Cara Mengelola Diabetes pada Anak dan Remaja, Mama Wajib Tahu
Bagaimana cara mengelola diabetes pada anak dan remaja?
24 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Data International Diabetes Federation (IDF) secara global pada 2021 menunjukkan diabetes tipe 1 pada anak dan remaja usia 0-19 tahun mencapai angka 1,2 juta. Di tahun yang sama, angka kasus baru diabetes tipe 1 pada anak dan remaja bahkan berada di angka 184.100.
Jumlah itu ternyata meningkat di tahun 2022 lalu. Angka prevalensinya bertambah menjadi 1,52 juta dan jumlah kasus baru per tahun telah mencapai angka 201.000.
Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman B. Pulungan, SpA(K), mengatakan bahwa angka prevalensi diabetes tipe 1 pada kalangan anak dan remaja di Indonesia terus meningkat.
"Dari 2010, (prevalensinya) 0,028 meningkat menjadi 2, berarti ini 70 kali lipat prevalensinya meningkat. Jumlah ini kita dapat dari pasien yang terdaftar," katanya dalam media briefing yang diadakan pada 11 November 2023 lalu.
Tak hanya itu, dr Aman juga menjelaskan tentang tujuan dari pengelolaan diabetes pada anak dan remaja. Lantas, apa tujuan dan bagaimana cara mengelola diabetes pada anak dan remaja?
Informasi lengkapnya sudah Popmama.com rangkumkan dalam artikel kali ini. Ayo, disimak!
Diabetes pada Anak dan Remaja: Tujuan Pengelolaan, Aspek yang Perlu Dipertimbangkan, dan Cara Mengelolanya
Tujuan Pengelolaan Diabetes pada Anak dan Remaja
Perlu Mama ketahui, diabetes pada anak dan remaja ternyata perlu dikelola dengan benar. dr Aman sendiri menjelaskan bahwa pengelolaan ini sebenarnya bertujuan untuk:
- Menjaga pertumbuhan, perkembangan, dan maturasi yang normal
- Mengontrol metabolik agar optimal
- Meningkatkan aspek psikologis pasien dan juga keluarga
- Mencegah adanya komplikasi akut maupun kronis
- Meningkatkan kesadaran komunitas
- Memberikan dukungan multidisiplin dan kolaborasi
Editors' Pick
Aspek yang Perlu Dipertimbangkan untuk Melakukan Pengelolaan Diabetes pada Anak dan Remaja
Melakukan pengelolaan diabetes pada anak dan remaja memang penting. Namun, ada beberapa aspek yang harus Mama pertimbangkan lebih dulu untuk melakukan itu. Adapun berbagai aspek yang perlu Mama pertimbangkan, antara lain:
- Aktivitas fisik
- Kondisi sosial dan ekonomi
- Kondisi keluarga
- Kondisi atau komplikasi medis lainnya
- Pola makan
- Kondisi sekolah
- Faktor kebudayaan
Cara Mengelola Diabetes pada Anak dan Remaja
Untuk mengelola diabetes pada anak dan remaja, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan. Caranya sendiri bisa dimulai dari mengontrol nutrisi dan aktivitas anak hingga penyuntikkan insulin. Begini penjelasan lengkapnya dari dr. Aman!
1. Bisa dimulai dari mengontrol nutrisi anak
Dalam pengelolaan diabetes pada anak dan remaja, dr Aman menjelaskan bahwa nutrisi yang diperoleh anak dalam pola makannya harus seimbang. Di sini, anak harus mendapatkan makanan seimbang berupa sayur, gandum, produk susu, hingga daging.
"Nutrisi harus seimbang. Ada sayur, gandum, produk susu, dan daging. Distribusinya, 40-50 persen karbohidrat, lemak di bawah 35 persen, dan proteinnya 15-20 persen," jelasnya.
2. Nutrisi anak harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup
Tidak hanya dari nutrisi saja, hal tersebut juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang dilakukan anak secara cukup.
dr. Aman menjelaskan, perlu dilakukan aktivitas fisik minimal dalam waktu 60 menit per hari dan kombinasi aerobik, penguatan otot, serta penguatan tulang untuk pengelolaan diabetes pada kalangan anak dan remaja.
3. Pengelolaan juga mencakup latihan menyuntikkan insulin secara mandiri
Terakhir tapi tak kalah penting, pengelolaan diabetes pada anak dan remaja ternyata juga termasuk latihan menyuntikkan insulin sendiri.
Kata dr. Aman, penderita diabetes akan memiliki keterbatasan jika tak ada edukasi soal penyuntikan insulin, misalnya seperti keterbatasan untuk sekolah bagi anak-anak.
"Menyuntikkan insulin perlu kita latih. Bagaimana cara cuci tangan awalnya, terus kita siapkan insulin dan jarum, cubit, dan menyuntik. Setelah itu, buang (jarum bekas suntik) ke tempatnya," kata dr. Aman.
Edukasi soal pengelolaan diabetes pada anak dan remaja tentu sangat penting untuk diketahui para orangtua. Anak tentu bisa bertumbuh dan berkembang secara normal jika pengelolaan diabetes dilakukan secara tepat.
Semoga informasi kali ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Pengelolaan dan Pengobatan Diabetes pada Anak di Indonesia
- Tantangan Penyelesaian Diabetes Melitus pada Anak di Indonesia
- Darurat Diabetes Mellitus Tipe 1 pada Anak, IPA: Anak Bisa Meninggal