7 Perilaku Wajib saat Bermain Bersama Teman, Anak Harus Tahu
Meski bermain bersama teman, anak juga harus tetap menjaga tata krama dengan baik
15 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak perlu bermain dengan anak lainnya, ini tak hanya untuk bersenang-senang, namun juga untuk meningkatkan keterampilan sosial anak.
Bermain dengan anak-anak sebayanya juga dapat mengajarkan anak tentang bekerja saja, berbagi, saling mengalah, membantu satu sama lain, kepemimpinan, dan masih banyak lagi.
Namun agar waktu bermain dengan anak-anak lain menjadi lebih menyenangkan, ada beberapa perilaku yang perlu anak lakukan. Perilaku apa sajakah itu?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 perilaku wajib saat bermain bersama teman, yuk beri tahu anak!
1. Membagi waktu bermain dengan kewajiban penting
Meskipun bermain bersama teman memberikan banyak manfaat bagi anak, namun waktu bermain juga tidak boleh terlalu berlebihan apalagi mengganggu aktivitas penting.
Ada beberapa kegiatan yang juga wajib anak lakukan, seperti belajar, mengerjakan PR, membantu orangtua, dan istirahat. Sehingga ini tak boleh diabaikan.
Jadi pastikan anak bermain di waktu-waktu yang tepat, misalnya jam pulang sekolah. Lalu usahakan agar tidak terlalu lama misalnya ia dapat bermain satu atau dua jam, agar ia tidak meninggalkan kewajiban lainnya.
2. Membereskan dan merawat mainan
Ada banyak jenis permainan yang bisa anak gunakan untuk bermain, baik itu di dalam atau di luar rumah. Namun setiap mainan tentunya haris dijaga dengan baik agar tidak mudah rusak dan bertahan lebih lama.
Untuk merawat mainan dengan baik, Mama dapat mengingatkan anak untuk mengajak temannya agar membereskan mainan ke tempatnya semula setelah selesai digunakan. Membereskan mainan juga harus baik-baik ya! Artinya tak boleh dilempar atau diletakkan sembarangan.
Ketika anak bermain dengan mainan temannya dan membereskan mainan bersama-sama, ini juga mengajarkan anak perilaku sopan santun setelah meminjam barang milik orang lain.
Editors' Pick
3. Berbagi mainan dengan teman
Bermain akan lebih menyenangkan bila dilakukan dengan beberapa teman. Namun perlu diingat bahwa kesediaan untuk berbagi mainan atau makanan ringan, bisa sangat membantu anak-anak untuk membangun hubungan pertemanannya jadi lebih baik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science, anak-anak semuda usia dua tahun sudah dapat menunjukkan keinginan untuk berbagi dengan orang lain, tetapi biasanya hanya ketika sumber daya mereka berlimpah.
Namun, anak-anak antara usia tiga dan enam tahun sering egois ketika harus berbagi. Anak mungkin enggan berbagi mainannya dengan teman, karena anak merasa lebih sedikit untuk ia nikmati sendiri.
Meskipun Mama mungkin tidak ingin memaksa anak untuk berbagi mainan dengan anak-anak lainnya, Mama dapat secara teratur menunjukkan bagaimana cara berbagi pada anak. Misalnya dengan memuji anak ketika ia mencoba berbagi dan tunjukkan bagaimana perasaan orang lain.
Dengan belajar berbagi, permainan akan menjadi semakin seru karena dimainkan bersama-sama dengan adil.
4. Mengikuti aturan permainan dan bersikap sportif
Saat anak mulai bermain bersama teman-teman, ia akan menjadi lebih tertarik pada permainan yang terorganisir dengan baik. Dan kemungkinan ia akan lebih banyak melakukan permainan yang memiliki aturan.
Permainan-permainan ini tentu saja tidak akan berpusat pada imajinasi, melainkan strategi untuk memenangkan permainan dan kompetitif. Sehingga, agar permainan menjadi seru, tentu anak harus mengikuti aturan tersebut.
Anak mungkin berjuang dengan kekalahan, sehingga ia juga perlu memiliki perilaku sportif untuk menyikapi situasi dengan baik ketika kalah dalam permainan.
5. Menggunakan tata krama
Walaupun bermain dengan teman sebaya, mengucapkan tolong dan terima kasih serta menggunakan tata krama yang baik dapat membantu anak mendapatkan perhatian untuk alasan yang positif dan mengembangkan persahabatan yang lebih baik.
Teman-teman dan orangtua mereka juga akan menghormati anak yang santun. Sehingga, penting bagi anak untuk bersikap sopan dan hormat, terutama ketika ia berada di rumah orang lain atau di sekolah.
Untuk membangun keterampilan sosial ini, Mama dapat membiasakan sikap sopan santun di rumah, seperti mengatakan "terima kasih", "tolong", dan "maaf" dengan teratur.
6. Menghargai teman bermain
Anak juga perlu mengembangkan perilaku menghargai orang lain. Perilaku ini tak hanya dilakukan di dalam kegiatan sekolah atau kepada orang yang lebih tua saja, namun anak juga harus menghargai orang lain yang bermain bersama.
Menghargai ini bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan berkomentar dan giliran bermain. Ia juga perlu dibimbimbing secara terus menerus agar menjadi lebih empatik dan berbelas kasih, agar menjadi lebih baik dalam membaca emosi dan memahami perasaan orang lain.
7. Mau untuk bekerja sama
Bekerja sama adalah sebuah perilaku kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Anak-anak yang bisa bekerja sama dalam bermain, akan menghormati ketika orang lain mengajukan permintaan. Ia juga siap berkontribusi, berpartisipasi, dan membantu.
Keterampilan kerjasama yang baik sangat penting untuk berhasil bergaul dalam komunitas. Ketika bermain bersama teman, beberapa anak mungkin mengambil posisi kepemimpinan, sementara yang lain akan merasa lebih nyaman mengikuti instruksi.
Bagaimana pun juga, kerja sama adalah kesempatan besar bagi anak-anak untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan orang lain.
Nah, itulah 7 perilaku wajib saat bermain bersama teman, yang anak harus tahu. Pastikan anak dapat memiliki perilaku di atas ketika ia bermain bersama teman-temannya ya!
Selain bermain menjadi lebih menyenangkan, perilaku ini akan membangun keterampilan sosial anak menjadi lebih baik.
Baca juga:
- Video Game Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak, Benarkah?
- Jenis Isyarat Sosial yang Perlu Anak Tahu saat Berkomunikasi
- 5 Cara Terbaik Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Remaja