7 Penyebab Telinga Anak Berdarah dan Cara Mengatasinya

Kanker langka bisa menjadi salah satu penyebabnya

14 Maret 2021

7 Penyebab Telinga Anak Berdarah Cara Mengatasinya
Freepik/Monthirayo

Telinga anak yang berdarah dapat membuat Mama terkejut hingga panik. Jika telinga anak berdarah, itu bisa disebabkan oleh apa saja. Mulai dari sesuatu yang menempel di dalam hingga gendang telinga yang robek.

Pendarahan bisa berasal dari bagian luar, tengah, atau dalam telinganya. Sebagian besar penyebab pendarahan dari telinga, seperti infeksi telinga atau perubahan tekanan udara yang tiba-tiba, tidaklah serius. Tetapi ada juga yang, seperti cedera kepala atau kanker yang sangat langka.

Pendarahan dari telinga adalah pembuangan dari saluran telinga yang mengandung darah. Keluarnya mungkin merupakan kombinasi dari nanah, lilin, cairan dan darah. Keluhan telinga berdarah ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pada orang dewasa hingga pada anak-anak.

Nah, apa saja yang menyebabkan telinga anak berdarah?

Popmama.com kali ini telah merangkum beberapa penyebab telinga berdarah pada anak serta bagaimana cara penanganan pertama yang perlu Mama lakukan. Yuk simak!

1. Infeksi telinga

1. Infeksi telinga
Freepik/Evening_tao

Bakteri atau virus di telinga tengah dapat menyebabkan infeksi telinga, hal ini membuat telinga tengah membengkak dan menyebabkan cairan menumpuk di belakang gendang telinga anak. Tekanan dari penumpukan dapat membuka gendang telinga, dan cairan atau darah mungkin bocor.

Jika infeksi telinga adalah penyebab pendarahan pada anak, ia mungkin juga memiliki gejala seperti:

  • Sakit telinga
  • Hidung tersumbat
  • Gangguan pendengaran ringan
  • Demam 37 derajat celcius atau lebih tinggi

Infeksi telinga sering hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu tanpa pengobatan. Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen dapat membantu meredakan nyeri dan demam. Terkadang dokter meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi telinga. Hubungi dokter jika anak mengalami:

  • Sakitnya parah
  • Cairan, nanah, atau darah keluar dari telinga
  • Mengalami demam

2. Terdapat benda di telinga

2. Terdapat benda telinga
Freepik/Polya_olya

Kapas, mainan, atau benda kecil lainnya bisa tersangkut di telinga dan menyebabkan cedera. Anak yang lebih kecil kemungkinan besar akan memasukkan sesuatu ke telinganya.

Gejala lain dari suatu benda yang masuk ke telinga termasuk nyeri dan gangguan pendengaran. Jika Mama bisa memegang tepi benda tersebut, coba keluarkan dengan penjepit. Atau, miringkan kepala anak ke samping benda yang masuk bisa terjatuh.

Jika benda tidak bergerak dengan metode ini, segera minta bantuan medis.

3. Perubahan tekanan udara atau air

3. Perubahan tekanan udara atau air
Freepik/Yanadjana

Perubahan tekanan yang tiba-tiba, seperti saat mendarat dari pesawat atau menyelam, mendorong atau menarik gendang telinga dan menyebabkan perasaan sesak dan nyeri.

Perubahan tekanan udara atau air ini juga dapat menyebabkan cedera yang oleh dokter disebut barotrauma. Jika perubahan tekanan parah, gendang telinga anak bisa robek sehingga cairan atau darah bisa bocor dari telinga.

Gejala barotrauma lainnya meliputi:

  • Sakit telinga
  • Perasaan seperti telinga tersumbat
  • Pusing
  • Kehilangan pendengaran
  • Telinga berdenging

Untuk mencegah barotrauma ketika anak naik pesawat terbang, anak dapat mencoba menjaga tekanan tetap stabil di telinganya dengan mengunyah permen karet, menguap, atau menelan. Atau, cubit hidung anak dan minta ia untuk menghembuskan napas untuk "membuka" telinga.

