Kenali 7 Penyebab Mata Merah pada Anak dan Cara Mengatasinya
Mata merah pada anak bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau faktor lainnya
11 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak dapat mengalami mata merah kapan saja. Penyebabnya bisa sangat bervariasi dan tentu akan mengganggu kenyamanan anak dalam beraktifitas. Mata merah biasa disebut juga dengan konjungtivitis.
Kondisi ini bisa disertai oleh rasa tidak nyaman seperti gatal juga terasa mengganjal. Namun kondisi mata ini juga bisa muncul tanpa disertai gejala apapun. Untuk mengatasi mata merah pada anak, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Kali ini Popmama.com akan membahas tujuh penyebab mata merah pada anak yang dibagi berdasarkan tiga kelompok yakni infeksi bakteri, virus dan faktor lainnya berdasarkan informasi dari Dr. Irma Lidia yang merupakan tim dokter dari Jovee.
Simak terus informasinya di bawah ini!
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah pada Anak Akibat Infeksi Bakteri
Mata merah pada anak dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Ada tiga kondisi mata merah yang disebabkan oleh bakteri. Berikut adalah beberapa contoh kondisinya dan juga cara mengatasinya yang tepat:
1. Konjungtivitis bakteri
Mata merah yang disebabkan oleh bakteri biasanya juga disertai dengan rasa gatal dan sering berair. Jenis bakteri yang bisa memicu mata merah seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala keluarnya cairan kental yang akan mengering dan menjadi kerak.
Biasanya pada kondisi ini dokter akan memberikan antibiotik tetes mata. Obat bisa juga diberikan dalam bentuk salep mata. Pemakaian obat ini akan membantu meredakan mata merah dan membuat kondisi mata anak kembali seperti semula.
2. Bintitan
Masalah bintitan juga cukup sering terjadi pada anak dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Saat anak tidak menjaga kebersihan mata dan sering mengucek mata menggunakan tangan kotor maka bintitan bisa terjadi.
Mata bintitan ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kelopak mata dan disertai mata memerah.
Cara mengatasi mata merah pada anak akibat bintitan adalah dengan memberikan kompres air hangat selama 5 hingga 10 menit. Kemudian, selalu ingatkan anak untuk tidak menyentuh area mata agar kondisi ini segera membaik.
3. Selulitis orbital
Mata merah juga bisa disebabkan oleh selulitis orbital yang dipicu infeksi bakteri pada area bola mata. Biasanya akan muncul beberapa gejala berupa mata merah, bengkak, penglihatan terganggu, dan demam.
Kondisi ini cukup serius dan harus segera dikonsultasikan kepada dokter karena bisa saja terjadi komplikasi seperti sepsis bahkan kebutaan.
Penanganan untuk kondisi ini adalah diberikan obat antibiotik. Namun, jika kondisi selulitis orbital telah berkembang cukup parah maka akan dilakukan tindakan operasi untuk mengembalikan fungsi mata.
Editors' Pick
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah pada Anak Akibat Infeksi Virus
Selain dari infeksi bakteri, mata merah pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi virus. Berikut adalah penyebab kondisi mata merah pada anak akibat infeksi virus beserta cara mengatasinya dengan tepat:
1. Infeksi virus
Penyebab mata merah pada anak berikutnya adalah virus. Jika mata merah dipicu oleh virus maka biasanya akan disertai demam dan infeksi saluran pernapasan atas.
Jenis virus yang biasanya menginfeksi dan menyebabkan mata merah adalah adenovirus. Anak juga biasanya akan merasakan mata menjadi gatal dan terus berair akibat infeksi virus tersebut. Penyebab dan cara mengatasi mata merah pada anak harus disesuaikan.
Saat anak mengalami mata merah akibat infeksi virus, maka tak perlu diberikan antibiotik. Cukup lakukan pengompresan pada bagian mata menggunakan air hangat. Bisa juga diberikan obat mata anak untuk mempercepat proses penyembuhan.
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah pada Anak Akibat Faktor Lain
Tak hanya virus dan bakteri, ada juga faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan mata merah pada anak. Berikut adalah beberapa contoh kondisi mata merah yang dipicu oleh faktor di luar virus juga bakteri:
1. Konjungtivitis alergi
Selain dipicu oleh bakteri dan virus, mata merah juga bisa disebabkan oleh alergi. Jenis alergen yang bisa menjadi pemicu juga sangat beragam mulai dari debu, kotoran, asap, serbuk bunga, dan lain sebagainya.
Gejala yang ditimbulkan secara umum sama yaitu mata merah, berair, dan bisa juga timbul bengkak. Mata merah yang disebabkan oleh alergi biasanya akan diatasi dengan pemberian obat anti alergi. Obat ini bisa dalam bentuk puyer, sirup, atau bisa juga berupa tetes mata untuk anak.
2. Perdarahan
Mata merah pada anak dapat terjadi akibat adanya perdarahan kapiler. Kapiler atau pembuluh darah kecil di bawah konjungtiva pecah dan tidak terserap dengan baik. Gumpalan darah terjebak sehingga menyebabkan munculnya tampilan kornea mata yang merah tanpa rasa nyeri.
Kondisi ini pada umumnya tidak berbahaya dan akan mereda sendiri. Namun, Mama bisa berkonsultasi pada dokter jika ditemukan gejala lain yang berbahaya seperti bengkak, nyeri, mata berair, dan lain sebagainya.
3. Sumbatan kelenjar
Mata merah pada anak juga bisa terjadi akibat adanya sumbatan pada kelenjar air mata. Biasanya kondisi ini ditemukan pada bayi yang belum menginjak usia 1 tahun. Adanya sumbatan ini bisa ditandai dengan mata berair, bengkak, kelopak mata lengket, dan seringkali muncul kerak.
Biasanya kondisi mata merah akibat sumbatan kelenjar ini dapat sembuh sendiri. Namun Mama juga bisa mencoba melakukan perawatan dengan memberi pijatan lembut serta mengusap bagian mata memakai kompres air hangat.
Nah itulah tujuh 7 penyebab dan cara mengatasi mata merah pada anak. Setiap tindakan penanganan harus disesuaikan dengan pemicunya, dan selalu ingatkan anak untuk menjaga kebersihan terutama tidak mengucek mata dengan tangan yang kotor.
“Bila menemukan mata anak anda merah sebaiknya hindari anak untuk tidak mengucek matanya, dan seringlah mencuci tangan apabila itu disebabkan infeksi” tambah dr. Irma Lidia.
Segera konsultasi pada dokter apabila Mama melihat adanya gejala yang tidak mereda meskipun sudah dilakukan usaha pengobatan. Semoga informasinya bermanfaat Ma!
Baca juga:
- Pertolongan Pertama saat Anak Cedera Mata
- 10 Tips Sederhana untuk Merawat Kesehatan Mata Anak
- Mata Anak Tiba-Tiba Minus? Inilah Tips Memilih Kacamata untuk Balita