Hindari, 5 Penyebab Co-Parenting Gagal dalam Pengasuhan Anak
21 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perpisahan ketika sudah memiliki anak akan terasa sulit untuk dilakukan, apalagi jika ia masih kecil.
Meski demikian, ketika Mama berpisah dengan pasangan atau istilahnya bercerai, mungkin co-parenting bisa menjadi solusi untuk tetap merawat anak.
Apa itu Co-parenting?
Co-parenting adalah sistem pengasuhan anak yang biasa dilakukan para orangtua yang bercerai. Dalam konsep ini, kedua orangtua dari anak berdedikasi bersama-sama untuk membesarkan anak meskipun sudah berpisah.
Konsep tersebut memang terdengar masuk akal karena anak bisa tetap bertemu orangtuanya. Namun, ada kalanya co-parenting gagal dalam pelaksanaannya.
Berikut ini Popmama.com telah rangkum beberapa penyebab co-parenting gagal agar bisa dihindari oleh Mama dan mantan pasangan. Silakan dibaca.
1. Kurangnya kepercayaan saat melakukan co-parenting
Terkadang muncul sikap menyalahkan atau kurangnya rasa percaya terhadap mantan pasangan Mama (orangtua co-parenting lain). Hal ini biasanya terjadi lewat perkataan yang keluar secara spontan ketika amarah Mama sedang memuncak.
Misalnya, seperti "Ibumu tidak pernah mengasuhmu dengan benar layaknya ayah", dan pernyataan lain yang serupa.
Padahal, perilaku seperti ini harus dihindari karena dapat merusak keharmonisan keluarga setelah perpisahan. Mama perlu menganggap co-parent sebagai kolega atau rekan.
Editors' Pick
2. Munculnya perilaku tidak memprioritaskan anak
Pada dasarnya, co-parenting harus mengutamakan kepentingan anak. Kebutuhan anak harus dinomorsatukan. Namun, dalam pelaksanaannya terkadang yang dilakukan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Dengan kesibukan masing-masing, kebutuhan anak malah terkadang diabaikan oleh para co-parent, baik Mama maupun mantan pasangan.
Melansir IDN Times, hal tersebut harus dihindari agar konsep co-parenting tidak gagal. Tanamkan mindset bahwa Mama dan mantan pasangan mama bisa memenuhi kebutuhan anak bagaimana pun keadaannya.