9 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Batuk Kering pada Anak
Batuk kering dapat menyebabkan tenggorokan gatal yang membuat anak jadi tidak nyaman beraktifitas
16 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan anak merupakan hal terpenting bagi orangtua. Sehingga ketika anak sakit, Mama akan khawatir dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya.
Mungkin Mama sudah tidak asing lagi dengan sakit batuk, bukan?
Batuk datang dalam berbagai jenis, termasuk berdahak dan kering. Batuk berdakak menghasilkan atau terdengar seperti mengeluarkan dahak, atau lendir. Sedangkan, batuk kering, tidak. Namun, batuk kering juga bisa sangat tidak nyaman pada anak-anak.
Ada sejumlah perawatan klinis yang dapat Mama berikan untuk anak agar meringankan gejalanya, tetapi ada juga pengobatan rumahan yang bisa sama efektifnya dalam banyak kasus.
Kali ini Popmama.com akan membahas 9 pengobatan rumahan untuk mengatasi batuk kering pada anak. simak informasinya di bawah ini ya, Ma!
Madu
Madu dapat digunakan untuk mengobati batuk kering pada siang dan malam hari, untuk orang dewasa dan anak-anak usia 1 tahun ke atas. Madu memiliki sifat antibakteri dan juga dapat membantu melapisi tenggorokan, mengurangi iritasi.
Dilansir dari laman National Library of Medicine, satu studi pada tahun 2007 menemukan bahwa madu lebih berhasil daripada dekstrometorfan, bahan penekan batuk, untuk mengurangi serangan batuk malam hari pada anak-anak.
Mama dapat mencoba memberikan madu pada anak dengan sendok teh beberapa kali sehari, atau menambahkannya ke teh atau air hangat untuk diminum.
Untuk menghindari botulisme bayi, komplikasi langka yang dapat terjadi pada bayi, hindari memberikan madu kepada anak di bawah 1 tahun.
2. Kunyit
Dilansir dari Healthline, kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri. Kunyit dapat bermanfaat untuk beberapa kondisi, termasuk batuk kering.
Kurkumin paling baik diserap ke dalam aliran darah ketika dikonsumsi dengan lada hitam. Karena anak mungkin sulit mengonsumsi kunyit secara langsung, Mama bisa menambahkan 1 sdt kunyit dan 1/8 sdt lada hitam ke dalam minuman, seperti jus jeruk dingin, untuk diminum.
Selain itu, Mama juga bisa membuatnya menjadi teh hangat.
Kunyit telah digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan bagian atas, bronkitis, dan asma dalam pengobatan Ayurveda selama berabad-abad. Mama bisa bisa mendapatkan kunyit dalam bentuk bumbu, serta kapsul
3. Jahe
Jahe memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Sebuah penelitian yang tertulis di dalam jurnal International Journal of Preventive Medicine di tahun 2013, juga telah menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Jahe dapat ditemukan di banyak teh sebagai bahan. Bahkan, Mama juga juga bisa membuat teh jahe dari akar jahe dengan merendam akar yang sudah dikupas atau dipotong dalam air hangat. Menambahkan madu dapat membuatnya lebih bermanfaat untuk batuk kering.
Editors' Pick
4. Peppermint
Peppermint mengandung mentol, yang membantu mematikan ujung saraf di tenggorokan yang teriritasi oleh batuk. Ini dapat membantu anak dalam meredakan rasa sakit dan mengurangi keinginan untuk batuk.
Peppermint juga membantu mengurangi kemacetan di tenggorokan, serta memiliki kualitas antibakteri dan antivirus.
Ada beberapa cara untuk memberikan peppermint pada anak. Ini termasuk memberikan teh peppermint atau mengisap pelega tenggorokan peppermint. Mama dapat memberikan anak teh peppermint tepat sebelum waktu tidurnya, untuk membantu meringankan batuk di malam hari.
Selain itu, menggunakan minyak esensial peppermint sebagai perawatan aromaterapi juga dapat membuat tenggorokan anak lebih lega dan nyenyak saat tidur.
5. Kayu putih
Minyak esensial eucalyptus atau kayu putih dapat membantu meredakan batuk kering dengan bekerja sebagai dekongestan. Mama dapat menyalakan diffuser di kamar anak dengan tetesan minyak kayu putih.
