Kenali Perbedaan Flu dan Infeksi Sinus pada Anak
Flu dan infeksi sinus memiliki gejala yang serupa
26 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki musim hujan, sering menyebabkan anak mengalami pilek, bersin, dan sakit tenggorokan. Gejala tersebut merupakan tanda-tanda umum dari flu dan juga infeksi sinus. Penyakit ini sering mempengaruhi jutaan anak hingga orang dewasa selama musim hujan.
Kedua penyakit tersebut memiliki gejala yang serupa, sehingga sulit untuk membedakan keduanya hingga anak merasa gejalanya yang semakin parah. Jadi, bagaimana apakah Mama bisa mengetahui jika anak sedang dalam tahap awal flu atau infeksi sinus yang parah?
Agar Mama bisa membedakan gejala flu dan sinus dengan tepat, berikut ini Popmama.com akan membahas perbedaan antara flu dan sinus pada anak. Simak informasinya di bawah ini yuk!
1. Perbedaan antara flu dan infeksi sinus
Flu merupakan penyakit yang dapat menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru anak, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan dari orang lain. Flu juga dapat menular pada 3-4 hari setelah anak terinfeksi, dalam beberapa kasus flu juga bisa menular sebelum gejala muncul pada anak.
Anak bisa terkena flu jika tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara yang dikeluarkan oleh penderita saat bersin atau batuk. Kemudian anak juga bisa terkena flu setelah memegang benda yang terkena percikan air liur penderita, yang menjadi sarana penularan virus flu.
Sedangkan, infeksi sinus atau sinusitis merupakan peradangan pada dinding sinus yang merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur wajah. Jika anak terinfeksi sinus, rongga ini terisi lendir dan terjadi pembengkakan selaput lendi yang menyebabkan sumbatan.
Infeksi sinus yang paling umum disebabkan oleh bakteri dan virus, jika infeksi sinus disebabkan oleh virus, sinusitis bisa menjadi penyakit yang menular.
2. Gejala flu dapat berlangsung sekitar 5-7 hari
Dalam membedakan flu dan sinus, Mama perlu mengetahui perbedaannya dari gejala yang muncul pada anak. Berikut adalah gejala flu yang perlu Mama ketahui:
- Pegal-pegal
- Demam lebih tinggi dari 38.8˚c
- Menggigil atau berkeringat
- Warna merona di wajah
- Energi rendah
- Mual dan muntah
- Pusing
- Sakit tenggorokan disertai dengan batuk kering yang mengiritasi
- Sakit kepala
- Flu biasanya mengendap di sistem pernapasan, menghasilkan gejala yang mirip dengan pneumonia, pilek, dan bronkitis.
Bersin dan pilek bukan gejala umum dari virus flu. Rata-rata flu berlangsung sekitar 5-7 hari, tetapi beberapa gejala kecil mungkin menetap selama satu atau dua minggu, seperti kelelahan, sakit, dan batuk.
Editors' Pick
3. Gejala infeksi sinus yang dapat bertahan hingga 8 minggu
Setelah mengetahui gejala flu, berikut gejala sinus yang perlu Mama ketahui:
- Merasa nyeri di sepanjang saluran hidung, termasuk rahang atau gigi
- Lendir hidung berwarna kuning sampai hijau
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Tekanan dan nyeri mata
- Batuk, tapi biasanya di malam hari
- Sakit tenggorokan
- Halitosis atau bau mulut
- Kelelahan dan perasaan tidak enak badan secara umum
- Pilek
- Sakit di wajah, terutama saat membungkuk
Infeksi sinus bisa dari pilek atau alergi yang tidak segera diobati. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak yang menderita sinus mengeluhkan demam ringan dan sakit telinga. Infeksi sinus biasanya berlangsung lebih lama daripada flu dan dapat bertahan hingga delapan minggu.
4. Beberapa pemeriksaan atau pertanyaan yang bisa ditanyakan pada anak
Meskipun banyak gejala infeksi sinus yang sangat mirip dengan flu, Mama mungkin tidak langsung mengenalinya. Hal ini disebabkan karena gejala sinus yang lebih sulit terdeteksi namun berkembang seiring waktu.
Untuk meyakinkan Mama pada gejala yang terjadi pada anak, Mama bisa memeriksa tubuh atau mengajukan pertanyaan untuk segera mengetahui apakah anak mengalami flu atau sinus. Berikut adalah pertanyaan yang bisa Mama periksa atau tanya pada anak:
Apakah anak mengalami demam?
Meskipun mungkin anak mengalami demam ringan saat infeksi sinus, ini kejadian yang cukup jarang terjadi. Sementara itu, flu dapat menyebabkan suhu tubuh anak melonjak.
Dimana rasa sakit yang muncul?
Sakit datang dengan kedua virus tersebut, namun infeksi sinus lebih meninggalkan rasa sakit. Flu menyebar nyeri otot ke seluruh tubuh. Sedangkan, sinus menyebabkan nyeri pada wajah, rahang, tenggorokan, dan sinus.
