Sejak masih kecil, anak mulai dapat merasakan emosi dalam dirinya. Namun, sebagian besar anak sulit mengenali dan mengungkapkan perasaannya, hingga ia merasa kewalahan dan frustasi. Semakin besar anak, ia mulai mampu mengidentifikasi emosi yang dirasakan.
Tetapi, tak semua anak nyaman untuk mengekspresikannya. Bagi sebagian anak, terbuka dengan perasaannya adalah sesuatu yang tidak datang dengan mudah. Beberapa anak dengan tanda zodiak tertentu, memiliki waktu yang sangat sulit dengan emosi mereka.
Mereka memilih untuk memendam perasaan yang dianggap negatif dan berharap jika diabaikan, perasaan itu akan pergi. Apakah anak mama memiliki sikap ini? Jika Mama penasaran, coba cek pada daftar zodiak yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini ya!
1. Virgo (23 Agustus - 22 September)
Pexels/Cottonbro
Anak dengan zodiak Virgo sebenarnya sensitif, tetapi ia jarang membiarkan orang lain melihat emosinya dan hanya akan melakukannya ketika ia sudah merasa putus asa. Ketika ada perasaan yang mengganggu, anak Virgo cenderung mundur ke tempat yang aman, seperti kamarnya.
Walaupun anak mungkin berusaha untuk tidak menunjukkan bahwa ia sedang dalam keadaan emosional, Mama tetap akan mengetahuinya dari sorotan matanya setiap saat.
Jika seorang anak Virgo sedang kesal atau dalam gejolak emosi, hal terakhir yang ia inginkan atau butuhkan adalah bantuan seseorang. Anak perlu mencari tahu sendiri dan akan menolak bantuan meskipun jelas ia membutuhkannya
Editors' Pick
2. Libra (23 September - 22 Oktober)
Pexels/Andrea Piacquadio
Anak yang berzodiak Libra terkadang terlihat cuek, seolah-olah tidak ada yang memengaruhinya secara emosional. Namun, sebenarnya adalah bahwa anak Libra cenderung menekan emosinya yang hampir selalu menjadi bumerang baginya.
Ia lebih suka tampak acuh tak acuh daripada memperlihatkan emosinya di luar sana untuk dilihat dunia. Anak merasa bahwa jika ia bertindak kalem dan tenang, hal-hal akan tetap baik di sekitarnya dan orang-orang akan menyukainya.
Anak berzodiak Libra sangat peduli pada orang lain dan tidak akan pernah ingin membuat orang lain terganggu karena emosinya, jadi ia menyembunyikannya.
3. Taurus (20 April - 20 Mei)
Pexels/RODNAE Productions
Taurus dikenal sebagai zodiak yang sangat kuat dan anak dengan zodiak ini juga suka tampil seperti itu.
Namun ini juga yang membuatnya diam-diam takut, bahwa ketika anak menunjukkan emosinya, ia mengungkapkan titik lemahnya. Jadi jika anak sedang emosional, ia akan menyendiri. Anak Taurus membutuhkan waktu sendiri untuk memproses perasaannya.
Jika anak sedang bersama sekelompok orang dan ada sesuatu yang memengaruhinya secara emosional, ia akan melakukan apa yang ia bisa untuk menahannya hingga ada waktu untuk menyendiri.
Jika seseorang mengganggu anak Taurus dengan mencoba membuatnya berbagi perasaan, ia akan dengan keras kepala menolak untuk mengungkapkannya.
4. Pisces (19 Februari - 20 Maret)
Freepik/jcomp
Tahukah Ma, bahwa sebenarnya anak dengan zodiak Pisces memiliki banyak emosi yang cenderung ia pendam sampai rasanya ingin meledak?
Uniknya, anak Pisces lebih suka mengungkapkan perasaannyadalam sebuah karya seni daripada membicarakannya. Karena sifatnya yang berempati, ia lebih suka berbicara tentang perasaan orang lain daripada emosinya sendiri.
Faktanya, ia bisa sangat selaras dengan perasaan orang lain, sehingga anak akan lebih sedih atau marah ketika seseorang merasakan emosi itu daripada saat ia sendiri yang merasakannya.
Mama mungkin tidak pernah tahu bagaimana perasaan anak sebenarnya, tetapi Mama akan tahu seberapa besar ia berempati dengan orang lain
5. Gemini (21 Mei - 20 Juni)
Pexels/Janko Ferlic
Anak dengan zodiak berlambang kembar ini, baik-baik saja berurusan dengan perasaan positifnya, termasuk perasaan negatifnya yang tidak dapat ia tangani.
Anak Gemini mencoba untuk memiliki sikap seperti "mengatasinya" yang membuatnya terlihat tidak berperasaan atau kasar. Ia lebih suka membicarakan perasaan dan memisahkannya, daripada merasakannya secara mendalam.
Inilah yang membuat anak memiliki keterputusan dalam hal emosi. Sehingga penting bagi anak untuk tahu bahwa ia tidak bisa memaksakan diri untuk hanya merasakan emosi bahagia saja, dan jika anak melakukannya, ia akan merasa tidak seimbang.
Yup, emosi bisa menakutkan dan bisa membuat anak merasa seolah-olah di luar kendali. Meskipun ada anak yang mudah mengungkapkan perasaannya secara terbuka, bagi anak lain, menjadi rentan itu menakutkan dan membuatnya merasa tidak berdaya.
Memang ada kalanya sangat penting untuk menahan emosi, namun Mama perlu juga ingatkan ada waktu di mana anak tidak punya pilihan dan harus mengekspresikannya. Karena bagaimana pun, keseimbangan emosional diperlukan.