Kesehatan anak adalah hal yang terpenting bagi orangtua, terlebih lagi jika menyangkut pertumbuhan dan perkembangannya. Umumnya, cara mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak yaitu dari pola makannya.
Makanan yang mengandung zinc atau seng, dikenal penting untuk menjaga keseluruhan tubuh, mulai dari sistem kekebalan tubuh hingga penyembuhan luka. Mineral ini berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, penyembuhan luka, pembentukan bekuan darah, dan fungsi tiroid.
Menurut National Institutes of Health (NIH), mengonsumsi makanan dengan kandungan zinc secara teratur penting karena tubuh tidak menyimpan ekstra.
Ada tanda-tanda anak kekurangan zinc yang bisa Mama perhatikan sejak dini.
Kali ini Popmama.com akan memberikan beberapa petunjuk bahwa anak mama mungkin tidak mendapatkan cukup zinc dalam makanannya dan cara mengatasinya
1. Pertumbuhan tertunda atau terhambat
Freepik/Rawpixel-com
Beberapa bayi dan anak-anak mendapat manfaat dari menambahkan zinc ke dalam makanan mereka. Dilansir dari WebMD, data baru menunjukkan bahwa meningkatkan jumlah mineral ini dapat membantu anak-anak mencapai tinggi dan berat badan yang sehat.
Hal ini pun juga didukung oleh pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang mengatakan bahwa zinc penting untuk pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan metabolisme, dan mengurangi risiko pembatasan pertumbuhan masa kanak-kanak, dan menurunkan resistensi terhadap infeksi.
Baru-baru ini, kekurangan zinc telah dikaitkan dengan penurunan pertumbuhan, peningkatan pilek dan infeksi, gangguan memori, ketidakmampuan belajar, dan rentang perhatian yang buruk.
2. Penyembuhan luka yang lebih lambat
Unsplash/Diana Polekhina
Menurut National Instutes of Health, mineral zinc sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan berbagai aspek metabolisme sel. Dalam hal penyembuhan luka, zinc bermanfaat bagi tubuh dengan membantu menjaga integritas struktural jaringan dermal dan membran mukosa.
Itu sebabnya banyak dokter beralih ke suplemen zinc untuk pasien yang menderita bisul kulit. Manfaat lain adalah bahwa zinc membantu dalam pembelahan sel, yang merupakan fungsi yang bertanggung jawab untuk menciptakan jaringan baru.
Maka dari itu, penyembuhan luka yang lambat adalah salah satu tanda potensial dari kekurangan zinc.
3. Emosi yang tidak stabil dan lekas marah
Freepik/Karlyukav
Kekurangan zinc memiliki banyak efek, termasuk gejala neurologis dan somatik. Kekurangan zinc dapat menyebabkan depresi, peningkatan kecemasan, lekas marah, ketidakstabilan emosional, dan defisit yang disebabkan dalam perilaku sosial.
Menurut sebuah studi berjudul Zinc Deficiency and Depression di tahun 2015, menunjukkan bahwa tingkat asupan zinc yang rendah berkontribusi pada gejala depresi, dan pasien yang menderita depresi memiliki tingkat mineral zinc yang lebih rendah
Editors' Pick
4. Rambut rontok dan mengalami ruam
Pexels/Skitterphoto
Mengalami kondisi kulit juga bisa menjadi tanda anak kekurangan asupan zinc, terutama ruam. Sebagian besar gejala kekurangan zinc mirip dengan kondisi lain.
“Daftar temuannya sangat umum. Anak bisa mengalami sakit perut, rambut rontok, kehilangan nafsu makan, penyembuhan luka yang tertunda, depresi, mengalami eksim atau dermatitis, terutama jika itu di sekitar mulut atau anus.” kata Dr. Hadjiev.
5. Mengalami diare dan mual
Freepik
Ketika anak mengalami asupan zinc, gejala yang terlihat adalah mengalami diare. Dr. Hadjiev mengatakan bahwa diare adalah gejala yang sangat umum atau yang paling sering. Namun setiap orang memiliki gejala yang bervariasi.
Ada beberapa yang mengalami serangan mual dan diare yang tiba-tiba, namun juga ada yang mengalami gejala diare lebih sering dan terus-menerus.
Sayangnya, diare juga dapat memperburuk kekurangan mineral penting ini, karena diare mencegah penyerapan yang tepat. Ini juga bisa menjadi serius, karena zinc sangat penting untuk respons kekebalan tubuh anak terhadap masalah usus yang berpotensi menyebabkan mencret.
6. Kehilangan selera makan
Freepik
Dr. Dana Hunnes, ahli diet senior di Ronald Reagan UCLA Medical Center, mengatakan bahwa, kehilangan nafsu makan adalah tanda tingkat zinc yang rendah. Profesional medis melihat pasien dengan zinc yang rendah yang melaporkan nafsu makan berkurang.
"Hilangnya nafsu makan juga bisa disertai dengan gangguan penciuman dan rasa ketika tidak mendapatkan cukup zinc. Ini dapat memiliki gejala yang menyerupai anoreksia,” kata Dr. Hadjiev.
Namun penelitian berkata sebaliknya, mineral ini sangat erat kaitannya dengan nafsu makan sehingga satu penelitian di tahun 2014 dalam jurnal National Centre of Biotechnology Information menunjukkan suplemen zinc berhasil meningkatkan asupan kalori pada pasien dengan anoreksia.
7. Penurunan berat badan
Pixabay/mojzagrebinfo
Asupan zinc yang rendah juga dikenal menyebabkan penurunan berat badan. Hal ini terjadi karena zinc memanipulasi kadar ghrelin dan leptin, hormon rasa kenyang, dalam tubuh.
Itu sebabnya kadar zinc yang lebih rendah dari ideal dapat membuat anak tidak nafsu makan dan, akibatnya, penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Nah itulah beberapa tanda atau gejala ketika anak mengalami kekurangan asupan zinc. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Bagaimana Cara Mencegah Kekurangan Zinc pada Anak?
supersmart.com
Memiliki pola makan atau diet makanan dengan zinc dapat menjadi cara mengatasi kekurangan zinc pada anak-anak.
Untungnya, beberapa makanan yang anak sukai banyak yang mengandung zinc, daging sapi, domba, tiram, biji labu, kacang-kacangan, ayam, produk kakao, dan zinc seringkali ditambahkan ke banyak sereal sarapan.
Sedangkan untuk anak yang vegan dan vegetarian bisa mendapatkan manfaat zinc dari kacang-kacangan seperti kacang tanah, dan buncis karena mereka memiliki jumlah seng yang padat.
Itulah beberapa informasi seputar tanda-tanda anak kekurangan zinc dan cara mengatasinya. Ketika Mama memertimbangkan untuk memberikan anak suplemen zinc, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, untuk menghindari efek samping yang tidak sehat atau tidak diinginkan.