Peristiwa Sumpah Pemuda 1928: Dampak Positif dan Penjelasannya
Para pemuda pemudi berkontribusi memerdekakan Indonesia melalui Sumpah Pemuda
3 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak kecil, anak pasti sudah dikenali dengan hari Sumpah Pemuda di sekolah.
Sumpah Pemuda diketahui sebagai hasil keputusan dari Kongres Sumpah Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928. Pelaksanaan kongres tersebut dilaksanakan dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dalam Kongres Sumpah Pemuda, para pemuda pemudi dari berbagai daerah Indonesia bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hingga akhirnya tanggal 28 Oktober 1928, suatu tekad yang sangat penting bagi penguatan konsep wawasan kebangsaan telah diikrarkan. Ikrar ini merupakan Sumpah Pemuda yang kita ketahui sekarang.
Untuk menambah wawasan anak, berikut dampak positif dan penjelasan peristiwa Sumpah Pemuda 1928.
Isi ikrar Sumpah Pemuda
Ikrar Sumpah Pemuda ditulis menggunakan ejaan van Ophuijsen oleh Mohammad Yamin. Namun, kini telah diterjemahkan menggunakan ejaan yang baru. Berikut isi ikrar Sumpah Pemuda dengan menggunakan ejaan baru:
Pertama, kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tahan Indonesia.
Kedua, kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Editors' Pick
1. Bersatunya organisasi para pemuda
Sebelum Sumpah Pemuda terjadi, pemuda-pemudi Indonesia telah mendirikan beberapa organisasi di daerah masing-masing.
Misalnya, Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, dan lainnya.
Meskipun mereka sama-sama menginginkan kemerdekaan Indonesia, tetapi mereka belum pernah bergabung menjadi satu.
Ketika Kongres Pemuda I dan II terbentuk, barulah seluruh pemuda dari berbagai daerah bersatu dengan tujuan yang sama, yakni mencapai persatuan Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda sukses membuat persatuan para pemuda pemudi di Indonesia semakin kokoh tanpa melihat suku, agama, maupun ras. Selain itu, mereka pun menginspirasi para anak-anak muda di era ini untuk saling menguatkan.