6 Macam Gaya Renang dan Tekniknya yang Perlu Diketahui Anak
Ternyata berenang dapat membantu memperbaiki postur tubuh anak lho, Ma!
28 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari menjadi kewajiban semua orang. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga berenang. Renang menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan.
Dilansir dari Healthline, berenang adalah cara terbaik untuk melatih seluruh tubuh dan sistem kardiovaskular anak. Satu jam berenang dapat membakar kalori yang hampir sama banyaknya dengan berlari, tanpa berdampak pada tulang dan persendian anak.
Berenang dapat mengurangi perasaan cemas, stress, dan dapat membantu memperbaiki postur tubuh sekaligus menyehatkan jantung. Manfaatnya yang baik bagi kesehatan tubuh, membuat olahraga ini banyak memiliki penggemar.
Meski terlihat mudah, ternyata berenang tidak sekadar menyeburkan diri ke dalam kolam lho. Perlunya mengetahui teknik yang benar agar tubuh merasakan manfaat dari kegiatan ini dan menghindari cedera saat berenang.
Popmama.com telah merangkum 6 macam gaya renang dan tekniknya yang perlu diketahui anak. Simak penjelasannya yuk, Ma!
1. Gaya bebas
Gaya renang bebas dalam bahasa Inggris dikenal dengan front crawl, yaitu merangkak ke depan atau pukulan yang paling sering digunakan dalam renang gaya bebas. Renang gaya bebas ini memiliki pukulan tercepat dan paling efisien dari semua pukulan.
Untuk melakukan front crawl, posisikan anak berbaring tengkurap dengan tubuh yang sejajar dengan air. Dorong badan anak ke depan dengan gerakan lengan bergantian seperti gerakan kincir angin.
Usahakan kaki anak harus mendorongnya dengan gerakan mengibas atau bergerak ke atas dan ke bawah secara bergantian. Ingat! Jangan menekuk lutut kaki anak ya, Ma. Setelah menguasai gerakan, atur waktu pernapasan sesuai dengan gaya renang.
Mama bisa memberi tahu anak untuk memutar kepalanya ke samping saat lengan berada di atas air. Jangan memutar kepala terlalu jauh dan menghadap atas, itu akan membuat anak tenggelam ke dalam air.
2. Gaya punggung
Gaya punggung sama halnya dengan gaya bebas. Jika pada gaya bebas posisi tubuh tengkurap, maka sesuai namanya gaya punggung memposisikan tubuh telentang sejajar di atas permukaan kolam.
Banyak dokter yang merekomendasikan teknik renang ini bagi mereka yang memiliki masalah punggung atau untuk mengembangkan otot punggung lebih kuat lagi. Pukulan ini dinilai lebih sulit dari gaya bebas, lebih baik anak mempelajari teknik renang yang tepat agar terhindar dari cedera.
Posisikan tubuh anak telentang dengan sedikit penurunan pada tubuh bagian bawah untuk menjaga kaki tetap di bawah air. Jangan biarkan pinggul terlalu rendah atau membungkuk, itu akan memperlambat laju renang anak.
Gunakan lengan sebagai alat untuk mendorong diri anak mundur ke belakang seperti kincir angin. Kaki anak harus melakukan tendangan flutter atau menendang dengan gerakan bergetar. Usahakan wajah tetap di atas permukaan air untuk menjaga ritme pernapasan.
Gaya renang ini berguna untuk keselamatan dan meningkatkan kekuatan otot punggung, terutama apabila anak mengalami cedera.
Editors' Pick
3. Gaya dada
Gaya renang jenis ini adalah gaya yang paling lambat, namun juga yang paling mudah sehingga cocok untuk perenang pemula, karena tidak perlu memasukkan kepala ke dalam air.
Untuk melakukan gaya dada, mulailah mengambang dengan perut menghadap ke bawah dan gerakkan tangan setengah lingkaran di depan tubuh, seperti katak. Tekuk kaki anak dan tendang ke belakang pada saat yang bersamaan.