Masalahnya ini akan segera hilang setelah mendarat. Jika tidak, gunakan dekongestan untuk membuka tabung eustachius yang tersumbat. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu membuat sayatan kecil di gendang telinga untuk meratakan tekanan dan mengeluarkan cairan. Segera hubungi dokter jika:

  • Darah atau cairan bocor dari telinga
  • Demam
  • Sakitnya parah

Editors' Pick

4. Gendang telinga robek

4. Gendang telinga robek
Freepik/User17067123

Beberapa hal yang dapat menyebabkan gendang telinga anak robek:

  • Infeksi telinga
  • Perubahan tekanan tiba-tiba, seperti saat menaiki pesawat ketika mendarat atau menyelam
  • Cedera kepala
  • Benda di telinga
  • Suara yang sangat keras

Dengan pecahnya gendang telinga, anak mungkin memiliki cairan yang keluar dari telinga yang bisa jernih, berisi nanah, atau berdarah. Selain itu anak mungkin juga mengalami:

  • Sakit telinga yang datang tiba-tiba dan hilang dengan cepat
  • Dering di telinga
  • Kehilangan pendengaran
  • Perasaan seperti kepala berputar, disebut vertigo

Kebanyakan robekan gendang telinga sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Jika gejala tidak membaik, dokter akan memasang tambalan di atas lubang untuk menutupnya. Anak mungkin memerlukan pembedahan untuk menutup lubang dengan sepotong kecil kulitnya sendiri. Segera temui dokter jika anak mengalami:

  • Rasa sakit
  • Kehilangan pendengaran
  • Cairan mengalir dari telinga

5. Cedera kepala

5. Cedera kepala
Freepik/Zulfiska

Pendarahan telinga setelah benturan atau pukulan di kepala bisa jadi berasal dari pendarahan di otak. Ini adalah keadaan darurat medis karena ada risiko kerusakan otak. Segera pergi ke ruang gawat darurat atau hubungi ambulan segera. Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala lainnya, seperti:

  • Kehilangan kesadaran selama beberapa detik hingga beberapa menit
  • Merasa linglung, bingung, atau disorientasi
  • Mual atau muntah
  • Merasa lelah atau mengantuk
  • Kesulitan berbicara
  • Kesulitan tidur, atau tidur lebih dari biasanya
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan

6. Kanker

6. Kanker
Freepik/Phillipimage

Kanker menjadi salah satu penyebab pendarahan telinga pada anak. Namun kasus pendarahan di telinga sangat jarang terjadi. Dokter di Amerika Serikat hanya mendiagnosis sekitar 300 kasus setahun. Biasanya dimulai sebagai kanker kulit di telinga luar.

Jika tidak mendapat perawatan, kanker bisa menyebar ke saluran telinga dan lebih dalam ke telinga. Jika kanker adalah penyebab pendarahan telinga anak, ia mungkin juga mengalami gejala berikut:

  • Kehilangan pendengaran
  • Sakit telinga
  • Cairan mengalir dari telinga

Pengobatan utama untuk kanker telinga adalah pembedahan untuk mengangkat tumor. Setelah operasi, anak mungkin perlu mendapatkan radiasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa.

Hubungi dokter kulit segera jika Mama melihat bercak kulit bersisik di telinga anak yang tidak sembuh-sembuh. Ini terkadang bisa menjadi tanda kanker kulit.

7. Telinga kemasukan serangga

7. Telinga kemasukan serangga
Freepik

Saat bermain di lingkungan terbuka, memungkinkan ada serangga yang masuk ke telinga anak sehingga menyebabkan telinga berdarah. Jaringan saluran telinga dan gendang telinga dipersarafi oleh saraf kranial. Cedera atau iritasi pada area ini sangat mengganggu. Selain itu, mungkin juga ada gejala seperti:

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Keluarnya cairan dari telinga, termasuk darah atau nanah, yang menandakan cedera pada telinga

Meskipun orang dewasa dapat dengan mudah mengenali serangga dengan dengungan dan gerakannya, akan lebih sulit bagi anak kecil untuk menentukan penyebab nyeri di telinganya. Jika Mama melihat anak seringmenggosok atau menggaruk salah satu telinganya, ini mungkin tanda adanya serangga di dalam liang telinga.

