Manfaat Gaya Belajar Visual dan Cara Menerapkannya pada Anak
Visual learning membuat anak memahami materi pelajaran dengan mudah
7 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa saat ini ada berbagai jenis metode pembelajaran yang bisa orangtua terapkan sesuai kepribadian anak?
Setiap anak memiliki kemampuan untuk menyerap informasi atau pengetahuan dengan cara yang berbeda-beda. Inilah yang membuat ada macam-macam gaya belajar, seperti gaya belajar melalui gambar, gerakan tubuh, auditori, linguistik, dan logika.
Menemukan gaya belajar yang sesuai dengan karakter anak, sangatlah penting bagi orangtua untuk membuat anak berprestasi di sekolah. Dan salah satu gaya belajar yang populer adalah visual learning atau gaya belajar visual.
Jika Mama penasaran tentang gaya belajar visual, Popmama.com telah merangkum apa manfaat gaya belajar visual dan cara menerapkannya pada anak, di bawah ini!
Apa itu Pembelajaran Visual?
Pembelajaran visual atau visual learning adalah memahami informasi apa pun menggunakan gambar, video, grafik, peta, warna, dan semua jenis visual lainnya.
Ketika anak menggunakan gaya belajar ini, ia akan berkomunikasi dengan segala bentuk data dengan bantuan visual yang relatif lebih mudah dipahami daripada metode lainnya.
Beberapa laporan telah membuktikan bahwa pembelajaran visual membantu anak untuk belajar lebih cepat daripada semua metode pembelajaran kontemporer lainnya.
Selain itu, ada banyak cara dalam menerapkan gaya belajar visual, salah satunya menunjukkan video atau presentasi kepada anak.
Manfaat Gaya Belajar Visual
Pembelajaran visual memiliki manfaat yang tidak terbatas bagi anak-anak. Representasi video merangsang pikiran anak untuk bekerja lebih cepat. Kemudian anak juga bisa merespon lebih cepat terhadap informasi visual dibandingkan dengan materi teks.
Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa manfaat utama dari pembelajaran visual:
1. Anak dapat mengingat informasi lebih lama
Pertama, penggambaran visual dari informasi apa pun adalah cara paling sederhana dan paling efisien untuk memastikan bahwa informasi disimpan dalam pikiran anak untuk waktu yang lama.
Terkadang, anak-anak menghafalkan teks atau informasi untuk mendapatkan nilai bagus. Namun, informasi ini tidak bertahan lama, karena anak tidak mengetahui konsepnya. Di sisi lain, informasi gambar dapat tinggal untuk waktu yang lama dalam ingatan seorang anak.
Dengan demikian, orangtua harus mempraktikkan pembelajaran visual untuk menjadikan anak pembelajar jangka panjang dan lebih baik. Namun, orangtua juga harus menyiapkan beragam informasi dalam bentuk pembelajaran visual.
2. Informasi lebih mudah diakses dan cepat dalam bentuk grafis
Informasi dalam bentuk visual, membuatnya lebih mudah diakses dan cepat. Dilansir dari All Round Club, sebagian besar informasi yang ditransmisikan di otak, 90 persen adalah grafis.
Misalnya, anak lebih mudah mengingat apa isi film favoritnya yang ditonton satu minggu yang lalu, dibandingkan informasi yang dibacanya di buku pelajaran. Tentu saja, karena film dalam bentuk visual, dan bukan jawaban yang dipelajari dalam teks.
Hal ini bisa terjadi karena otak mampu mengingat gambar apa pun selama 13 milidetik lebih banyak bahkan setelah kita melihatnya.
Editors' Pick
3. Elemen visual berkualitas tinggi membantu anak memahami konsep dengan tepat
Elemen visual berkualitas tinggi membantu peserta didik untuk memahami konsep dengan tepat. Kualitas tinggi dan relevansi visual sangat diperhitungkan.
Misalnya, jika anak memiliki gambar, bagan, dan film, itu membuatnya lebih mudah diingat. Namun, jika foto berkualitas rendah atau berpiksel, maka foto tersebut bisa gagal memenuhi tujuannya, dan membuat anak kehilangan minat.
