Mudah Banget, Ini Cara Blokir Permanen Channel YouTube Toxic

Ini bisa dilakukan untuk menjauhkan si Kecil dari pengaruh buruk, Ma

4 Juli 2024

Mudah Banget, Ini Cara Blokir Permanen Channel YouTube Toxic
Freepik/tirachardz

Di zaman yang semakin canggih seperti sekarang ini, YouTube sudah menjadi salah satu pilihan platform hiburan yang ditonton banyak orang. Tidak hanya orang dewasa, kalangan anak-anak juga pasti ada kalanya menonton video lewat YouTube.

Mama sendiri harus waspada terhadap konten yang ditonton oleh anak di YouTube. Pasalnya, tidak semua konten benar-benar aman untuk ditonton anak. Alhasil, konten toxic pun ada di sana dan bisa mempengaruhi anak jika menontonnya.

Saking khawatirnya, mungkin sebagian orangtua ada yang memilih untuk memblokir channel YouTube. Sayangnya, belum banyak orang yang tahu lebih lanjut soal blokir channel YouTube secara permanen.

Kali ini Popmama.com telah menyiapkan informasi tentang cara blokir permanen channel YouTube toxic secara detail. Yuk, disimak!

Cara Blokir Permanen Channel YouTube Toxic

1. Buat akun Gmail baru dengan nama anak

1. Buat akun Gmail baru nama anak
Pexels/BM Amaro

Cara pertama yang bisa Mama lakukan untuk memblokir permanen channel YouTube toxic adalah membuat akun Gmail baru. Pada saat membuat akun baru, Mama bisa menggunakan nama anak.

Jika handphone atau laptop yang Mama gunakan belum ada akun Gmail yang login, maka bisa ikuti cara ini:

  • Buka peramban atau browser, lalu ketik https://mail.google.com/
  • Setelah tampilan situs terbuka, klik menu 'Buat akun' dan pilih 'Untuk penggunaan pribadi saya'
  • Kemudian, isikan nama depan dan nama belakang. Untuk membuat Gmail baru ini, Mama bisa menggunakan nama si Kecil
  • Berikutnya, Mama bisa memasukkan informasi tentang tanggal lahir anak dan gender-nya
  • Selanjutnya, Mama bisa mengetikkan nama alamat email sesuka hati dengan berakhiran @gmail.com
  • Setelah itu, Mama bisa memasukkan kata sandi untuk alamat emailnya, dan ikuti langkah berikutnya hingga selesai
  • Nantinya, Mama juga akan diminta untuk verfikasi email atau nomor handphone.

Namun, apabila handphone atau laptop yang Mama gunakan sudah ada akun Gmail yang login, bisa ikuti membuat Gmail baru dengan nama anak lewat cara ini:

  • Buka https://mail.google.com/ lewat browser atau peramban
  • Setelah terbuka, klik foto kamu di pojok kanan atas, lalu pilih menu 'Tambahkan akun lainnya'
  • Kemudian, Mama bisa memilih 'Buat akun' yang ada pada tampilan situs Gmail dan pilih 'Untuk anak saya'
  • Nantinya, Gmail akan menampilkan fitur apa saja yang bisa Mama gunakan saat memiliki akun Gmail untuk anak. Jika sudah membaca lebih lanjut, Mama bisa pilih 'Ya, lanjutkan'
  • Setelah itu, Mama bisa memasukkan nama depan dan belakang, hingga tanggal lahir sampai gender si Kecil
  • Selain itu, Mama juga nanti akan diberikan pilihan nama alamat email untuk si Kecil. Jika kurang srek, Mama bisa buat alamat Gmail sendiri
  • Kemudian, Mama tinggal memasukkan kata sandi untuk email tersebut dan ikuti langkah berikutnya sampai selesai.

Editors' Pick

2. Mama juga bisa menambahkan akun Gmail anak dalam fitur Family Link untuk kontrol aktivitasnya

2. Mama juga bisa menambahkan akun Gmail anak dalam fitur Family Link kontrol aktivitasnya
familylink.google.com

Selain membuat akun Gmail baru untuk anak, Mama juga bisa menambahkan alamat email si Kecil ke dalam fitur Family Link yang diciptakan oleh Google. Begini cara menambahkan akun anak ke Family Link:

  • Kunjungi situs https://familylink.google.com/
  • Pastikan akun Gmail milik Mama sudah login untuk mengakses fitur ini
  • Jika tampilan sudah terbuka, pilih menu 'Tambahkan anak' atau 'Add child'. Kemudian siapkan perangkat milik si Kecil dengan mengikuti instruksi yang tertera pada situs.

