“Jika orangtua rajin membaca dengan anak-anak, mereka akan tumbuh menjadi pembaca.”
“Anak-anak yang orangtuanya membacakan untuk mereka setiap hari, memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik.”
Mama mungkin pernah mendengar hal seperti ini atau melihatnya dibicarakan di TV atau di berita, dan itu adalah fakta. Membaca bersama anak-anak membantu mereka dengan keterampilan bahasa yang lebih baik.
Tetapi ada juga fakta, bahwa jadwal kerja, pengasuhan anak, sekolah, dan rutinitas kehidupan sehari-hari lainnya, yang bisa jadi sulit. Mama dan anak-anak mungkin terlalu lelah atau stres di malam hari. Sehingga, Mama dan Papa mungkin tidak punya waktu untuk membacakan buku untuk anak setiap hari.
Apakah ini menjadi masalah? Tentu saja tidak.
Karena, ada cara lain yang bisa Mama lakukan untuk memberikan anak waktu membaca sambil meningkatkan minat bacanya.
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 cara meningkatkan minat baca anak, selain membacakan buku. Yuk simak!
1. Mengunjungi perpustakaan untuk mendengar waktu cerita
Freepik
Waktu cerita adalah ketika seorang pustakawan, anggota komunitas, atau penulis tamu membacakan buku dengan suara keras kepada sekelompok anak-anak atau pengunjung perpustakaan. Hampir semua perpustakaan umum memiliki waktu cerita gratis.
Tidak apa-apa jika Mama bukan orang yang rutin membacakan untuk anak. Pada waktu cerita, anak-anak bisa mendengar buku-buku menyenangkan. Mereka mendengarkan berbagai cara orang membaca dengan suara keras dan mereka juga bisa melihat bahwa banyak orang tertarik dengan buku.
Selain itu, anak juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak lain dan mengajukan pertanyaan. Dan saat sedang dibacakan, Mama juga memiliki waktu untuk bersantai atau bahkan bekerja sendiri di perpustakaan.
2. Gunakan buku audio (atau rekam sendiri)
Freepik/ansiia
Beberapa sekolah dan perpustakaan meminjamkan CD audiobook, kaset, atau bahkan file online bersama dengan hardcopy buku tersebut. Dengan menggunakan buku audio, anak mama dapat mendengarkan cerita dongeng saat orangtua menyelesaikan hal lain.
Jika memiliki ponsel pintar atau komputer, Mama bahkan dapat merekam suara yangsedang membaca buku favorit anak. Untuk membuat rekaman lebih menyenangkan, bicarakan tentang gambar dan beri tahu anak kapan waktunya untuk membalik halaman.
Editors' Pick
3. Membaca apa pun selain dari buku
Freepik/prostooleh
Buku bukan satu-satunya hal yang dapat Mama bacakan atau bersama anak. Pikirkan tentang membaca resep dengan anak saat Mama memasak makanan.
Atau baca daftar belanjaan bersama-sama saat Mama membuat daftar belanja, atau membaca brosur toko swalayan. Sesampainya di toko swalayan, ajak anak untuk membaca komposisi dan label nutrisi makanan atau cara memakai produk rumah tangga.
Jangan khawatir, dari kegiatan ini Mama juga dapat membantu anak mempelajari kata-kata baru dan melihat bagaimana membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
4. Meminta bantuan teman atau keluarga
Pexels/Alex Green
Kakek-nenek dan orang-orang terkasih lainnya mungkin merasa tersanjung jika Mama meminta mereka membacakan buku untuk anak.
Jika mereka tidak dapat hadir secara langsung, hubungi mereka. Mama dapat menggunakan aplikasi panggilan video gratis, yang saat ini populer digunakan untuk bekerja dan sekolah jarak jauh. Pastikan saja anak mama memiliki salinan buku di tangan untuk dibaca bersama.
Atau, periksa untuk melihat apakah saluran YouTube yang khusus menceritakan dongeng. Kemudian, temukan dongeng yang paling sesuai dengan buku cerita milik anak mama.
5. Cari teman membaca untuk anak
Freepik/jcomp
Mama juga bisa mengajak anak lain yang usianya sebaya dengan anak mama untuk saling membacakan bersama. Ini bisa teman di lingkungan rumah, anak dari teman kerja mama, atau salah satu teman sekolah anak.
Jangan lupa juga bahwa sepupu yang lebih tua, anak tetangga, dan saudara kandung juga dapat membacakan buku untuk anak yang lebih kecil. Cara ini juga memberikan anak-anak yang lebih besar kesempatan untuk berlatih membaca dengan keras.
6. Berbicara tentang kata-kata baru
Freepik
Seperti yang diketahui, membaca dapat meningkatkan kosa kata anak-anak. Namun bukan berarti anak yang jarang dibacakan buku, tidak dapat mengembangkan pengetahuan kosa katanya.
Saat Mama mendengarkan radio, membaca brosur, membaca label makanan, berhenti sejenak untuk membicarakan kata-kata yang kira-kira anak baru dengar. Terkadang, kata-kata yang sudah kita ketahui bahkan digunakan dengan cara baru.
Pastikan Mama dan anak bersama-sama mencari tahu apa arti dari kata tersebut dan bagaimana penggunaannya dalam sehari-hari. Terkadang, itu adalah pertanyaan dan perhatian yang paling membantu pembaca yang kesulitan.
Mulai dari cara ini, anak juga dapat tumbuh menjadi pembaca yang kuat. Karena pada saat membaca, ia akan berhenti sejenak, bertanya, dan juga berpikir.
7. Manfaatkan waktu-waktu tertentu sebagai waktu membaca
Freepik/magiclantern13
Pernahkah Mama berpikir tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan di ruang tunggu untuk janji temu dokter? Atau waktu yang dikeluarkan ketika menghadapi macet panjang di jalan? Untuk itu, biasakan membawa satu atau dua buku kecil di tas atau di kendaraan.
Ketika ada waktu, keluarkan dan bacalah bersama anak. Atau, lebih baik lagi, mintalah anak membacakan untuk Mama. Jika tidak memiliki buku, baca poster di billboard, atau brosur, atau saling bercerita.
Nah itulah beberapa cara meningkatkan minat baca anak, selain membacakan buku. Meringkuk dengan anak untuk membaca buku itu bagus, tetapi itu tidak selalu memungkinkan. Jika Mama mengalami stres karena mencari waktu untuk membacakan buku untuk anak, cobalah satu atau lebih dari ide-ide ini.
Membaca untuk anak tidak harus menjadi pengalaman yang menegangkan di malam hari, itu bisa menjadi cara untuk terhubung dan bersenang-senang. Dengan memiliki berbagai cara untuk mewujudkannya, Mama dapat mendorong anak untuk menemukan cara lain yang kreatif untuk membaca.