Penyebab Gigi Anak Sensitif dan Cara Mengatasinya
Bisa diakibatkan oleh kebiasaan sikat gigi yang buruk lho!
18 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika makan es krim dan minum minuman dingin membuat gigi anak sakit, mungkin anak menderita gigi sensitif terhadap dingin. Gigi sensitif dingin adalah kondisi umum, tetapi penting untuk memahami perbedaan antara gigi sensitif dingin, dan kerusakan gigi atau penyakit gusi.
Gigi yang sensitif terjadi akibat lapisan dentin gigi yang terbuka, sehingga akar gigi yang memiliki banyak saraf lebih mudah terpapar oleh rangsangan tertentu, seperti suhu panas atau dingin, atau makanan dan minuman yang manis dan asam.
Gigi sensitif bisa membuat anak tidak nyaman dan memengaruhinya dengan berbagai cara. Seperti sulit menikmati makanan dan minuman favoritnya, merubah suasana hati, dan menyebabkan anak mudah tersinggung.
Kali ini Popmama.com akan membahas apa saja penyebab gigi sensitif dan bagaimana mengatasinya. Dengan mengetahui cara mengatasinya, Mama dapat membantu anak untuk mencegah ngilu akibat gigi sensitifnya bertahan lama.
Penyebab Gigi Sensitif pada Anak
Banyak dari penyebab gigi sensitif pada anak disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang tepat. Inilah mengapa sangat penting membantu anak untuk menerapkan kebiasaan gigi yang sehat sedini mungkin. Berikut adalah beberapa penyebab gigi sensitif pada anak-anak:
1. Kebiasaan menyikat gigi yang buruk
Ketika tidak menyikat gigi dengan benar, anak mungkin merasa gigi dan gusinya menjadi lebih sensitif dari yang seharusnya. Ini seringkali juga berkaitan dengan fakta bahwa anak tidak menghilangkan partikel makanan dari gigi.
Makanan yang terlalu keras atau renyah terkadang dapat tersangkut di antara gigi anak, dan hanya bisa dihilangkan dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang atau dental floss.
Jika tidak, makanan tersebut akan mengiritasi gusi, menyebabkan bau mulut dan kerusakan gigi, atau bahkan menyebabkan infeksi. Mulai sejak dini, pastikan Mama membantu anak untuk menyikat gigi secara teratur.
2. Gigi berlubang atau kerusakan
Semakin besar lubang pada gigi anak, maka semakin besar kemungkinannya akan berdampak pada pulpa gigi.
Pulpa adalah tempat bagi saraf dan suplai darah yang penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi. Setelah kerusakan mencapai pulpa, maka diperlukan perawatan saluran akar atau pulpotomi. Jika anak mengalami kondisi tersebut, ia akan selalu mengalami ngilu dan sakit pada giginya.
Namun, bahkan sebelum kerusakan mencapai pulpa, gigi anak mungkin menjadi sensitif. Gigi yang berlubang melemahkan struktur gigi dan dapat menimbulkan sensitif terhadap suhu panas dan dingin.
3. Erosi enamel gigi
Terlalu banyak minum jus buah yang asam dan banyak makan permen yang mengandung kadar gula tinggi merupakan makanan umum yang akan mengikis enamel gigi anak. Setelah ini terjadi, gigi anak mungkin menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan dari luar, seperti minum segelas air dingin atau makan es krim.
Maka itu, penting bagi Mama untuk memperhatikan volume makanan dan minuman asam dan manis yang dikonsumsi anak dan cobalah untuk membatasinya jika memungkinkan. Salah satu penyebab terburuk dari erosi email adalah produk soda.
Sebagian besar produk soda mengandung asam fosfat atau asam sitrat, keduanya berkontribusi pada erosi enamel gigi anak. Anak juga harus mengikuti rekomendasi dokter gigi dalam hal kebiasaan membersihkan gigi dan perawatan fluoride di rumah.
4. Infeksi sinus
Percaya atau tidak, infeksi sinus yang sederhana dapat menyebabkan gigi anak terasa lebih sensitif. Hal ini karena sinus menekan gigi atas, mempengaruhi kedua saraf dan menyebabkan mulut terasa sensitif dan sakit.
Mengobati infeksi sinus anak dengan segera adalah solusi terbaik bagi anak untuk menghindari gigi sensitif karena masalah khusus ini.