Tendangan cambuk dilakukan dengan membawa kaki dari belakang lurus ke dekat tubuh dengan menekuk lutut dan pinggul. Selanjutnya usahakan kaki anak bergerak ke luar dan ke samping, sebelum memanjang dan kembali menyatu.
Teknik renang ini sering disamakan dengan gerakan katak. Atur waktu setiap gerakan lengan agar sesuai dengan gerakan kaki. Terdapat cara yang lebih efektif untuk melakukan gerak lengan ini, yaitu dengan mengistirahatkan lengan saat kaki menendang dan meluruskan kaki saat lengan mendorong tubuh ke depan.
4. Gaya kupu-kupu
Kupu-kupu adalah gaya renang paling sulit dan melelahkan untuk dipelajari. Gerakan yang diapatasi dari gaya dada ini terlihat seperti sayap kupu-kupu. Pukulan tercepat kedua ini memikili kecepatan tertinggi dibanding gaya bebas.
Meski sulit dan memiliki pukulan yang cepat, namun gaya renang ini menjadi favorit legenda Olimpiade Michael Phelps. Untuk melakukan gaya kupu-kupu, mulailah dengan mengangkat tangan ke atas kepala, lalu mendorongnya ke dalam air agar tubuh melaju ke depan.
Kemudian ulangi gerakan tersebut dengan mengangkat tangan dan kepala keluar dari air. Selain itu, gerakkan kaki untuk melakukan tendangan lumba-lumba dan menendang secara bersamaan seperti gelombang yang mengalir.
Waktu terbaik untuk mengambil napas adalah saat lengan baru saja keluar dari air dan sebelum mendorong tubuh ke depan. Selama melakukan gerakan ini, usahakan mengangkat kepala lurus ke depan dan jangan memutar kepala ke samping.
5. Gaya renang samping
Gaya renang samping merupakan teknik bertahan hidup yang hebat. Gaya renang ini biasanya sering digunakan oleh penjaga pantai saat menyelamatkan seseorang, karena pukulan ini dinilai paling mudah untuk menarik orang yang tenggelam dan membawanya ke tepian.
Meski tak menjadi salah satu gaya renang yang diperlombakan, gaya renang ini bisa menjadi latihan untuk menguatkan otot kaki. Seperti namanya, gaya ini dilakukan dengan berbaring miring untuk mendorong diri ke depan dengan tendangan gunting dan gerakan lengan bergantian.
Gaya renang samping sama halnya dengan melakukan gerakan memetik apel, dimana lengan akan meregang di atas kepala dan mengambil buah apel yang kemudian tangan akan bertemu kembali di depan dada. Gerakan ini dilakukan terus menerus dan bergantian dengan lengan satunya.
6. Trudgen
Gaya renang ini berevolusi dari gaya samping, uniknya gerakan ini diberi nama oleh perenang asal Inggris bernama John Trudgen. Mama bisa mengarahkan anak untuk berenang pada sebagian besar sisinya dan bergantian mengangkat lengan keluar dari air di atas kepala.
Lakukan tendangan gunting pada tiap pukulan. Saat lengan kiri berada di atas kepala, rentangkan kaki untuk bersiap menendang.
Kemudian turunkan lengan dan meluruskan kaki dengan cara menyatukannya untuk melakukan tendangan gunting. Gerakan ini memiliki keunikan dengan kepala yang tetap berada di atas air secara keseluruhan.
Nah itu dia 6 macam gaya renang dan tekniknya yang perlu diketahui anak. Jangan lupa untuk selalu mendampingi anak saat melakukan beberapa gaya di atas, agar menghindari kesalahan pada gerakan yang dapat menimbulkan cedera.
Baca juga:
- Bolehkah Anak Berenang saat Pandemi Virus Corona? Ketahui 9 Fakta Ini!
- 5 Langkah Menghadapi si Kecil yang Takut Berenang
- Cara Mencegah dan Mengatasi Telinga Anak Kemasukan Air Saat Berenang