Melihat pendarahan di telinga anak dapat membuat Mama khawatir dan panik, namun hal tersebut bisa segera ditangani dengan beberapa langkah penting sesuai dengan penyebabnya sebelum membawa anak ke dokter.

Penanganan Pertama Ketika Anak Mengalami Telinga Berdarah

Penanganan Pertama Ketika Anak Mengalami Telinga Berdarah
Freepik/a3pfamily

Dilansir dari medlineplus.gov, tergantung pada jenis penyebab telinga berdarah, Mama dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memberikan penanganan pertama sebelum membawa anak ke dokter:

Telinga kemasukan benda asing

  1. Tenangkan anak
  2. Jika benda menonjol keluar dan mudah dilepas, keluarkan secara perlahan dengan tangan atau pinset. Kemudian, dapatkan bantuan medis untuk memastikan seluruh benda telah dikeluarkan.
  3. Jika menurut Mama ada benda kecil yang menyangkut di dalam telinga, tetapi tidak bisa dilihat jelas atau dikeluarkan, jangan menjangkau bagian dalam liang telinga dengan pinset. Karena hal tersebut bisa berbahaya dibanding menyelamatkan anak.
  4. Coba gunakan gravitasi untuk mengeluarkan benda dengan memiringkan kepala ke sisi yang terpengaruh. Jangan pukul kepala anak. Kocok perlahan ke arah tanah untuk mencoba mengeluarkan benda tersebut.
  5. Jika benda tersebut tidak keluar, dapatkan bantuan medis.

Telinga kemasukan serangga

  1. Jangan biarkan anak meletakkan jarinya di telinga, karena bisa membuat serangga itu menyengat.
  2. Putar kepala anak tersebut sehingga sisi yang terkena menghadap ke atas, dan tunggu untuk melihat apakah serangga terbang atau merangkak keluar.
  3. Jika tidak berhasil, coba tuangkan minyak mineral, minyak zaitun, atau baby oil ke telinga. Untuk anak-anak dengan usia yang lebih kecil, tarik cuping telinga ke belakang dan ke bawah saat Mama menuang. Serangga akan mati lemas dan mungkin mengapung di dalam minyak. Hindari penggunaan minyak untuk menghilangkan benda apa pun selain serangga, karena minyak dapat menyebabkan jenis benda asing lainnya membesar.
  4. Sekalipun serangga tampak keluar, segera dapatkan pertolongan medis. Bagian kecil serangga dapat mengiritasi kulit sensitif saluran telinga.

Gendang telinga pecah

  1. Ketika anak mengalami gendang telinga pecah ia akan merasakan sakit yang parah.
  2. Tempatkan kapas steril dengan lembut di saluran telinga luar untuk menjaga bagian dalam telinga tetap bersih.
  3. Dapatkan bantuan medis.
  4. Jangan memasukkan cairan apapun ke dalam telinga.

Sobek pada bagian luar telinga

  1. Berikan tekanan langsung sampai pendarahan berhenti.
  2. Tutupi luka dengan balutan steril yang dibentuk sesuai kontur telinga, dan rekatkan dengan longgar di tempatnya.
  3. Oleskan kompres dingin di atas balutan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
  4. Jika ada bagian telinga yang terpotong, pertahankan bagian tersebut. Dapatkan bantuan medis segera.
  5. Tempatkan bagian tersebut di kain bersih dan simpan di atas es.

Pembuangan dari dalam telinga

  1. Tutupi bagian luar telinga dengan balutan steril yang dibentuk sesuai kontur telinga, dan rekatkan dengan longgar di tempatnya.
  2. Minta anak berbaring miring dengan telinga yang berdarah berada di bawah agar bisa mengering. Namun, jangan memindahkan anak jika dicurigai mengalami cedera leher atau punggung.
  3. Dapatkan bantuan medis segera.

Nah itulah beberapa penyebab dan penanganan pertama pendarahan telinga pada anak. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, beberapa penyebab telinda berdarah bukan masalah yang serius.

Namun untuk menjaga indra pendengaran anak, penting untuk melakukan penanganan pertama segera yang dilanjutkan dengan memeriksakan kondisi anak di dokter.

Baca juga:

The Latest