5. Tambalan gigi yang longgar atau retak
Jika gigi anak pernah ditambal akibat kerusakan pada satu gigi atau lebih, maka tambalan yang retak atau kendor bisa menyebabkan gigi sensitif. Meskipun isian yang terbuat dari resin komposit cukup tahan lama, tetapi tidak selalu bertahan selamanya.
Saat tambalan mulai aus, isian bisa retak atau kendor. Hal yang umum juga terjadi jika isian pecah atau lepas sepenuhnya saat anak makan sesuatu yang renyah, kenyal, atau bergetah.
Saat isian pecah dapat menyebabkan sensitif, baik saat anak meminum sesuatu yang panas atau dingin, atau saat menggigit makanan keras. Tambalan yang retak atau lepas juga bisa terasa sakit jika saraf gigi terbuka, dan anak mungkin menghindari menggigit pada bagian gigi yang sakit
6. Perkembangan gigi permanen
Saat gigi susu tanggal dan gigi permanen tumbuh, Mama akan melihat anak mengalami peningkatan sensitivitas di mulut. Ini terjadi hanya karena gigi baru menggeser gigi anak dan harus menyesuaikan diri di mulut.
Saat gigi permanen mendorong gigi keluar dari gusi, anak mungkin akan mengeluhkan ketidaknyamanan yang luar biasa. Jika hal ini terjadi selain gigi permanen yang tumbuh, Mama harus segera mengajak anak berkonsultasi dengan dokter gigi.
Editors' Pick
Cara Mengatasi Gigi Sensitif Secara Alami
Cara Mengatasi Gigi Sensitif Secara AlamiTerdapat banyak cara yang bisa mengatasi gigi anak yang sensitif. Salah satunya dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah. Berikut ini adalah bahan-bahan alami yang sudah dikenal lama ampuh untuk mengatasi gigi sensitif:
1. Air madu
Madu dapat bersifat seperti antiseptik dan antibakteri, sehingga air madu dapat digunakan sebagai obat alami dalam meredakan gigi ngilu akibat sensitif. Dalam sebuah penelitian dari The Saudi Dental Journal, mengatakan madu bisa membantu mencegah gigi berluban dan radang gusi atau g
Selain garam, madu juga bersifat seperti antiseptik dan antibakteri. Sehingga dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gigi ngilu.
Bahkan, satu penelitian dari The Saudi Dental Journal melaporkan madu juga dapat membantu mencegah gigi berlubang dan radang gusi atau gingivitis.
Untuk mengatasi gigi sensitif anak, campurkan satu sendok madu ke dalam segelas air hangat dan aduk hingga rata. Kemudian minta anak untuk berkumur selama 30 detik menggunakan air madu tersebut.
2. Garam
Selain madu, garam juga merupakan antiseptik dan antibakteri alami yang bisa membantu melawan bakteri penyebab gigi ngilu. Agar gigi sensitif anak cepat membaik, Mama bisa meminta anak untuk berkumur dengan air garam setidaknya dua kali sehari.
Caranya yaitu dengan mencampurkan 1 atau ½ sdm garam dengan segelas air putih hangat. Kemudian minta anak kumur kurang lebih selama 30 detik, dan muntahkan. Ulangi cara ini dua kali sehari hingga ngilu sudah membaik.
3. Daun jambu
Daun jambu yang dikenal untuk mengatasi diare ternyata juga bisa mengatasi gigi ngilu akibat sensitif. Daun jambu dikenal dengan kandungan antioksidan jenis flavonoidnya yang ampuh meredakan ngilu pada gigi anak.
Sifat antiradang dan antimikrobanya juga efektif dalam mengatasi penyembuhan sakit gigi dengan cepat. Sebenarnya caranya bisa dilakukan dengan meminta anak mengunyah daun jambu segar hingga mengeluarkan ekstrak airnya, kemudian esktraknya dioleskan pada gigi yang ngilu.
Namun mungkin anak akan sulit mengikutinya, sehingga solusinya adalah dengan merebus beberapa lembar daun jambu dan tambahkan sejumput garam. Air rebusan tersebut bisa digunakan oleh anak sebagai obat kumur.
4. Kunyit
Kunyit umumnya digunakan sebagai rempah-rempah pada masakan, namun kunyit juga bisa digunakan sebagai obat tradisional yang ampuh mengatasi gigi ngilu akibat gigi sensitif. Hal ini karena kandungan senyawa curcumin pada kunyit yang memiliki sifat antiradang, antiseptik, dan antibiotik.
