10 Pelajaran Penting yang Perlu Orangtua Ajarkan pada Anak
Membentuk karakter anak yang lebih baik di masa depan
4 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, tentunya Mama ingin memberikan pelajaran kehidupan penting bagi anak. Karena pelajaran tentang kehidupan inilah yang bisa mengatur karakteristik seorang anak. Mungkin Mama jadi sering bertanya-tanya apa dampak yang dilakukan Mama dan Papa terhadap perkembangan anak.
Bukan menjadi rahasia umum lagi jika anak sering meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Sehingga penting sekali bagi Mama untuk menanamkan pelajaran berharga pada anak agar ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang positif di masa depannya.
Akan ada sangat banyak pelajaran kehidupan yang perlu ditanamkan pada anak, namun Popmama.com kali ini akan membahas 10 pelajaran penting yang menjadi dasar kehidupan anak di masa depan yang lebih baik.
1. Menghargai diri sendiri
Seorang anak perlu diajarkan cara menghargai diri sendiri, tujuannya untuk mendapatkan rasa kepercayaan dirinya, membentuk citra diri yang sehat, dan mengetahui bagaimana seharusnya ia diperlakukan dengan baik yang tentunya menjadi hak setiap manusia.
Selain itu, anak juga perlu diajarkan bagaimana pentingnya kesadaran tentang lebih banyak rasa hormat yang didapatkan dari hasil prestasi serta pencapaiannya di dunia nyata. Dorongan tersebut dapat meningkatkan motivasi anak untuk selalu belajar dan berlatih.
Dan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri merupakan salah satu cara terbaik anak untuk menghargai dirinya sendiri.
2. Menghargai orang lain
Selain mengajarkan cara untuk menghargai diri sendiri, anak juga perlu tahu tentang setiap manusia memiliki nilai diri yang perlu mendapatkan kebaikan dan rasa hormat. Selain itu, ajarkan juga tentang berempati ketika berinteraksi dengan orang lain, baik kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Dengan menghargai orang lain, dapat membantu anak untuk menjalin pertemanan yang positif, serta anak dapat menjaga hubungan pertemanan dengan baik.
Berikan juga pemahaman tentang tata krama pada waktu dan tempat tertentu, bagaimana dan mengapa anak harus melakukannya. Kerendahan hati juga tak kalah pentingnya, agar anak tidak tumbuh menjadi seseorang yang sombong.
3. Kemandirian
Kemandirian adalah pelajaran yang sangat penting, aspek terpenting dari kemandirian di antaranya meliputi:
Kemandirian intelektual: Berpikir untuk diri sendiri, bahkan ketika anak tidak sejalan dengan pemikiran orangtua, teman, atau siapapun
Kemandirian emosional: Tidak membutuhkan persetujuan atau perhatian berlebihan dari orang lain selain keluarga. Tidak menyerah pada tekanan yang diberikan oleh teman sebaya.
Kemandirian yang nyata: Mengajari anak untuk merawat diri sendiri, secara fisik dan finansial di masa depan. Serta bagaimana mengatasi permasalahan secara mandiri, memperbaiki barang, keuangan, dan cara dasar bertahan hidup sehari-hari.
4. Rasa penasaran dan berpikir kritis
Mama harus dapat selalu berusaha menumbuhkan pikiran anak yang sedang aktif dan banyak ingin tahu. Anak perlu diajarkan tentang bagaimana mempelajari dirinya sendiri dan lingkungan disekitarnya, termasuk hindari menerima informasi begitu saja, terutama jika hanya berdasarkan asumsi tanpa fakta.
Pemikiran kritis dan pemeriksaan diri sangat penting untuk menjadi remaja yang akan beranjak menjadi orang dewasa yang sadar diri sepenuhnya. Memupuk rasa ingin tahu juga bisa sangat bermanfaat bagi seorang anak, hal ini akan membantunya menemukan minat pribadi.
Minat tersebut kemudian ditingkatkan melalui hobi dan keterlibatan dukungan orangtua, yang membuat anak menemukan berbagai macam ide serta pengalaman baru pada hidupnya.
Editors' Pick
5. Perkembangan emosional dan ekspresi diri
Seorang anak juga perlu diajarkan untuk mengekspersikan perasaan dan mengutarakan pemikirannya.
