8 Meditasi Ramah Anak untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres
Membantu anak dalam mengelola cemas dan stres pada masa pandemi
15 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat pandemi melanda, setiap orang mengalami kesulitan sehingga mencari cara untuk mengatasi gangguan kesehatan mentalnya, terlebih lagi situasi ini belum pernah dialami oleh siapapun sebelumnya.
Tapi bagaimana dengan anak-anak, yang kemungkinan besar tidak tahu bagaimana cara mengatasi gangguan kesehatan mental akibat pandemi? Setiap anak belum memiliki banyak pengalaman yang membantunya mengelola ketakutan dan kecemasan yang intens.
Setiap anak merasa stres, ia mungkin merasakan kecemasan, suasana hati yang buruk, amarah, perilaku yang mengganggu, kewaspadaan berlebihan, masalah tidur, kekecewaan, dan ketakutan akan masa depan yang terbatas.
Meskipun Mama merasa telah melindungi anak dengan tidak membicarakan keadaan pandemi saat ini, ada cara yang membantu anak belajar untuk mengelola rasa takut dan stres, bahkan ketika Mama berkata jujur tentang pandemi ini.
Berikut ini Popmama.com akan membahas beberapa aktivitas untuk membantu anak dalam mengatasi perasaan stres berdasarkan usianya di bawah ini!
1. Meditasi awan
Menatap Langit merupakan teknik meditasi tradisional Tibet yang dapat membantu menenangkan anak, ini adalah cara yang efektif untuk membantu mengembangkan kesadaran dan dapat mudah dipraktikkan oleh anak-anak.
Menatap ke luar jendela di pagi hari dapat menenangkan, menyejukkan, membantu meningkatkan kesadaran akan keheningan. Minta anak untuk duduk dalam keheningan yang dalam sambil mengamati awan.
Kemudian atur napas, dan dengan setiap tarikan dan embusan napas biarkan pandangan anak meluas ke langit yang dipenuhi awan. Kapanpun perhatian anak terganggu, dengan lembut minta anak untuk membuang pikiran itu, dan kembali ke awan. Latih ini selama 10 menit setiap hari.
2. Gelembung yang melepaskan rasa khawatir
Teknik visualisasi-relaksasi ini menggabungkan pikiran, napas, dan tindakan yang membantu anak dalam melepaskan kekhawatiran dan menangkap kebahagiaan.
Teknik ini tak hanya membantu anak dalam memvisualisasikan kekhawatirannya yang menjauh, namun juga mendorong pernapasan dalam saat ia meniup gelembung, yang secara otomatis mengirimkan pesan ke tubuh untuk rileks dan tenang.
Langkah-langkah yang dapat bisa Mama lakukan:
- Beli sebotol gelembung, atau siapkan sendiri menggunakan sabun cuci piring dan gula, dan jelaskan kepada anak, "Terkadang kekhawatiran terasa seperti gelembung kecil di dalam pikiran kita. Kita bisa merasa khawatir di perut kita, di otak kita, atau cukup banyak di mana pun di dalam tubuh kita. "
- Kemudian, minta anak untuk memikirkan tentang kekhawatiran yang mengganggunya dan tiup gelembung sambil membayangkan bahwa ia meniupkan kekhawatiran ke dalam gelembungnya. Kekhawatiran sekarang ada di dalam gelembung itu
- Minta anak untuk melihat gelembung itu terbang pergi dan meletus. Minta anak untuk membawa kekhawatiran jauh darinya.
- Sekarang anak tahu bahwa kekhawatiran telah berada di luar dirinya, dan tidak dapat mengganggu lagi. Selanjutnya minta anak untuk terus meniup gelembung sampai ia merasa lebih tenang dan santai.
3. Meditasi Binaural Beats
Binaural beats terjadi ketika telinga kanan dan kiri masing-masing menerima nada frekuensi yang sedikit berbeda, namun otak melihatnya sebagai nada tunggal.
Terapi gelombang suara ini dianggap sebagai ilusi pendengaran dan diharapkan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan kognitif pada anak.
Metode ini dianggap aman untuk anak-anak dalam mengobati rasa cemas, stres, dan gangguan terkait, dan untuk membantu anak dalam meningkatkan kemampuan intuitifnya. Mama dapat menemukan binaural beats pada layanan musik atau video apa pun secara streaming.
Editors' Pick
4. Meditasi Kaleidoskop
Warna psikedelik kaleidoskop dianggap dapat meningkatkan kreativitas, penyembuhan, ketenangan, dan membantu melepaskan endorfin.
