7 Tips Membantu Anak Belajar Matematika dengan Mudah
Buatlah pelajaran matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan untuk anak
21 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang harus dihadapi anak selama tahun-tahun belajarnya. Apakah anak menyukainya atau tidak, ia harus mempelajarinya, karena semua hampir semua memasukkan matematika sebagai mata pelajaran wajib selama tahun ajarannya.
Mama mungkin juga pernah memiliki waktu yang sulit dengan subjek ini, dan mungkin sekarang melihat anak sedang berjuang juga. Dengan sedikit usaha, strategi yang tepat, dan banyak kesenangan, anak bisa melakukan lebih dari sekadar bertahan dalam matematika.
Kali ini Popmama.com akan memberikan 7 tips mengajarkan anak matematika dan memastikan bahwa anak dapat melalui subjek ini dengan lancar. Baca terus tipsnya ya!
1. Ajari konsep dasarnya terlebih dahulu
Ingatlah aturan umum ini, jika anak tidak mengerti konsep dasar-dasarnya, tidak ada usaha yang akan membuat matematika menjadi mudah baginya. Sebelum menyelam jauh ke dalam masalah yang kompleks, pastikan anak mengetahui dan memahami dasar-dasar matematika.
Hindari memaksa anak untuk memecahkan apa yang sulit dipahaminya. Sebaliknya, dorong ia untuk mengajukan pertanyaan, buatlah ia penasaran, dan singkirkan keraguannya. Setelah menguraikan konsep untuknya, anak dapat menemukan jalan keluar dari masalahnya.
Kemudian pada akhir pembelajaran, pastikan anak untuk mengajukan pertanyaan apapun yang membuatnya tidak mengerti dan pastikan Mama tidak meninggalkan jawaban yang tidak terjawab
2. Jadikan ini sesi pelajaran yang menyenangkan
Matematika bisa jadi membosankan, terutama bagi anak yang hampir tidak bisa memahaminya melalui sesi pelajaran di sekolah. Jika ingin anak berhasil, maka Mama harus membuatnya menyenangkan.
Manfaatkan puzzle, permainan papan, perkenalkan sudut matematika yang menyenangkan kepada anak. Konsep rumit seperti kepadatan, volume, dan berat dapat disederhanakan selama waktu mandi agar badan dan pikiran anak menjadi lebih segar.
Dalam hal pekerjaan rumah, hadiah sederhana bisa menjadi motivator besar. Berikan anak sesuatu yang dia suka untuk setiap tugas yang ia selesaikan dengan benar, seperti makanan penutup ekstra atau memilih aktivitas untuk akhir pekan.
Dan nantinya, Mama tidak hanya akan melihat kemajuan dalam penampilannya, tetapi akan melihat anak lebih tertarik pada matematika.
Editors' Pick
3. Gunakan contoh di dunia nyata
Konsep matematika ada di sekitar kita semua, Mama hanya perlu membawanya ke perhatian anak. Ketika anak tidak suka membaca buku dan pekerjaan rumah, perkenalkan matematika kepadanya dengan cara yang tidak terduga.
Misalnya, saat berbelanja, minta anak untuk menghitung total sebelum kasir melakukannya, atau minta anak menghitung total tagihan di restoran, dan kurangi dari jumlah uang yang dibayarkan, untuk mengetahui berapa banyak uang kembalian yang harus diterima.
Dalam kasus anak-anak yang lebih besar yang berjuang dengan geometri dan aljabar, Mama dapat memberi anak jarak antara dua area, dan minta ia menghitung total waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak itu.
Tentu saja, balik ke tips pertama, Mama harus mengajarkan anak beberapa dasar konsep terlebih dahulu untuk menggabungkannya dengan contoh dunia nyata.
4. Cari teman untuk membantu anak belajar matematika
Jika anak kesulitan dengan matematika, meskipun Mama telah berusaha sebaik mungkin, perlu mempertimbangkan untuk meminta teman anak yang lebih cenderung baik dalam subjek matematika agar dapat belajar bersama.
Anak mungkin tidak selalu suka mencari bantuan dari guru, karena berbagai alasan. Tetapi lebih mudah untuk memiliki seorang teman yang akan belajar bersama untuk memahami subjek tersebut.
5. Meminta bantuan teknologi
Ketika anak sudah memiliki cukup banyak buku, dan jumlah pekerjaan rumah yang tak ada habisnya tidak membuat perbedaan pada nilainya, maka biarkan teknologi masuk.
Banyak aplikasi online yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak memahami matematika dan berbagai mata pelajaran lainnya. Selain itu juga ada beberapa situs yang menyiapkan ujian tiruan, di mana anak dapat memecahkan masalah dan mendapatkan hasil serta solusinya.
Selain itu, teknologi akan memudahkan anak untuk memahami grafik, bagan, diagram lingkaran, dan perhitungan lainnya. Menggunakan aplikasi ini dapat membuat anak semakin mengasah keterampilan matematikanya melalui teknologi.
6. Tetap up-to-date subjek matematika yang anak pelajari
Matematika akan menjadi jauh lebih mudah bagi anak jika orangtua dapat menjadi guru keduanya. Tetapi untuk itu, Mama harus memoles keterampilan matematika sendiri terlebih dahulu.
Sangat penting untuk tetap memperbarui dan mengetahui standar akademik yang diharapkan untuk dipenuhi oleh anak di setiap jenjang kelas. Ketika mengetahui subjeknya secara mendalam, Mama dapat membantunya dengan konsep-konsep yang anak tak pahami.
Cara terbaik untuk menjaga Mama tetap update adalah dengan mengetahui silabus anak di awal tahun, dan mempelajarinya lagi. Jika kesulitan memahaminya, buka YouTube atau keluarga/teman yang sebenarnya pandai matematika.
Dengan cara ini, Mama akan siap dengan solusi, bahkan sebelum anak datang untuk menanyakan subjeknya tersebut.
7. Jangan berlebihan saat membantu anak
Pemecahan masalah adalah keterampilan hidup yang penting, sesuatu yang harus dilakukan anak bahkan setelah ia selesai mempelajari matematika. Jadi, ketika membantu anak, pastikan Mama tidak selalu “menyuapinya”.
Bantu anak ketika kapanpun diperlukan, tetapi biarkan anak menemukan jalannya melalui materi tersebut. Akan ada saat-saat anak membuat kesalahan. Namun biarkan, karena dengan cara ini, ia akan belajar dari kesalahannya dan mengingatnya saat masalah serupa muncul lagi.
Nah begitulah beberapa tips untuk membantu membuat matematika lebih mudah bagi anak. Ingat, pikiran setiap anak bekerja secara berbeda, dan tidak ada dua anak yang pandai dalam hal yang sama. Hindari memaksakan subjek pada anak jika ia menolaknya.
Namun, bantu ia memahami bahwa untuk lulus sekolah, matematika sangat penting. Berikan bimbingan penuh kasih sayang agar ia melewatinya. Mengasuh anak berarti mendukung anak melalui keduanya, baik keberhasilan dan kegagalan.