Cara lainnya yaitu, juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam air panas ke dalam mangkuk dan meminta anak untuk menghirup uapnya.
Mengharumkan kamar anak dengan kayu putih dapat membantunya untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik jika batuk di malam hari membuatnya susah tidur.
6. Air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu anak dalam meringankan ketidaknyamanan dan iritasi yang disebabkan oleh batuk kering. Air garam juga membantu membunuh bakteri di mulut dan tenggorokan.
Untuk melakukan ini, larutkan 1 sdt garam dalam segelas besar air hangat. Kemudian minta anak untuk berkumur dengan larutan ini beberapa kali sehari. Namun pastikan usia anak sudah cukup besar sehingga tidak menelan air garam.
Jika anak terbangun dengan tenggorokan yang teriritasi karena batuk di malam hari, mintalah ia berkumurlah dengan air garam segera setelah menyikat gigi, untuk membantu menenangkan ujung saraf di tenggorokannya.
7. Menjaga asupan cairan
Tetap terhidrasi sangat penting bagi anak yang sedang mengalami batuk atau pilek. Dilansir dari National Library of Medicine, sebuah penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa minum cairan dengan suhu kamar dapat membantu meredakan batuk, pilek, dan bersin.
Namun, orang dengan gejala tambahan pilek atau flu dapat mengambil manfaat dengan cara menghangatkan minuman mereka. Studi yang sama melaporkan bahwa minuman panas mengurangi lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.
Minuman panas yang mungkin menenangkan tenggorokan anak, meliputi:
- kaldu bening
- teh herbal
- teh hitam tanpa kafein
- air hangat
- jus buah hangat
8. Menghirup uap
Menghirup uap adalah pengobatan rumahan yang populer untuk mengatasi batuk. Bahkan tanpa aditif, uap hangat dapat membantu melembabkan saluran hidung yang kering dan teriritasi, meredakan sakit tenggorokan, dan mengurangi keparahan batuk yang disebabkan oleh infeksi ringan atau alergi.
Dilansir dari Very Well Health, beberapa aditif alami seperti kemangi (Ocimum tenuiflorum) dilaporkan lebih baik daripada uap biasa dalam mengobati batuk yang disebabkan oleh pilek, flu, bronkitis, sinusitis, asma, dan alergi.
Saat Mama bantu anak untuk menghirup uapnya, gantungkan handuk di atas kepalanya untuk meningkatkan asupan kelembapan. Ingatlah untuk tidak menggunakan panci berisi air mendidih, karena dapat menyebabkan luka bakar yang parah.
9. Teh licorice
Menyeruput teh yang terbuat dari akar licorice (Glycyrrhiza glabra) telah lama disebut-sebut memiliki efek menenangkan pada tenggorokan.
Disebut sebagai gancao dalam pengobatan tradisional Tiongkok, akar licorice telah digunakan sejak 2100 SM. dan dikatakan dapat mengurangi rasa sakit, menghilangkan dahak, dan meredakan batuk
Teh akar licorice kering dapat digunakan untuk membuat teh dengan merendam 2 sendok makan akar serut dalam 8 ons air mendidih selama lima hingga 10 menit.
Meskipun herbal, dilansir dari WebMD, menggunakan aturan praktis dari Herb Research Foundation bahwa dosis anak harus seperempat hingga sepertiga dosis orang dewasa, yaitu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 4 atau 5 gram licorice dalam sehari.
Untuk orang dewasa, Commission E Monographs menyarankan agar tidak lebih dari 15 gram akar licorice per hari selama tidak lebih dari enam minggu.
Itulah beberapa pengobatan rumahan untuk mengatasi batuk kering pada anak. Batuk adalah gejala umum pada anak-anak, dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Batuk seringkali dapat diobati di rumah saja.
Tetapi, ketika batuk anak mungkin terdengar serius dan dapat mengganggu tidur, serta mengakibatkan gejala lain seperti kesulitan bernapas, menunjukkan sakit pada dada, atau terlihat sakit parah, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan penanganan selanjutnya.
Baca juga:
- Ini 8 Cara Mengatasi Batuk Berdahak pada Anak
- Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Ketika Anak Batuk
- 5 Rekomendasi Obat Batuk Berdahak Anak Beserta Kisaran Harganya