8 Pesan Moral dari Film Jumbo, Tepati Janji hingga Hindari Bully

Penuh pesan moral, ini pelajaran berharga film Jumbo yang bisa dipetik si Kecil

8 April 2025

8 Pesan Moral dari Film Jumbo, Tepati Janji hingga Hindari Bully
Dok. Visinema Studios/Jumbo

Sejak tayang di bioskop mulai Senin (31/3/2025) lalu, film Jumbo kini sudah meraih 1 juta penonton. Ramainya jumlah penonton itu memang tak lepas dari visual animasi dan cerita menarik yang ada dalam film Jumbo.

Tak hanya itu, film Jumbo pun bahkan memiliki banyak pelajaran moral berharga yang bisa dipetik si Kecil maupun Mama dan Papa sebagai orangtua dari cerita yang dihadirkan dalam film berdurasi 1 jam 42 menit itu. Kira-kira apa saja pelajaran berharga dari film ini?

Selengkapnya, Popmama.com telah merangkum beberapa pesan moral dari film Jumbo yang bisa diambil dari ceritanya.

Keep scrolling untuk terus membaca!

Perhatian, artikel ini mengandung sedikit unsur spoiler.

Deretan Pesan Moral dari Film Jumbo, Penuh Pelajaran Bermakna

1. Tak baik merasa diri paling unggul dan hindari mem-bully teman

1. Tak baik merasa diri paling unggul hindari mem-bully teman
Youtube.com/Visinema Pictures

Dari ceritanya, film ini tampak jelas mengajarkan kepada si Kecil untuk tak baik merasa diri paling unggul sendiri. Pasalnya, perasaan tersebut tanpa disadari akan menimbulkan sikap bullying kepada teman.

Perlu anak ketahui, sikap bullying memang harus dihindari. Hal itu karena anak yang mengalami perundungan akan kehilangan rasa percaya diri dan membuatnya merasa tidak berharga di mata orang lain.

2. Jangan menyerah untuk membuktikan diri kepada orang yang meremehkanmu

2. Jangan menyerah membuktikan diri kepada orang meremehkanmu
Dok. Visinema Studios/Jumbo

Mengalami perundungan memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, Don dalam film ini tidak diam begitu saja. Semangat Don pun mengajarkan si Kecil tidak cepat menyerah untuk membuktikan diri kepada orang yang meremehkan.

Dengan usaha tanpa henti dan dibantu dukungan sahabat-sahabatnya, Don terus berusaha dan tak pernah menyerah untuk membuktikan dirinya di mata orang-orang. Tentu saja, Don memetik hasil yang manis dari usahanya tersebut.

Editors' Pick

3. Belajar untuk menepati janji pada teman

3. Belajar menepati janji teman
Youtube.com/Visinema Pictures

Dalam lingkungan pergaulan, kita bisa saja memberikan janji kepada orang lain. Melalui cerita dalam film ini, anak diajarkan untuk belajar menepati janji pada teman sendiri.

Pasalnya, sikap ingkar janji dapat menimbulkan perasaan sakit hati pada orang lain. Hal itulah yang dapat membuat diri kita sendiri dijauhi teman dan mendapatkan cap sebagai orang yang tidak mampu menepati janji.

Oleh karena itu, belajar dari film ini, anak perlu belajar menepati janji dan menganggap hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab.

4. Berilah bantuan kepada teman yang membutuhkan

4. Berilah bantuan kepada teman membutuhkan
Dok. Visinema Studios/Jumbo

Dalam hubungan pertemanan, memang ada kalanya teman membutuhkan bantuan kita ketika dia sedang kesusahan. Melalui cerita di film ini, anak juga diajarkan untuk jangan ragu memberikan bantuan kepada teman yang sangat membutuhkan.

Hal tersebut sangat jelas ditampilkan oleh Nurman, Mae, dan Meri pada Don. Mereka bertiga tanpa ragu mau membantu ketika Don ingin membuktikan dirinya terhadap orang-orang yang sudah merundungnya.

