Mama mungkin banyak melihat anak-anak yang aktif bermain dalam kelompok anak usia sebaya, beberapa anak bahkan dengan mudah berteman dengan anak lain.
Ini mungkin akan berbeda bila Mama memiliki anak yang introvert. Anak yang memiliki kepribadian introvert, biasanya pendiam dan senang menghabiskan waktu sendirian
Orangtua terkadang ingin memiliki anak yang aktif secara sosial, sehingga sebagai orangtua dari anak introvert, Mama mungkin akan khawatir karena anak lebih suka bermain sendiri dan hanya memiliki satu atau dua teman.
Namun Mama tak perlu khawatir ya, karena anak unik dengan karakteristiknya sendiri yang luar biasa.
Jika anak mama memiliki karakteristik ini, berikut Popmama.com telah merangkum 7 tips untuk mengasuh anak yang introvert. Yuk simak!
1. Puji anak setiap mengambil risiko sosial
Freepik/Pch.vector
Anak yang introvert akan jarang mengambil risiko sosial atau menempatkan diri dalam situasi yang membutuhkan banyak interaksi dengan banyak orang.
Saat diundang ke pesta, anak mungkin akan lebih memilih tinggal di rumah daripada pergi berinteraksi dengan anak-anak lain. Wajar jika Mama khawatir tentang perilaku ini, meskipun itu sangat normal.
Sehingga jika anak memilih untuk keluar dari zona nyamannya, pujilah anak setiap kali ia mengambil risiko sosial, terlepas dari seberapa kecil itu.
Mungkin anak menyapa orang dewasa yang tinggal di sebelah rumah, atau anak tersenyum pada seorang anak di taman. Berikan pujian, karena itu tidak mudah baginya.
Memuji anak akan memberinya kepercayaan diri untuk mengambil lebih banyak risiko sosial.
2. Memberikan paparan sosial secara bertahap pada anak
Freepik/Gpointstudio
Anak yang introvert umumnya enggan untuk bertemu orang baru atau mencoba hal baru yang berada di luar zona nyamannya. Sehingga, pastikan Mama dapat selalu sabar, tetapi pada saat yang sama, jangan menyerah pada keterampilan sosial anak.
Untuk melakukan hal ini rahasianya adalah paparan bertahap kepada orang lain. Jika Mama langsung mempertemukan anak pada banyak orang sekaligus, ia akan kewalahan, dan kecemasannya akan meningkat.
Jika Mama melihat anak dapat rukun dengan anak lain, beri ia waktu untuk membangun koneksi sebelum memperkenalkannya kepada orang lain.
Individu yang introvert membuat sedikit koneksi, tetapi biasanya dalam dan bermakna.
Editors' Pick
3. Rangkul anak dengan setiap kelebihan dan kekurangannya
Pexels/Ivan Samkov
Meski tidak mudah untuk dilakukan, tetapi anak mungkin akan menghadapi penilaian dari orang lain. Ia mungkin tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain tentangnya, tetapi orangtua adalah pengecualian.
Sehingga, tunjukkan bahwa Mama mencintai anak apa adanya, baik dengan setiap kelebihan dan kekurangannya.
Anak introvert juga sangat sensitif dan akan memerhatikan semua reaksi Mama terhadapnya. Inilah yang menjadi salah satu keuntungan memiliki anak introvert.
Yaitu, anak akan menunjukkan kepada Mama bagian dari dirinya yang tidak akan pernah ditunjukkan kepada siapa pun. Jadi penting bagi orangtua untuk membantunya berkembang.
4. Beri anak 'Me Time'
Freepik/Pvproduction
Ketika Mama mengajak anak ke sebuah pesta atau cara dengan banyak orang, pastikan untuk meluangkan waktu sejenak dan perhatikan, bagaimana anak akan lelah dan menarik diri.
Ia mungkin mencoba untuk keluar dari ruangan sehingga dapat memiliki waktu sendiri. Pertemuan keluarga juga akan membuat anak terlihat seperti baru saja berpartisipasi dalam olahraga ekstrim.
Interaksi fisik bisa membuat anak yang introvert menjadi lelah, baik secara fisik maupun emosional. Sehinga, pastikan untuk memberikan waktu kepada anak untuk menyendiri, agar ia dapat mengisi ulang tingkat energinya.
5. Bantu anak untuk mengekspresikan diri
Pexels/Ron Lach
Anak yang introvert cenderung kesulitan untuk mengatakan apa yang ada di pikirannya.
Bagi seorang anak, ini sangat berisiko karena ia bisa diintimidasi di sekolah, dan Mama tidak akan pernah tahu. Anak juga sangat pandai menyembunyikan emosinya, sehingga Mama mungkin akan jarang melihatnya menangis.
Pada akhirnya, anak yang introvert membutuhkan media untuk mengeluarkan semua emosi yang terpendam di dalamnya.
Dorong anak untuk mengekspresikan diri dengan cara yang tidak mengharuskannya untuk berbicara, misalnya menulis di jurnal atau menggambar di buku sketsa.
Mama juga harus peka terhadap perubahan suasana hati anak, karena itu mungkin satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengannya.
6. Yakinkan bahwa tidak ada yang memalukan dari dirinya
Freepik/Karlyukav
Anak mungkin tidak akan pernah memberi tahu Mama tentang hal ini, tetapi ia mungkin berpikir ada yang salah dengan dirinya.
Karena pada dasarnya, anak senang mengambil risiko sosial, ingin menjadi dikenal, ingin berbaur secara alami. Tetapi untuk beberapa alasan, itu sangat sulit baginya.
Maka itu, biarkan anak tahu bahwa tidak apa-apa untuk menerima dirinya. Biarkan anak juga tahu bahwa Mama merasa beruntung memilikinya dalam hidup.
Untuk membuat anak selangkah lebih maju, Mama dapat menunjukkan orang-orang terkenal introvert namun bisa benar-benar sukses dalam hidup.
Dilansir dari INC, beberapa tokoh yang introvert dan sukses adalah, Albert Einstein, Bill Gates, Sir Isaac Newton, Mark Zuckerberg, dan masih banyak lagi. Menyampaikan hal ini akan membuat anak merasa lebih diterima dan dicintai.
7. Memahami dan mendukung anak
Pexels/Any Lane
Terakhir dan tak kalah penting adalah, Mama perlu belajar, memahami, dan menerima anak apa adanya.
Anak-anak ekstrovert mungkin seperti kupu-kupu, mereka dapat terbang dengan mudah ke hampir semua lingkungan. Bisa pindah ke tempat baru, dan pada hari kedua, ia akan berteman.
Namun, anak-anak introvert berbeda. Ia seperti tumbuhan anggrek, yang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus untuk berkembang.
Anak tidak akan mudah berteman, dan akan lebih suka tinggal di dalam rumah daripada keluar untuk berinteraksi dengan anak-anak lain.
Namun penting untuk terus mendukung anak dan cintai ia apa adanya, seperti merawat anggrek yang akan tumbuh dengan indah.
Nah itulah beberapa 7 tips untuk mengasuh anak yang introvert.Yuk berikan cinta dan dukungan pada anak mama yang introvert! Ingatkan diri sendiri, bahwa dibalik kekurangan seseorang, ada kelebihan yang membuat anak mama unik dan menarik.