5 Tanda Mama Berhasil Mendidik Anak yang Anti-Rasis
Merasa nyaman berada di lingkungan yang beragam
27 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membesarkan anak untuk memahami sudut pandang tertentu memang bukanlah tugas mudah bagi orangtua manapun.
Anak-anak bisa menjadi seperti spons yang menyerap perilaku orangtua, yang menjadi panutannya dan memberikan pengaruh pertama dalam cara berperilaku.
Menginginkan anak untuk percaya dengan cara tertentu tidaklah cukup. Sehingga Mama harus mengambil tindakan yang konsisten untuk mengimbangi apa yang mungkin anak pelajari dari pengaruh lain.
Dengan meningkatnya aksi sosial dan aktivisme di semua ras dan komunitas, Mama memiliki banyak pilihan untuk membantu membesarkan anak agar percaya bahwa perbedaan setiap individu membuatnya semakin unik dan dapat dirayakan, serta tidak boleh mendapatkan penilaian.
Seperti apa tanda-tanda Mama berhasil mendidik anak menjadi anti-rasis? Dan apa pentingnya bagi kehidupan bersosial anak? Popmama.com telah menyiapkan beberapa informasinya di bawah ini:
Apa perbedaan antara 'anti-rasis' dan 'tidak rasis'?
Penting untuk diperhatikan bahwa jika tujuan Mama adalah membesarkan anak-anak yang aktif secara sosial, bersikap “tidak rasis” adalah permulaan.
Namun, menjadi "anti-rasis" berarti bekerja ekstra untuk mendukung dan membantu mengakhiri diskriminasi sosial. Menjadi anti rasis adalah mengakui bahwa ada masalah dan menjadi bagian dari solusi daripada hanya mengabaikan masalah atau bereaksi seolah-olah tidak mengetahui apa-apa.
Mengapa penting untuk mendidik anak menjadi anti-rasis?
Dengan berfokus hanya untuk menjadi orang baik secara umum, anak seringkali tidak memiliki kesempatan untuk menyelami lebih dalam perbedaan yang dapat membantunya belajar tentang dunia dan menghargai perbedaan tersebut.
Sebagai orangtua, Mama dapat mencontohkan perilaku yang ingin anak juga lakukan. Dengan mendidik diri sendiri, mendiversifikasi sumber, tayangan media, memerhatikan orang-orang yang berinteraksi dengan anak, serta melakukan diskusi, anak mama dapat lebih diperlengkapi untuk perubahan sosial yang akan datang nantinya.
Tanda-tanda Mama Berhasil Mendidik Anak untuk Menjadi Anti-Rasis
Mengenalkan keberagaman ketika anak masih kecil membantunya membentuk pandangan tentang dunia dan mulai memengaruhi sewaktu anak mengembangkan pikiran dan biasnya sendiri.
Dilansir dari Mom.com anak berusia 3 bulan dapat mulai membedakan perbedaan wajah dan ras, dan dapat memahami bias sejak usia 5 dan 6 tahun. Lalu bagaimana cara agar Mama dapat mengetaui ajaran yang diterapkan sudah tepat?
Berikut ini adalah 5 tanda Mama berhasil mendidik anak menjadi anti-rasis:
Editors' Pick
1. Anak merasa nyaman di lingkungan yang beragam
Sebagai orangtua, Mama bisa menebak perasaan anak mama sepanjang waktu. Ketika anak berada di sekitar teman dan keluarga, ia biasanya merasa nyaman dan tidak malu atau takut.
Dalam lingkungan di mana orang-orangnya beragam, anak yang anti-rasis harus merasa nyaman untuk menjadi dirinya sendiri dan tidak berperilaku berbeda jika dibandingkan ketika anak berada di ruangan dengan orang lain yang serupa dengannya.
2. Anak mengajukan pertanyaan tentang ras dan mengapa temannya berbeda
Mengajukan pertanyaan itu selalu bagus, dan itu menunjukkan bahwa anak tertarik atau ingin tahu tentang suatu subjek.
Sama seperti ketika anak mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ia lihat, anak juga dapat mengajukan pertanyaan secara terbuka dan percaya diri tentang ras, warna kulit teman sekelasnya, atau bagaimana orang hidup secara berbeda.
3. Anak bisa mengenali saat seseorang diperlakukan tidak adil
Jika Mama berbagi cara untuk menjadi anti-rasis, beberapa contoh tentang kehidupan yang rasis akan muncul. Jika anak mama bisa menunjukkannya dengan tepat, berarti ia memiliki pengetahuan yang tepat.
Dengan mampu mengidentifikasi pernyataan diskriminatif, atau ketika seseorang memberikan penilaian secara tidak adil, anak lebih mampu untuk tidak ikut memberikan penilaian dan mengambil tindakan ketika ia melihatnya.
4. Anak dapat mendengarkan tanpa menghakimi orang yang berbeda darinya
Menjadi anti-rasis berarti anak mama dapat dengan mudah berinteraksi dengan teman sebayanya dari ras berbeda dan memperlakukan sama seperti orang dari ras yang sama dengan Mama dan anak. Anak bisa juga berinteraksi dengan nyaman, tanpa mengeluarkan penilaian-penilaian negatif yang menyangkut tentang perbedaan ras.
5. Anak siap untuk menjadi lebih aktif bersosialisasi
Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan mendengarkan teman dan pengalamannya, podcast, menuliskan pengalamannya untuk diceritakan, dan lain-lain, atau Mama bisa mengajak anak untuk dengan secara aktif menandatangani petisi, membicarakan situasi yang tidak adil, atau nantinya sip menjadi sukarelawan.
Pernahkah Mama melihat anak menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini?
Jika pernah, maka yakinlah bahwa Mama berada di jalur yang tepat untuk membesarkan anak mama menjadi seseorang yang anti-rasis.
Bacajuga:
- Mengajarkan Anak Macam-Macam Najis dalam Islam dan Cara Menyucikannya
- Mengajarkan Anak 5 Amalan Sunah di Hari Jumat
- Mengajarkan Anak Niat, Doa, dan Tata Cara Tayamum yang Benar