Meski demikian, anak juga harus tahu kalau dia tidak boleh menyakiti perasaan teman yang telah memberikan bantuan kepadanya. Sebaliknya, anak tentu harus memberikan bantuan pada teman yang sudah membantunya ketika sedang membutuhkan bantuan.

5. Hindari untuk bersikap mementingkan diri sendiri

5. Hindari bersikap mementingkan diri sendiri
Youtube.com/Visinema Pictures

Berikutnya, film Jumbo juga ingin mengajarkan anak untuk hindari bersikap mementingkan diri sendiri.

Sebagai manusia, memang tak dapat dibantahkan lagi kalau sikap mementingkan diri pasti bisa saja muncul sewaktu-waktu. Namun, perlu diingat bahwa kita tidak hidup seorang diri di dunia ini. Dengan demikian, kita tak bisa bersikap hanya mementingkan diri sendiri.

Oleh karena itu, alih-alih bersikap mementingkan diri sendiri, anak seharusnya belajar berempati dan dengan tulus mau membantu dan mendahulukan kepentingan orang lain.

6. Belajar mendengarkan dan memahami orang lain

6. Belajar mendengarkan memahami orang lain
Dok. Visinema Studios/Jumbo

"Kalau Don mau jadi pencerita yang baik, harus jadi pendengar yang baik," - Nenek Don.

Sebagai manusia, ada kalanya kita ingin selalu didengarkan dan dimengerti orang lain. Akan tetapi, hal tersebut tampak egois dan terkesan kalau kita hanya mementingkan diri sendiri saja. Tanpa disadari, hal itu bisa saja melukai perasaan orang lain.

Dari pesan yang disampaikan Nenek kepada Don, anak tentunya jadi belajar mendengarkan dan memahami orang lain. Pasalnya, ketika anak mau mendengarkan, maka itu bisa menjadi caranya untuk menunjukkan empati dan menghargai orang lain.

7. Hindari memiliki perasaan iri dengan teman

7. Hindari memiliki perasaan iri teman
Youtube.com/Visinema Pictures

Dalam lingkungan pertemanan, bisa saja kita merasa iri dengan teman kita sendiri. Hal itu bisa disebabkan pencapaian yang dimiliki teman lebih baik daripada yang kita raih sendiri, atau bisa juga karena teman memiliki apa yang tidak kita miliki.

Film ini mengingatkan kepada para penontonnya untuk hindari memiliki perasaan iri hati dengan teman. Ketika perasaan iri itu muncul di dalam hati, maka kita bisa saja meluapkannya melalui hal-hal yang tidak baik kepada teman tersebut.

Pada akhirnya, perasaan teman kita bisa terluka akibat dari tindakan yang kita lakukan karena iri hati.

8. Pentingnya kedekatan yang kuat antara orangtua dan anak

8. Penting kedekatan kuat antara orangtua anak
Dok. Visinema Studios/Jumbo

Tidak hanya untuk anak-anak saja, film Jumbo juga memiliki pesan moral untuk Mama dan Papa selaku orangtua.

Melalui keberadaan buku Dongeng Pulau Gelembung yang ditulis orangtua Don sebelum meninggal dunia, film ini secara tak langsung ingin menyadarkan Mama dan Papa tentang pentingnya kehadiran orangtua dalam kehidupan anak.

Don sendiri sangat menyayangi buku tersebut. Hal itu tentu tidak lepas dari kenangan berharga yang dimiliki Don bersama orangtuanya melalui buku dongeng itu.

Belajar dari situ, kenangan dan perhatian dari orangtua tentu akan selalu melekat dalam ingatan dan hati anak, bahkan ketika mereka telah beranjak dewasa sekalipun.

Oleh karena itu, Mama dan Papa sebisa mungkin harus selalu meluangkan waktu dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk membangun kenangan berharga bersama si Kecil.

Itulah beberapa pesan moral dari film Jumbo. Ternyata, film Jumbo memiliki banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh para penontonnya, lho.

Semoga pesan moral film ini bisa menjadi inspirasi.

Baca juga:

The Latest