Apa itu Strawberry Generation? Ini Penjelasan dan Karakteristiknya
Anak-anak generasi sekarang mendapat istilah lain, yaitu "strawberry generation"
27 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap generasi memiliki istilah masing-masing, mulai dari generasi baby boomers, milenial, X, Y, Z, dan Alpha. Namun, apakah Mama pernah mendengar istilah "strawberry generation"?
Istilah yang konon diperuntukkan bagi orang-orang yang lahir setelah tahun 1981 di Taiwan ini sedang menjadi perbincangan lagi. Kali ini, strawberry generation merujuk pada generasi di bawah milenial yang terlihat "lunak seperti stroberi".
Generasi muda yang memiliki ketergantungan dengan teknologi dan kemajuan sosial, berikut kata orang-orang terkait strawberry generation.
Sebenarnya kenapa generasi sekarang bisa disebut sebagai strawberry generation?
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan dan karakteristikstrawberry generation. Penasaran? Langsung saja dibaca yuk, Ma!
1. Apa sih yang dimaksud dengan Strawberry Generation?
Dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation, Guru Besar FEUI Prof. Rhenald Kasali menjabarkan definisi dari strawberry generation.
Strawberry generation atau generasi stroberi adalah generasi yang memiliki banyak ide cemerlang, tapi sayangnya mereka mudah sekali menyerah, sakit hati, lamban, egois, dan pesimis terhadap masa depan.
Seperti buah stroberi yang indah tetapi cepat rusak ketika diberi tekanan, strawberry generation pun mudah menyerah dan hancur ketika ada tekanan.
Semakin ke sini, banyak orang yang beranggapan kalau strawberry generation tidak terpatok pada tahun kelahiran. Namun, beberapa setuju strawberry generation ini merujuk pada karakteristik beberapa orang dari generasi belakangan ini.
Editors' Pick
2. Karakteristik negatif Strawberry Generation
Seperti yang tadi disebutkan, strawberry generation mudah rapuh. Ketika harus menghadapi tekanan sosial di sekitar, mereka akan langsung mengeluh bahkan menyerah.
Kita harus memahami kalau terkadang harapan yang kita miliki tidak akan selalu terwujud. Namun, bagi strawberry generation seringkali ada harapan yang tidak realistis dan terlalu memaksa. Semuanya harus terwujud dalam sekejap.
Selain itu, mereka tidak memiliki rasa tanggung jawab atau enggan menerima konsekuensi atas apa yang dilakukan secara sadar. Beberapa di antara mereka bahkan menjatuhkan kesalahan mereka pada orang lain.