil sehingga diklasifikasikan sebagai planet kerdil.
Ceres juga sering disebut dalam literatur ilmiah sebagai salah satu asteroid terbesar di tata surya. Tidak seperti tetangga asteroidnya, Ceres memiliki bentuk hampir bulat. Planet kerdil yang berbatu ini diduga memiliki air es di bawah keraknya.
Pada 2014, Observatorium Luar Angkasa Herschel Badan Antariksa Eropa mendeteksi uap air yang memuntahkan dari dua wilayah di Ceres.
3. Eris
eso.org
Ketika pertama kali ditemukan, Eris dianggap sebagai planet kerdil terbesar, dengan massa 27 persen lebih besar dari Pluto dan diameter sekitar 2.300 hingga 2.400 km.
Penemuan Eris inilah yang mendorong International Astronomical Union (IAU) untuk mempertimbangkan kembali definisi planet. Namun pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa planet kerdil itu sedikit lebih kecil dari Pluto.
Selain itu, orbit Eris juga sangat tidak menentu, terkadang melintasi orbit Pluto dan hampir memotong orbit Neptunus. Bahkan dibutuhkan 557 tahun bagi Eris untuk mengorbit matahari.
Pada titik terjauhnya dari matahari, sebuah titik yang juga disebut aphelion, Eris dan satelitnya yang bernama Dysmonia, berjalan jauh melampaui Sabuk Kuiper.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa permukaannya adalah atmosfer yang mengembun dan mengembang menjadi gas, ketika planet kerdil itu lebih dekat ke matahari.
4. Makemake
space.com
Awalnya, planet katai ini dinamai 'kelinci Paskah', karena baru ditemukan di saat Hari Raya Paskah, tepatnya di tahun 2005. Nama Makemake ini merupakan nama dewi kesuburan dan kelahiran dalam mitologi Rapanui.
Makemake memiliki sebuah bulan yang ditemukan sekitar 2016. Diameternya diketahui sekitar dua pertiga dari Pluto, dan bulan yang baru ditemukan akan memungkinkan pengukuran massanya.
Makemake juga bernilai bagi komunitas astronomi, karena menjadi alasan lain untuk mempertimbangkan kembali definisi planet. Massa dan diameternya yang sebanding dengan Pluto akan memberinya status planet, jika Pluto tidak juga kehilangan gelar tersebut.
Makemake sangat terang karena di atasnya ada banyak es yang berkilauan. Jika dilihat menggunakan teleskop, Makemake terlihat berwarna merah muda.
5. Haumea
solarsystem.nasa.gov
Haumea merupakan nama dewi kesuburan dan kelahiran di Hawaii. Planet kerdil ini punya bentuk yang unik dan tidak seperti bola, layaknya planet kerdil lainnya, karena bentuk planet kerdil Haumea lebih mirip oval seperti telur.
Menariknya lagi, Haumea dapat berotasi sangat cepat lho! Satu hari di planet ini hanya empat jam saja. Kemungkinan, kecepatannya ini disebabkan oleh tabrakan dengan benda langit di masa lalu.
Nah itulah beberapa informasi seputar apa itu planet katai, dan contohnya di tata surya. Kemegahan tata surya dan segala benda-benda langit yang mengitarinya, tak pernah berhenti membuat kita kagum ya!