Batuk bisa muncul dengan kedua penyakit tersebut, tetapi anak yang menderita sinusitis biasanya hanya batuk pada malam hari.
Apakah anak mengalami hidung tersumbat atau hidung berair?
Mama perlu memeriksa bagaimana lendir yang keluar di hidung anak. Lendir kuning atau hijau merupakan gejala dari infeksi sinus. Disertai dengan nyeri dan ketidaknyamanan wajah, hal ini dapat dengan mudah mengetahui apakah itu sinusitis atau bukan.
Sudah berapa lama anak merasa sakit atau kelelahan?
Flu mungkin menyerang anak lebih kuat, tetapi kemungkinan besar tidak akan berlangsung lama. Virus biasanya hanya membutuhkan waktu seminggu untuk menyebar. Di sisi lain, infeksi sinus bisa berlangsung selama berminggu-minggu, ia juga mengalami kelelahan yang lebih parah.
Apakah anak merasa pusing atau mual?
Pusing dan mual merupakan gejala lain yang dapat ditemukan pada kedua virus tersebut, namun flu seringkali jauh lebih parah.
Segera setelah anak merasa sakit, periksa atau tanyakan padanya pertanyaan berikut untuk membantu menentukan apakah itu flu atau infeksi sinus. Jika Mama masih kesulitan menentukan sendiri penyakitnya, lakukan konsultasi dengan ahli kesehatan.
5. Pengobatan flu dapat diatasi dengan banyak minum air putih dan istirahat
Flu umumnya terjadi karena virus, sehingga flu bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pengobatan yang digunakan, bisa untuk meringankan gejalanya, seperti meringankan sakit kepala, mengatasi hidung tersumpat, atau meringankan demam anak.
Selain itu, anak juga disarankan untuk banyak minum air putih dan istirahat. Namun, beberapa anak-anak mungkin sulit beristirahat karena selalu ingin bermain. Anak juga bisa kesulitan istirahat karena hidung yang tersumbat.
Sinus irrigation merupakan salah satu metode untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan mengeluarkan cairan pada rongga hidung menggunakan bantuan campuran air bersih dan garam. Anak yang terserang pilek bisa merasa lebih baik setelah melakukaan proses ini.
6. Infeksi sinus dapat diobati dengan pemberian antibiotik
Namun jika anak memiliki infeksi sinus, maka Mama perlu membawa anak ke dokter. Mama juga bisa menggunakan cara sinus irrigation untuk meringankan gejala-gejala yang mengganggu, dan dilakukan bersamaan dengan pemberian antibiotik pada anak untuk membunuh kuman penyebab infeksi sinus.
Jika infeksi sinus belum reda setelah melakukan cara di atas, kunjungi dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Risiko infeksi sinus bisa bertambah jika anak memiliki alergi, beberapa kasus serius yang jarang terjadi, sinus yang akut bisa menjadi parah jika tidak diatasi dengan tepat.
Ketika anak sudah memasuki tahap infeksi yang serius, di mana antibiotik dan pengobatan tidak mengatasinya, anak mungkin memerlukan operasi sinus.
7. Segera bawa anak ke dokter jika muncul gejala-gejala berikut
Penyakit yang tampak seperti flu bahkan bisa berubah menjadi infeksi sinus, serta penyakit lain, seperti radang tenggorokan atau pneumonia, dapat menyebabkan gejala yang serupa tetapi membutuhkan pengobatan yang berbeda.
Terkadang sulit untuk mengetahui dengan pasti, bakteri atau virus apa yang menyebabkan masalah. Sehingga penting berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui penyebab dan pengobatan yang efektif. Segera bawa anak ke dokter jika muncul gejala berikut:
- Gejala yang semakin buruk
- Mengalami kesulitan bernapas
- Mengalami demam tinggi
- Sakit kepala parah
- Mengalami sakit tenggorokan
- Kecemasan dan kegelisahan
- Mengalami sakit perut yang parah
- Mengalami nyeri atau tekanan di dada
- Kesulitan untuk tetap terjaga
- Tampak kebiruan di bibir atau wajah
Ketika berkonsultasi, sampaikan pada dokter jika anak memiliki riwayat penyakit, serta gejala apa saja yang timbul berupa flu atau infeksi sinus. Dokter dapat melakukan beberapa tes atau memulai pengobatan khusus untuk flu atau infeksi sinus pada anak.
Jika anak mengalami gejala flu atau infeksi sinus, segera konsultasi dengan dokter anak untuk dapat mendiagnosis dan mengobati infeksi dengan benar, serta merekomendasikan berbagai cara untuk membantu meringankan ketidaknyamanan anak dari beberapa gejala.
Baca juga:
- Ciri-Ciri Anak Stunting dan Cara Mengatasinya
- 6 Ciri-Ciri Anak Masuk Angin yang Perlu Segera Ditangani
- 5 Ciri Anak Kecanduan Gadget dan Bagaimana Menyiasatinya