Selain kualitasnya yang buruk, jika materi visualnya gagal menjelaskan informasi secara tepat dan jelas, ini akan mengurangi minat anak saat belajar.
4. Merangsang kreativitas dan memengaruhi kemampuan kognitif anak
Gaya belajar visual membantu anak dalam menggambarkan informasinya tanpa kesulitan, dengan merangsang kreativitas dan memengaruhi kemampuan kognitifnya.
Inilah yang membuat elemen visual dapat membantu anak dalam menyederhanakan topik berat yang sulit dipahami dan tekstual, menjelaskan orang, tempat, atau objek nyata dengan tepat.
Selain itu, bahasa visual juga merentangkan “Bandwidth” manusia, yang mengacu pada jumlah total informasi yang dapat ditangani seseorang pada saat tertentu. Ini melibatkan kemampuan dalam penyerapan, pemahaman, dan analisis informasi baru.
Cara Menerapkan Gaya Belajar Visual pada Anak
Setelah melihat manfaat utama visual learning, Mama mungkin melihat ini adalah gaya belajar yang cocok dan tepat untuk anak mama. Jika tertarik, ada beberapa strategi di mana Mama dapat menjadikan anak sebagai pembelajar visual.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan:
1. Menonton video dengan informasi atau materi pelajaran
Ini adalah cara paling sederhana untuk meningkatkan keterampilan belajar visual anak.
Pertama, Mama dapat membuat anak menonton beberapa video yang berisi beberapa informasi atau materi pelajaran. Jika anak dapat menjawab atau memahami pesan dengan cepat, Mama dapat menyimpulkan bahwa ia memiliki keterampilan belajar visual yang sangat baik.
Namun, sebagian besar pelajar baru bisa yakin menjawab saat mereka memutar ulang seluruh rekaman lagi, dan akhirnya mengingat isi video yang terserap di pikirannya.
Oleh karena itu, Mama harus selalu memberikan waktu ekstra bagi anak untuk menjawab. Selain itu, orangtua juga dapat mendorong dan memotivasi anak untuk menonton video dua atau tiga kali untuk memahami pesannya. Ini akan membantu anak dalam belajar dengan lebih cepat.
2. Menunjukkan anak gambar dan membuat cerita
Ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, dan tanpa disadari ia akan mengembangkan keterampilan belajar visual yang lebih baik.
Pertama, Mama perlu menunjukkan gambar apa pun kepada anak. Biarkan mereka mengamatinya untuk waktu tertentu. Sekarang minta ia untuk menulis sebuah cerita berdasarkan gambar yang telah dilihat. Ini juga cara yang bagus untuk memvisualisasikan dan membayangkan cerita baru.
Tak hanya mendapatkan manfaat gaya belajar visual, anak mungkin juga mengembangkan ide dan imajinasi yang lebih baik saat melakukan aktivitas ini
3. Membaca peta
Ketika berbicara tentang pembelajaran visual, peta adalah hal pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran Mama. Sebagian besar dari Mama tentu telah belajar tentang peta dalam Geografi.
Untuk menerapkannya, setiap hari Mama dapat memberikan peta kota kepada anak dan memintanya untuk menemukan rute lokasi tertentu. Ini akan membantu anak dalam mengembangkan keterampilan belajar grafis yang lebih baik.
Nah itulah manfaat gaya belajar visual dan cara menerapkannya pada anak. Visual learning dapat membantu anak belajar dan memahami sepotong informasi, serta menyimpannya untuk waktu yang lebih lama.
Tertarik untuk mengenalkan anak pada gaya belajar visual, Ma?
Baca juga:
- 5 Tipe Gaya Belajar, Mana yang paling Cocok pada Anak Mama?
- Beri Tahu Anak, 5 Dampak Buruk Sistem Belajar Kebut Semalam
- 5 Alasan Mengapa Multitasking Buruk untuk Kinerja Anak saat Belajar