Yuk Coba Eksperimen Cloud-in-jar, Membuat Awan di Rumah
Mengajarkan anak ilmu sains dengan cara yang menyenangkan
26 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kasus Covid-19 meningkt seperti saat ini, sebagian keluarga lebih memilih menghabiskan waktu di rumah saat akhir pekan untuk menghindari adanya kerumunan.
Namun, bagi anak-anak mungkin menghabiskan waktu di rumah dapat sangat membosankan.
Sehingga Mama harus melakukan berbagai cara agar anak tidak jenuh saat di rumah saja, salah satunya dengan membuat karya Cloud-in-jar atau awan dalam stoples yang bisa berguna untuk melatih kreatifitas anak serta mengedukasi.
Bagi anak, awan adalah hal yang ajaib, bermacam-macam bola-bola kapas besar yang ada di langit dan belum tentu anak mengerti bagaimana cara awan terbentuk. Sehingga, anak membiarkan imajinasinya bekerja dan membuka dunia baru bagi mereka.
Namun bagaimana jika Mama mengajak anak untuk membuat awan di dalam stoples?
Selain kegiatan yang menyenangkan, kegiatan kali ini bisa juga untuk mengedukasi anak.
Yuk, kali ini Popmama.com beritahu cara pembuatannya!
1. Beberapa perlengkapan yang harus disiapkan untuk membuat Cloud-in-jar
Membuat awan di dalam stoples mungkin terdengar seperti ilmu sihir. Benar-benar pengalaman ajaib bagi anak yang ikut membuatnya bersama Mama. Walaupun bukan ilmu sihir tetapi ada ilmu di baliknya yang juga menarik untuk dipelajari.
Beberapa perlengkapan ini mungkin Mama dapat temukan di dapur atau sebagian dijual di toko dekat rumah. Berikut perlengkapan yang harus disiapkan:
- Stoples kaca atau jenis toples lainnya yang tahan air panas
- 1 cangkir air panas mendidih
- Pewarna makanan biru
- Hairspray
- Beberapa es batu
Editors' Pick
2. Cara pembuatan Cloud-in-jar
Untuk membuat Cloud-in-jar yang sempurna, Mama bisa mengikuti cara-caranya di bawah ini dengan tepat. Beberapa cara di bawah ini termasuk berbahaya untuk anak, maka Mama sebisa mungkin harus mengambil alih dan mengajak anak untuk mengikuti langkah selanjutnya yang tidak berbahaya:
- Gunakan air panas mendidih yang telah dicampurkan dengan pewarna makanan biru dan tuangkan ke dalam stoples kaca jar atau stoples jenis lain yang tahan panas. Pewarna akan membantu membedakan antara warna awan dan air.
- Ambil hairspray dan semprotkan dengan cepat ke dalam stoples.
- Tutup toples dengan tutupnya tepat setelah penyemprotan. Ini harus dilakukan dengan cepat, jadi langsung siapkan tutupnya.
- Letakkan es batu di atas tutupnya saat stoples ditutup.
- Jika Mama mengamati bagian atas stoples dengan cermat, Mama akan melihat awan mulai terbentuk.
- Setelah Mama melihatnya terbentuk, buka tutupnya dan lepaskan untuk melihat awan keluar dari stoples.
Jika Mama merasa instruksi tekstual tidak cukup jelas, maka Mama bisa juga melihat cara-caranya pada video di bawah ini:
3. Memahami ilmu sains di balik aktivitas pembuatan Cloud-in-jar
Awan dalam stoples yang dibuat dengan hairspray mudah disukai oleh anak karena sangat mudah dilakukan. Namun, Mama dapat mengubah eksperimen ini menjadi kesempatan belajar bagi anak dengan menjelaskan pada anak ilmu di balik eksperimen ini:
- Awan terbentuk saat air di permukaan bumi dipanaskan dan menguap. Di sinilah air berubah dari cair menjadi gas, lalu naik ke atmosfer dan mendingin karena suhu yang lebih rendah. Hal ini menyebabkannya mengembun, atau berubah dari bentuk gas menjadi cair, menjadi partikel mikroskopis di udara.
- Dalam percobaannya, ketika air mendidih dituangkan ke dalam stoples, panasnya menyebabkan udara di dalam toples jadi panas. Karena panas tersebut, sebagian air di dalamnya menguap ke udara. Hal ini menyebabkan uap air di dalam stoples jadi naik.
- Begitu uap mencapai bagian atas toples, ia mulai mendingin karena adanya es dan perubahan suhu. Uap kemudian didinginkan dan dikondensasi ke partikel hairspray. Inilah yang menyebabkan terbentuknya awan di dalam toples.
- Anak harus melihat ke dalam stoples dengan teliti saat awan terbentuk, anak akan melihat bahwa gas membentuk pusaran di dalam stoples. Hal ini disebabkan karena adanya campuran udara hangat yang naik dengan udara dingin yang turun atau yang disebut arus konveksi.
4. Manfaat melakukan eksperimen untuk mengedukasi anak tentang ilmu sains
Eksperimen ini, meskipun mudah dilakukan, tidak hanya memberi anak aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga memberinya pengetahuan dengan cara yang menyenangkan serta akan membantu anak untuk mengingatnya.
Melibatkan unsur kesenangan adalah cara yang baik untuk membuat anak tetap tertarik dan belajar dengan penuh minat. Jika belajar dengan membaca bisa membuat anak bosan, maka lakukan eksperimen dan tunjukkan bagaimana sesuatu bekerja adalah cara pembelajaran yang baik.
Mama juga dapat beralih antara air hangat dan dingin untuk membuat anak memahami bagaimana keduanya diperlukan dalam menciptakan awan.
Idealnya, Mama bisa menunjukkan eksperimen ini di tempat yang sedikit lebih gelap sehingga anak dapat melihat awan terbentuk dan keluar dari stoples.
Anak sangat ingin tahu dan ingin belajar jika metode pembelajaran yang digunakan menyenangkan dan menarik minatnya. Pastikan setelah ini Mama menggunakan cara yang menyenangkan untuk anak belajar di rumah ya! Selamat mencoba Ma!
Baca juga:
- Kegiatan Akhir Pekan yang Cocok untuk Remaja Menurut Zodiak
- Lakukan Hal Ini, 20 Kegiatan Seru Papa dan Anak saat Masih Kecil
- 5 Kegiatan Seni yang Bisa Dilakukan Bareng Anak di Rumah