Meditasi ini juga digunakan sebagai alat kesadaran dan membantu dengan pemikiran visual, pemecahan masalah, pelatihan otak, mengakses rangsangan bawah sadar dan seluruh otak.
Dari psikolog hingga tradisi spiritual kuno, warna dan suara dikatakan dapat mengubah kesehatan mental dan memengaruhi kondisi mental. Biarkan anak menikmati streaming animasi Kaleidoskopik psikedelik, yang penuh warna, atau Mama bahkan dapat memesan mainan kaleidoskop untuk anak.
5. Meditasi Transendental
Ini adalah teknik yang meningkatkan kesadaran rileks, di mana anak dapat mencapai keheningan, istirahat, stabilitas, keteraturan, dan ketiadaan batasan mental yang sempurna. Saat bermeditasi, proses berpikir biasa, diganti dengan keadaan kesadaran murni.
10 atau 15 menit dua kali sehari dapat membantu anak merasakan perubahan kelegaan alami yang sebelumnya merasa stres, cemas, depresi, dan kelelahan.
Langkah-langkah meditasi transendental untuk anak, adalah sebagai berikut:
- Duduklah di kursi yang nyaman dengan kaki di lantai dan tangan di atas paha, biarkan kaki dan lengan anak tidak disilangkan.
- Minta anak untuk menutup matanya, dan tarik napas dalam-dalamnya untuk merilekskan tubuh
- Buka matanya, lalu tutup kembali selama 10 menit latihan.
- Ulangi mantra meditasi transendental (suara tanpa kata) yang muncul di pikiran
- Ketika anak menyadari ada pikiran yang mengganggunya, cukup kembali ke mantra.
- Setelah 10 menit, mulailah menggerakkan jari tangan dan kaki untuk kembali ke dunia nyata.
6. Meditasi Satu Waktu
Meditasi ini sederhana, mudah, namun kuat. Hanya satu waktu meditasi dapat membuat perbedaan besar. Minta anak untuk lebih tenang sebentar, yang membantunya lebih rileks selama satu menit.
Meditasi satu waktu adalah pemanasan terpandu yang membuat anak 'berada di zona' dengan cepat dan kuat.
Dilansir dari guffnews.com, meditasi ini terbukti mengurangi stres, meningkatkan kekebalan, meningkatkan kebahagiaan dan kesadaran.
7. Pernapasan dalam alami
Bernafas dengan benar dan dalam dapat membantu merilekskan dan mengurangi kecemasan yang anak alami. Minta anak dengan lembut dan perlahan untuk menghirup udara dalam jumlah normal melalui hidung, untuk mengisi paru-paru bagian bawah. Lalu buang napas dengan mudah.
Minta untuk meletakkan satu tangan di perut dan satu di dada, saat anak menarik napas dengan lembut, tangan bagian bawah harus naik sementara tangan atasnya tetap diam.
Setelah itu, minta anak untuk melanjutkan pola pernapasan lembut ini dengan sikap rileks, berkonsentrasi hanya untuk mengisi paru-paru bagian bawah.
8. Hipnosis
Hipnosis adalah keadaan seperti membantu anak lebih fokus, memberikan perhatian, dan konsentrasi yang lebih tinggi. Mama dapat meminta anak untuk bersantai di tempat tidur, bernapas perlahan dari perut, bukan dari dada, dan menyelami dalam-dalam untuk mengingat hal-hal baik.
Dengan menutup kedua mata, Mama bisa meminta anak untuk mengingat gambaran yang menyenangkan dan menggembirakan dari masa lalu, minta anak untuk secara jelas mengalami hal yang sama, dengan mengingat suara, bau, warna, dan rasa saat-saat itu.
Setelah 10 menit, minta anak membuka matanya kembali dengan perasaan yang lebih baik akibat semua ingatan tersebut. Mama juga dapat mengunduh podcast hipnosis untuk anak, agar membantu nya melakukan hal yang sama pada lain waktu.
Nah itulah beberapa cara yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kecemasan, stres, ketakutan anak akibat pandemi yang berlangsung ini.
Sebagai orangtua, Mama juga perlu peka terhadap perubahan perilaku anak, agar kecemasan yang dialaminya tidak semakin parah atau berujung pada tindakan negatif.
Baca juga:
- Tak Melulu Soal Usia, Ini 8 Ciri Anak Sudah Dewasa Secara Mental
- 10 Manfaat Menari untuk Kesehatan Fisik dan Mental Anak
- 9 Cara Mendukung Kesehatan Mental Anak Selama Masa Pandemi