Remaja Indonesia Kecanduan Gadget, Ingin Selalu Menggunakan Internet
Berapa lama anak menggunakan gadget dalam sehari?
30 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain internet di dalam gadget yang kita pilih selama berjam-jam adalah salah satu guilty pleasure (kesenangan bersalah) yang banyak orang lakukan. Mengapa demikian?
Penggunaan gadget yang berlebihan memiliki dampak yang buruk bagi perkembangan sosial dan emosional seseorang, terutama bagi anak-anak.
Di usia dini sebaiknya anak memiliki banyak waktu untuk aktivitas fisik dan juga bersosialisasi secara langsung dengan lingkungannya. Namun zaman sudah berubah, semua bisa dilakukan di dunia digital.
Memasuki era baru, banyak anak yang sudah diberikan gadget oleh orangtuanya tanpa diberikan batas waktu bermain sesuai dengan usianya. Bahkan, beberapa di antara mereka memainkan permainan orang dewasa atau tidak sesuai dengan usia anak.
Entah permainan yang mengajarkan kekerasan atau berjudi.
Namun sebuah data baru menyebutkan pengguna remaja Indonesia kecanduan gadget dan internet.
Berikut Popmama.com rangkum penelitiannya. Mari disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Remaja Indonesia alami kecanduan menggunakan internet
Menurut penelitian dr. K.Siste, SpKJ (K) tentang Kecanduan Internet/Gadget di Jakarta, remaja dan anak termasuk ke dalam kelompok usia yang rentan mengalami kecanduan internet. Ditemukan sebanyak 31.4% mengalami kecanduan internet.
Dari data ini, ditunjukkan bahwa 7 dari 10 remaja putri mengalami kecanduan media sosial dan 9 dari 10 remaja putra mengalami kecanduan online games.
Firma riset data.ai pun beberapa waktu lalu merilis hasil laporan State of Mobile 2023, yang meneliti tentang negara dengan penggunaan gadget berlebihan dari tahun 2022.
Salah satu negara yang mana yang rakyatnya paling lama berkutat dengan gadget dalam sehari adalah Indonesia, bahkan menempati urutan pertama.
Dari riset tersebut, ditunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia menggunakan gadget dengan rata-rata 5,7 jam dalam sehari.
2. Penggunaan gadget berlebihan semenjak pandemi
Tak bisa dimungkiri, pandemi Covid-19 dapat dikatakan sebagai salah satu faktor yang membuat masyarakat ketergantungan dengan gadget.
Akibat terlalu sering berdiam di rumah dan adanya peraturan untuk meminimalisir kegiatan luar rumah, pekerjaan dan sekolah pun harus menggunakan gadget.
Tentu saja kemajuan teknologi seperti virtual video call untuk pekerjaan dan sekolah adalah dampak yang bagus. Namun, dampak buruknya terlihat dari peningkatan penggunaan gadget masyarakat.
Riset mengatakan, sebelum pandemi (hingga akhir 2019) masyarakat Indonesia hanya terpaku pada gadget selama 3,9 jam per hari.
Hingga kini, durasi pemakaian gadget tersebut semakin meningkat.