Sejak sekolah, kamu mungkin telah belajar tentang tata surya kita. Mulai dari matahari, planet, dan benda-benda langit lainnya. Dari semua materi yang kamu pelajari, pembentukan bumi mungkin tetap menjadi misteri ilmiah yang aneh.
Kita saat hidup di sebuah planet dalam tata surya dengan tujuh planet lain dan telah menemukan ribuan exoplanet hingga saat ini. Tapi bagaimana planet seperti Bumi terbentuk masih menjadi bahan perdebatan besar.
Nah, agar kamu semakin mengenal planet bumi, kali ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut teori pembentukan bumidan penjelasan menurut para ahli, berdasarkan kajian, penelitian, pengamatan dari para-para ahli.
Yuk simak!
Apa itu Teori Pembentukan Bumi?
esa.int
Teori pembentukan bumi adalah penjelasan tentang asal muasal terbentuknya bumi beserta serangkaian gejala di dalamnya.
Menurut Littlejohn, teori merupakan suatu konsep yang menjelaskan hubungan antar fenomena secara sistematis. Dengan demikian, maka teori pembentukan bumi merupakan bentuk pandangan sistematis yang berisi hubungan fenomena-fenomena terkait proses terjadinya bumi.
Melalui berbagai penelitian yang dilakukan, para ilmuwan mencoba untuk menjawab hipotesis dari pertanyaan-pertanyaan terkait pembentukan bumi. Inilah juga yang melatarbelakangi lahirnya berbagai macam teori.
Teori pembentukan bumi tersebut kemudian menjadi rujukan para ahli geografis untuk mendalami sifat-sifat yang terkandung dalam bumi itu sendiri.
Teori Pembentukan Bumi dari Para Ahli
Teori pembentukan bumi mencoba menjelaskan bagaimana awal mula terbentuknya bumi. Nah, beberapa ilmuwan banyak menyatakan pendapatnya berdasarkan sebuah kajian, penelitian, pengamatan serta gejala-gejala yang timbul.
Berikut beberapa teori-teori pembentukan bumi menurut para ahli:
1. Teori Laplace
nasa.gov
Teori pembentukan bumi Laplace dicetuskan oleh seorang pakar matematika dan astronomi berkebangsaan Prancis, yaitu Pierre Simon Marquis de Laplace. Teori ini muncul pada tahun 1796 di Prancis.
Menurut Laplace, bumi terbentuk dari gumpalan gas panas yang berputar-putar pada sebuah pusat peredaran. Setelah itu terbentuklah sebuah cincin-cincin gas di sekelilingnya yang kemudian terlempar atau bergerak menjauh.
Hingga akhirnya cincin-cincin yang bergerak menjauh tersebuh mengalami pendinginan membentuk bola raksasa. Kemudian bola raksasa inilah yang disebut sebagai bumi.
2. Teori Planetisimal
Freepik/tawatchai07
Seorang ahli yang berasal dari Amerika, Forest Ray dan T.C Chamberlain yaitu seorang ahli geologi menjelaskan proses pembentukan bumi.
Menurut keduanya, matahari terbentuk terlebih dulu sebagai pusat peredaran dengan massa gas yang cukup besar. Kemudian melintaslah sebuah bintang dengan kecepatan maksimum di sekitar area matahari.
Hal ini menyebabkan adanya tarikan antara partikel-partikel gas matahari dengan bintang tersebut. Sebagian massa gas bertahan mengelilingi matahari akibat gaya gravitasi, sedangkan bagian lainnya terlempar menjauh ke luar lintasan bintang.
Massa gas yang mengelilingi matahari akhirnya mengalami pendinginan, hingga terbentuklah sebuah planetisimal atau cincin. Dari planetisimal inilah terjadi gaya tarik menarik yang cukup besar pada massa gas.
Akibat daya tarik tersebut, planetisimal menjadi padat. Hingga akhirnya membentuk sebuah planet, salah satunya planet kita sekarang, yaitu bumi.
3. Teori Tidal
Freepik/goinyk
Teori ini dikemukakan oleh seorang ilmuwan Inggris yang bernama James Jeans dan Harold Jeffreys. Teori tidal tercetus pada tahun 1918 silam.
Menurut teori tidal, pembentukan bumi terjadi akibat massa gas matahari mengalami tarik menarik akibat bergesekan dengan bintang yang cukup kuat. Dari hasil tarik menarik ini, sebagian massa bergerak ke arah luar membentuk cerutu.
Bagian yang berbentuk cerutu inilah akhirnya mengalami pendinginan. Proses pendinginan mengakibatkan bentuk gas menjadi gumpalan-gumpalan bola. Kemudian gumpalan-gumpalan bola inilah yang disebut sebagai planet, salah satunya bumi.
Editors' Pick
4. Teori Georges-Louis Leclerc
Freepik/biancoblue
Seorang ilmuwan yang bernama Louis Lecrerc, Prancis Georges, dan Comte de Buffon, menjelaskan proses pembentukan bumi berasal dari tumbukan komet dengan matahari.
Hal ini menyebabkan sebagian massa matahari yang terpental jauh hingga terbentuklah suatu planet. Pendapatnya ini disampaikan pada tahun 1778, kemudian banyak diterima oleh kalangan ilmuwan lainnya.