Lewat fitur Family Link dari Google, Mama bisa mengatur semua aktivitas online yang dilakukan si Kecil di balik gadget miliknya, seperti screen time yang diperbolehkan, hingga aplikasi apa saja yang boleh dibuka anak.

Selain itu, Mama juga bisa pantau history anak dari aplikasi yang digunakan hingga video yang ditontonnya. Menariknya, Mama juga bisa mematikan gadget dia dari jarak jauh, lho. Aplikasi dan game yang tidak aman pun bisa diblokir di fitur Family Link.

3. Pilih akun YouTube yang sekiranya toxic untuk Mama blokir permanen

3. Pilih akun YouTube sekira toxic Mama blokir permanen
Pexels/Szabó Viktor

Kini tiba saatnya bagi Mama untuk memblokir secara permanen konten YouTube yang dinilai toxic untuk anak-anak. Pertama, Mama buka dahulu YouTube lewat situs https://www.youtube.com/ atau aplikasi yang sudah terinstal pada handphone atau tablet.

Sebelum memblokir secara permanen, Mama harus ketahui dulu akun YouTube apa yang toxic untuk anak. Jika sudah tahu, Mama bisa mencari akun tersebut lewat fitur pencarian di YouTube dan ketikkan nama channel YouTube yang ingin diblokir permanen.

4. Untuk memblokirnya, Mama pilih menu 'Block this Channel for your kids'

4. memblokirnya, Mama pilih menu 'Block this Channel for your kids'
Pexels/freestocks.org

Jika sudah mendapatkan channel YouTube tersebut, Mama bisa membuka profilnya lebih dulu dengan mengklik nama channel-nya di pencarian dengan menggunakan akun orangtua.

Setelah itu, Mama bisa memilih menu 'About channel' atau 'Tentang channel'. Lalu scroll sampai bawah hingga terdapat menu 'Report user' atau 'Laporkan pengguna'. Jika sudah, pilih 'Report user' dan pilih 'Block this channel for your kids'.

Nantinya, Mama akan diperlihatkan daftar alamat email milik si Kecil yang sudah terhubung dengan Family Link. Untuk memblokir aksesnya, Mama tinggal pilih tulisan 'Block' atau 'Blokir' yang ada di sebelah tulisan alamat Gmail anak. Klik 'Done' atau 'Selesai' untuk menyimpannya.

Nah, cara seperti ini bisa Mama lakukan pada semua channel YouTube yang sekiranya memberikan dampak buruk bagi anak-anak.

Setelah Mama blokir, nantinya video dan akun toxic di YouTube tidak akan muncul di kolom pencarian atau search dan rekomendasi video. Hal ini pun berlaku pada YouTube yang Mama akses lewat laptop, handphone, maupun smart TV, seperti Android TV.

Hati-Hati Ma, Ada Dampak dari Konten YouTube Toxic untuk Anak

Hati-Hati Ma, Ada Dampak dari Konten YouTube Toxic Anak
Pexels/Vika Glitter

Saat ini, sudah ada banyak konten yang bisa kita temukan dengan mudah di YouTube. Dari banyaknya konten itu, bukan tidak mungkin kita tidak menemukan konten toxic untuk anak. Mama sendiri harus waspada dengan konten semacam ini karena ada dampaknya.

Konten YouTube toxic bisa saja mempengaruhi anak untuk beperilaku agresif, seperti berkelahi. Tidak hanya itu saja, anak pun bisa berkata kasar kepada siapa saja. Lebih parahnya, anak bisa saja meniru adegan berbahaya yang ditontonnya di YouTube.

Konten toxic di YouTube juga dapat mempengaruhi rasa takut dan emosional anak. Perlu diketahui, konten yang menakutkan atau mengejutkan bisa membuat mereka jadi merasa takut dan cemas.

Informasi tentang cara blokir permanen channel YouTube toxic memang sangat berguna untuk Mama. Semoga hadirnya informasi kali ini bisa membantu Mama menjauhkan pengaruh buruk bagi si Kecil, ya.

Baca juga:

The Latest