5 Perbedaan Candi Hindu dan Candi Buddha, Salah Satunya pada Struktur
Meski sama-sama berupa peninggalan purbakala, keduanya memiliki banyak perbedaan
19 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama mengunjungi candi bersama si Anak?
Semua candi yang berada di Indonesia merupakan peninggalan purbakala dari agama Hindu dan Buddha.
Oleh karena itu, digolongkan dalam dua jenis berdasarkan kepercayaan pembuatnya, yaitu candi Buddha dan candi Hindu.
Kalau berkunjung untuk rekreasi, mungkin anak tidak akan menyadari perbedaan di antara keduanya. Padahal sebenarnya ada perbedaan yang mendasar, lho.
Ingin tahu apa saja perbedaannya?
Berikut Popmama.com rangkum 5 perbedaan candi Hindu dan candi Buddha.
Bacakan pada anak yuk, Ma.
Contoh candi Hindu dan candi Buddha di Indonesia
Sebelum mengetahui perbedaan dari candi Hindu dan candi Buddha di Indonesia, anak juga perlu mengetahui candi apa saja yang berada di Indonesia.
Berikut beberapa contohnya:
Candi Hindu:
- Candi Prambanan
- Candi Dieng
- Candi Umbul
- Candi Klero
Candi Buddha:
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
- Candi Ratu Boko
- Candi Kalasan
- Candi Plaosan
1. Fungsi candi
Perbedaan utama antara candi Hindu dan candi Buddha terletak pada fungsinya.
Candi bercorak Hindu biasanya difungsikan sebagai makam, terutama makam para raja dan pembesar. Candi ini akan dijadikan penghormatan bagi para raja yang telah meninggal.
Selain itu, candi Hindu juga sering digunakan sebagai tempat penyembahan kepada para dewa di agama Hindu.
Sementara itu, candi bercorak Buddha umumnya hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan atau beribadah kepada dewa yang terdapat di agama Buddha.
Editors' Pick
2. Struktur bangunan candi
Perbedaan selanjutnya berada pada struktur bangunannya. Berikut perbedaan struktur yang dapat diamati dari candi Hindu dan candi Buddha:
Candi Hindu:
- Memiliki struktur yang sederhana dalam bangunan, seni arca, dan ornamennya.
- Memiliki bentuk bangunan yang terkesan ramping dan menjulang tinggi.
- Memiliki puncak yang berbentuk meruncing atau disebut ratna/amalaka.
- Terdapat arca Dewa Trimurti (Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma). Selain itu, terdapat juga arca Dewa Ganesha, Dewi Durga, dan lain sebagainya.
Candi Buddha:
- Memiliki struktur yang terkesan megah, besar, dengan seni arcanya dan ornamen mewah.
- Memiliki bentuk bangunan yang melebar dan tidak terlalu tinggi.
- Memiliki puncak yang bentuknya berupa stupa.
- Biasanya terdapat 3 jenis arca, yaitu Dyani-Buddha, Manusi-Buddha, serta Dhyani-Bodisattwa yang melambangkan arca Buddha.
3. Relief candi
Perbedaan lainnya dari candi Hindu dan candi Buddha terletak pada relief candi atau ukiran pada dinding candi.
Relief candi Hindu biasanya menceritakan tentang kisah Ramayana, Mahabharata, dan Garudeya, yakni legenda mengenai dewa-dewa dan ksatria dalam ajaran Hindu.
Sementara itu, relief candi Buddha menceritakan kisah-kisah Buddha, seperti Jataka dan Lalitavistara.
Selain itu, relief candi Buddha juga menggambarkan kisah tertentu sesuai ajaran agama Buddha. Misalnya Candi Borobudur yang bercerita mengenai perjuangan manusia meninggalkan sisi duniawinya.
4. Bagian atau tingkatan candi
Perbedaan lainnya terdapat pada penyebutan nama bagian atau tingkatan candi. Baik candi Hindu maupun candi Buddha sama-sama memiliki tiga bagian candi, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap.
Namun, ini dia perbedaan penyebutan dari candi-candi tersebut:
Candi Hindu:
- Bhurloka (bagian bawah/kaki candi tempat makhluk hidup tinggal)
- Bhuvarloka (bagian tengah candi melambangkan manusia yang sedang disucikan)
- Svarloka (bagian atas candi melambangkan dunia dewa)
Candi Buddha:
- Kamadhatu (bagian bawah candi melambangkan manusia penuh dosa)
- Rupadhatu (bagian tengah candi melambangkan kehidupan manusia yang penuh dengan hawa nafsu)
- Arupadhatu (bagian atas candi melambangkan manusia yang mencapai nirwana atau surga)
5. Tata letak candi
Perbedaan lain pada candi Hindu dan candi Buddha terdapat pada tata letak dari kedua jenis candi ini.
Pada candi Hindu, candi utama ada di belakang dan berada di dataran yang paling tinggi.
Pintu masuk candi Hindu biasanya dibuat menghadap barat dan disertai dengan kepala kala lengkap dengan rahang bawahnya.
Pada candi Buddha, bangunan utamanya ada di bagian tengah kompleks candi dan dikelilingi candi perwara yang berukuran lebih kecil.
Pintu masuk candi Buddha selalu menghadap ke timur dengan bagian pintu disertai kepala kala dengan posisi menganga tanpa rahang bawah.
Nah, itu dia 5 perbedaan candi Hindu dan candi Buddha yang bisa anak pelajari. Apakah anak sudah memahami perbedaannya?
Baca juga:
- Harga Tiket Candi Borobudur Terbaru, Wisata Edukasi Ramah Keluarga
- 10 Candi Agama Buddha di Indonesia, Kaya akan Nilai Sejarah
- Harga Tiket Naik, Sejarah Candi Borobudur untuk Diceritakan ke Anak