5. Teori Kuiper
Freepik/VladimirK
Gerald P. Kuiper dalam sebuah teori pembentukan bumi menyatakan bahwa pada awalnya terdapat nebula yang sangat besar dengan bentuk mirip piringan cakram.
Adapun pusat piringan cakram tersebut disebut sebagai protomatahari. Sedangkan bagian yang mengelilingi protomatahari disebut sebagai protoplanet.
Pusat piringan menjadi sangat panas dan berpijar. Namun, protoplanet mengalami gejala pendinginan hingga akhirnya menggumpal membentuk planet. Inilah asal mula planet bumi terbentuk menurut teori kuiper.
6. Teori Weizsacker
Freepik/flashmovie
Carl Friedrich von Weizsacker merupakan seorang ahli ilmu astronomi yang berasal dari Jerman.
Pada tahun 1940, dirinya ikut mencetuskan sebuah teori yang menyatakan bahwa awal mulanya tata surya terdiri dari matahari. Kemudian matahari tersebut dikelilingi oleh sebuah kabut gas.
Kandungan dalam kabut gas merupakan unsur-unsur ringan, seperti hidrogen dan helium. Hal ini menjadi sebab menguapnya kabut gas tersebut karena panas matahari.
Sedangkan unsur yang berat mengalami penggumpalan dan disebut sebagai planet.
7. Teori Whipple Fred L
Freepik/goinyk
Seorang ahli astronomi berkebangsaan Amerika, Whipple Fred Lmenjelaskan pembentukan bumi yang berasal dari kabut serta gas aneh. Kabut dan gas ini mengandung nitrogen dan kosmis, berotasi dalam sebuah piringan besar.
Kabut dan gas yang berotasi menyebabkan penggumpalan massa hingga menjadi padat. Sedangkan gas yang ringan menguap di angkasa. Gumpalan padat tersebut akhirnya disebut sebagai planet.
8. Teori Pasang Surut Gas
Freepik/ipopba
Teori ini sangatlah terkenal di kalangan para ahli pada tahun 1918. Pencetus dari teori ini adalah James Jeans dan Harold Jeffreys.
Kedunya sepkat bahwa pembentukan bumi berawal dari bintang besar yang mendekati matahari, hingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada matahari berupa gas.
Setelah terjadi pasang surut, matahari akan mengeluarkan gelombang raksasa yang disebabkan gaya tarik bintang.
Gelombang yang membentuk lidah pejar tersebut akhirnya mengalami perapatan gas, hingga terpecah menjadi planet-planet, salah satunya bumi.
9. Teori Ledakan Besar (Big Bang)
Freepik/kjpargeter
Setelah bermunculan banyak teori, Big Bang atau teori ledakan besar menjadi paling populer di kalangan akademisi. Teori ini menyatakan bahwa bumi telah terbentuk selama puluhan miliar tahun. Awalnya terdapat gumpalan kabut yang berputar pada suatu poros.
Putaran pada poros tersebut membuat bagian yang ringan terlempar ke luar angkasa dan membentuk sebuah piring cakram raksasa. Hingga pada suatu waktu cakram raksasa yang terdiri dari kabut dan gas meledak.
Ledakan besar tersebut akhirnya membentuk galaksi serta nebula-nebula. Tercatat selama 4,6 miliar tahun, nebula-nebula membeku dan menjadi galaksi, salah satunya Galaksi Bima Sakti.
Kemudian bagian dari galaksi tersebut mengalami kondensasi membentuk gumpalan kecil yang dinamai planet, termasuk bumi di dalamnya.
10. Teori Kabut Nebula
Freepik/goinyk
Teori pembentukan bumi menurut Immanuel Kant disebut juga dengan teori kabut nebula. Teori ini muncul sekitar tahun1755, kemudian disempurnakan oleh Piere de Laplace pada tahun 1796.
Teori kabut nebula menjelaskan bahwa terdapat kumpulan gas bebas di luar angkasa yang disebut kabut nebula.
Kemudian terjadi tarik menarik antar gas yang membentuk kabut semakin besar dan bergerak cepat. Proses perputaran ini menyebabkan materi kabut terlempar dan terpisah.
Hingga akhirnya materi yang terlempar mengalami pendinginan dan penggumpalan menjadi sebuah planet.
11. Teori Bintang Kembar
scitechdaily.com
Teori pembentukan bumi ini dicetuskan oleh seorang ahli astronomi yang bernama Raymond Arthur Lyttleton.
Menurut Arthur, bintang kembar merupakan bagian terkecil dari sebuah galaksi. Salah satu bintang dalam galaksi meledak sehingga banyak material yang dikandungnya terlempar.
Sedangkan bintang yang lain tidak mengalami ledakan karena adanya gaya gravitasi. Oleh sebab itu, sebaran material akibat ledakan bintang satunya mengelilingi bintang yang tidak meledak.
Bintang yang tidak meledak dikenal sebagai matahari, lainnya dalam bentuk pecahan akibat ledakan dikenal sebagai planet, salah satunya bumi.
Nah itulah teori pembentukan bumi dan penjelasan menurut para ahli. Misteri pembentukan bumi yang masih belum terjawab membuat para ilmuwan masih terus mempelajari planet-planet di dalam dan di luar tata surya.
Dari 11 teori di atas, mana yang paling masuk akal menurutmu?