Menanamkan nilai, wawasan, dan perspektif adalah bagian dari pembelajaran satu ini. Seperti menanamkan aspirasi untuk selalu mencari tahu yang lebih dalam tentang berbagai hal, serta memahami makna yang mendasarinya.
Mengeskpresikan perasaan juga merupakan pelajaran penting. Seorang anak juga perlu tahu bagaimana mengekspresikan dirinya dengan cara yang sehat dan membangun, baik melalui komunikasi atau melalui seni.
6. Mengajarkan anak tentang kedisiplinan
Kesuksesan dan keberhasilan tanpa adanya disiplin diri adalah hal yang hampir mustahil. Di mana mengajarkan anak untuk merendahkan keegoisannya. Anak perlu didorong untuk konsisten dalam mencapai impiannya di bidang apapun yang menjadi minatnya.
Selain itu disiplin juga mengajarkan anak tentang mengindahkan peraturan dan tidak sembarangan melanggar peraturan yang telah dibuat. Hal ini pun juga selaras dengan cara menghargai orang lain, karena umumnya peraturan dibuat demi kebaikan bersama.
7. Pertemanan yang tidak selalu mudah
Mungkin seringkali digambarkan dalam cerita anak bahwa anak yang baik memiliki banyak teman. Hal ini mungkin dapat memberikan tekanan bagi anak yang pemalu dan sulit mendapatkan banyak teman. Namun ajarkan pada anak, bahwa tidak apa-apa jika tidak memiliki banyak teman.
Karena seorang teman sejati memang sulit didapatkan dalam hidup, bahkan mungkin baru bisa didapatkan ketika ia berusia dewasa nanti. Namun beri tahu juga, aka nada banyak orang nantinya yang datang ke hidup anak pada titik tertentu, namun tak jarang mereka akan segera pergi.
Tetapi ingatkan bahwa jangan khawatir dan tetap lanjutkan aktivitasnya sehari-hari, karena mendapatkan teman sejati bukan hal mudah. Teman sejati adalah orang-orang yang anak ingin tetap berhubungan dengannya, walaupun terpisah dalam jarak yang mungkin sangat jauh.
8. Psikologi
Terutama ajarkan anak tentang psikologi kebahagiaan serta kepuasan dari diri sendiri dengan cara bersyukur. Serta cara lainnya adalah praktik, seperti menumbuhkan sikap positif dan melepaskan segala sesuatu yang tidak penting atau tidak perlu dikhawatirkan.
9. Mengelola keuangan
Penting untuk mengajarkan cara mengelola keuangan pada anak sejak dini. Mudahnya seperti, menabung dan tidak membuang-buang uang pada sesuatu yang jangka pendek atau bahkan tidak berguna.
Berikan saran untuk tidak membeli barang apapun yang tidak mampu dibeli, menabung untuk jangka pendek dan panjang serta membentuk tujuan dari menabung, dan hindari membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Ingatlah jika membelanjakan lebih banyak uang untuk barang jangka pendek, dapat lebih berguna dalam jangka panjang jika uangnya digunakan untuk menabung.
10. Optimisme
Sangat membantu bagi anak untuk memiliki orang terdekat yang selalu mendukungnya, bisa orangtua, keluarga, atau sahabat, dan anak bisa berkembang setidaknya dalam satu hal, hal ini akan membantu seorang anak untuk mengembangkan sikap optimis.
Sikap optimis sangat bermanfaat dalam hidup, satu hal dapat dikembangkan menjadi apa saja. Anak akan mendapatkan banyak kekuatan optimisme ketika ia bisa melakukan sesuatu dengan baik.
Optimisme ini juga bisa dilakukan dengan cara diberikan dukungan, memberikan apresiasi atau memuji hasil karya anak, dan tetap memberikan semangat ketika anak merasa gagal.
Nah itu dia Ma, 10 pelajaran hidup yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini yang diharapkan bisa membantu meningkatkan karakter positif anak di masa depan. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- 17 Nilai Kebaikan yang Harus Diajarkan ke Anak Sejak Dini
- Apa Saja Kebaikan dan Keburukan jika Anak Main Among Us?
- Ajarkan 3 Kebaikan yang Membawa Kegembiraan pada Anak Selama Ramadan