Untuk mengobati gigi ngilu anak, Mama bisa membuat pasta gigi yang terbuat dari kunyit. Caranya dengan menghaluskan 1 ruas jari kunyit, lalu campurkan dengan ½ sdt garam dan 1 sdm minyak kelapa.
Setelah tercampur rata, oleskan pasta ini ke gigi dan gusi anak yang bermasalah, Mama dapat mengoleskan pasta ini setidaknya dua kali sehari hingga ngilu anak lebih mereda.
5. Bawang putih
Bawang putih digunakan sejak lama untuk mengatasi berbagai macam penyakit, salah satunya gigi ngilu atau gusi bengkak yang diakibatkan gigi sensitif. Selain ampuh dalam membunuh bakteri dan plak, senyawa allicin yang terkandung pada bawang putih dapat membantu mengatasi sakit gigi.
Cara menggunakannya adalah, haluskan satu siung bawang putih dan tambahkan sejumput garam, haluskan hingga seperti pasta, dan oleskan langsung di gigi yang sakit atau yang terasa nyut-nyutan.
6. Minyak cengkeh
Selain bawang putih, minyak cengkeh juga sering digunakan sebagai obat alami dalam mengatasi sakit gigi. Senyawa kimia Eugenol yang terkandung dalam cengkeh memiliki sifat analgesik, antiseptik, dan antibakteri.
Minyak cengkeh juga memiliki sifat anti-radang dan antibakteri, yang berguna dalam melawan infeksi pada gusi dan gigi. Cara menggunakannya yaitu dengan meneteskan minyak cengkeh dan minyak zaitun pada bola kapas.
Lalu tempelkan bola kapas tersebut selama beberapa menit di bagian gigi dan gusi yang terasa sakit. Saat menempelkan kapas ke gigi atau gusi anak, usahakan perlahan agar tidak terkena lidaknya. Hal ini karena minyak cengkeh punya rasa yang sangat kuat.
Alternatif lainnya juga bisa meminta anak kumur-kumur dengan air hangat yang telah dicampurkan dengan beberapa tetes minyak cengkeh.
7. Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif
Jika cara alami di atas tidak dapat mengatasi gigi sensitif anak, Mama dapat membeli pasta gigi khusus gigi sensitif untuk mencegah timbulnya rasa nyeri akibat gigi sensitif. Namun untuk merasakan manfaatnya, anak perlu menggunakan pasta gigi selama beberapa hari.
Pasta gigi ini bekerja untuk menahan rasa nyeri yang muncul di permukaan gigi, agar rasa nyerinya tidak sampai ke saraf gigi. Namun, untuk memilih pasta gigi anak khusus gigi sensitif, Mama perlu menanyakan pada dokter gigi terlebih dahulu.
8. Melakukan perawatan flouride di dokter gigi
Namun jika semua cara di atas tidak membantu anak mengurangi nyeri akibat gigi sensitif, Mama perlu membawa anak ke dokter gigi agar diberikan perawatan Flouride. Perawatan ini melibatkan pengaplikasian pernis cair bening ke gigi. Fluoride membantu memperkuat dan melindungi gigi.
Jadi setelah Mama mengetahui anak memiliki masalah dengan sensitifitas yang lebih parah daripada sebelumnya, tandanya anak sudah lama tidak ke dokter gigi atau belum pernah mendapatkan perawatan fluoride sebelumnya, inilah saatnya untuk membuat janji dengan dokter gigi anak.
Gigi sensitif adalah masalah gigi yang umum terjadi pada anak-anak yang bisa sangat tidak nyaman. Gigi nyeri juga bisa menjadi gejala masalah gigi lain.
Dengan mencari solusi perawatan yang efektif dan membantu anak mengikuti rutinitas perawatan gigi yang sehat, Mama akan melihat anak lebih nyaman dan menikmati makanan dan minuman yang favoritnya.
Itulah penyebab dan cara mengatasi gigi sensitif pada anak. Jika Mama memiliki pertanyaan tambahan tentang kesehatan mulut anak, pastikan untuk berbicara dengan dokter gigi untuk saran lebih lanjut.
Baca juga:
- Mengenal Makanan Kariogenik, Penyebab Karies Gigi pada Anak
- 5 Ciri Anak Mulai Tumbuh Gigi dan Tips agar Anak Tidak Rewel
- Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Anak Tumbuh Berantakan