Benarkah Letak Astronomis Indonesia Memengaruhi Kehidupan Masyarakat?
Terletak di garis khatulistiwa, membuat Indonesia memiliki iklim tropis
30 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Letak astronomis adalah letak wilayah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur. Indonesia secara geografis terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini membuat Indonesia memiliki banyak lanskap gunung berapi.
Berdasarkan garis lintang 6º LU (Lintang Utara) - 11º LS (Lintang Selatan), membuat Indonesia memiliki iklim tropis.
Dilansir dari World Atlas, Indonesia sabagai negara kepulauan yang berada diantara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia memiliki lebih dari 17.504 pulau dengan daerah seluas 1.904.596 kilometer persegi.
Letaknya yang berada di tengah belahan bumi, lantas membuat kehidupan masyarakat Indonesia berbeda dari negara tropis lainnya. Benarkah letak astronomis Indonesia memengaruhi kehidupan masyarakat? Popmama.com telah merangkum jawabannya sebagai berikut:
1. Letak astronomis Indonesia
Garis bujur yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan yang membagi Bumi menjadi dua wilayah bagian barat dan timur ini membuat Indonesia terletak pada koordinat 95º hingga 141º Bujur Timur dan 6º Lintang Utara hingga 11º Lintang Selatan.
Letak astronomis ini lah yang membuat Indonesia memiliki iklim tropis dan terbagi ke dalam beberapa batas wilayah, diantaranya:
- Wilayah paling utara Indonesia di 6º 08' LU adalah Pulau We, yaitu pulau paling utara di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
- Wilayah paling selatan Indonesia di 11º 15' LS adalah Pulau Rote, yaitu pulau paling selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- Wilayah paling barat Indonesia pada 95º 45' BB adalah Pulau Beureuh, yaitu pulau paling barat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
- Wilayah paling timur Indonesia pada 141º 05' BT adalah Sungai Fly, yaitu sungai yang berada di Kota Merauke Provinsi Papua.
Editors' Pick
2. Pembagian wilayah waktu Indonesia
Letak astronomis Indonesia yang berada pada koordinat 950 BT-1410 BT ini membuat Indonesia terbagi atas tiga zona waktu yang berbeda, yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan waktu Indonesia bagian timur (WIT).
Pembagian tiga zona waktu ini diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 41 tahun 1988 tentang Pembagian Wilayah Republik Indonesia, yaitu:
- Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º BT yang memiliki selisih waktu lebih 7 jam dengan Greenwich Mean Time (GMT). Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah merupakan wilayah dari WIB.
- Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º BT dan memiliki selisih waktu lebih 8 jam dengan Greenwich Mean Time (GMT). Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi merupakan wilayah dari WITA.
- Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º BT dan mempunyai selisi waktu lebih 9 jam dengan Greenwich Mean Time (GMT). Maluku dan Irian Jaya merupakan wilayah dari WIT.