Akan Jadi Orangtua Seperti Apakah Mama? Coba 5 Hal Ini Yuk
Ada dua hal yang sampai kini masih jadi problematika di kalangan mama muda, manjakan anak atau keras dengan anak. Keduanya memiliki plus-minus masing-masing kok Ma, kenapa nggak coba dikombinasikan saja dengan pola asuh seperti Maudy Ayunda, yang diajarkan untuk menyelesaikan masalah sejak kecil dan memberi hadiah ketika mencapai sesuatu? Soalnya, ini lho 7 manfaatnya.
1. Si Kecil akan terbiasa antara hal yang benar dan salah
Namanya juga anak kecil, jadi masih belum tahu mana yang benar dan mana yang salah. Maka dari itu mereka sering melakukan hal-hal yang membuat Mama pusing tanpa rasa penyesalan sama sekali. Dengan memberlakukan problem solving, si Kecil bisa langsung belajar mengetahui apakah yang ia lakukan itu salah atau benar. Jika salah, apa yang harus dia lakukan untuk menyelesaikan masalahnya. Cuma Moms jaman NOW yang tahu kalau hukuman itu nggak diperlukan. Soalnya, hukuman akan membuat anak justru merasa takut dan mudah berbohong. Jadi, dengan mengajarkan si kecil untuk problem solving adalah hal terbaik. Pastinya Mama adalah Moms jaman NOW yang smart ‘kan?
2. Merasa dihargai atas usaha terbaiknya
Ketika si Kecil melakukan sesuatu dengan benar atau membanggakan, Mama bisa memberikan hadiah kecil kepadanya. Supaya dia bisa mengetahui kalau hal tersebut itu punya dampak positif bagi dirinya dan orang-orang terdekatnya. Misalnya, ketika si Kecil meraih sebuah gelar juara, Mama bisa berikan hadiah kepadanya. Beruntungnya, mencari barang-barang kebutuhan anak-anak kini semakin mudah di e-commerce. Contohnya, di Lazada.
Soalnya, Lazada menyediakan berbagai perlengkapan sampai mainan-mainan edukatif yang bisa Mama berikan untuk si Kecil. Untuk Mama yang selama ini kesulitan mencari permainan edukatif sampai harus ikutan “jastip”, coba deh, mulai mencari referensi permainan edukatif di Lazada. Yuk langsung aja buka aplikasi Lazada Mama di smartphone atau kalau belum punya, langsung install aplikasinya lewat AppStore atau PlayStore. Happy shopping, Ma!
3. Akan mengasah pola pikirnya dan kejujurannya
Dengan memberlakukan problem solving dan reward atas perbuatan anak, Mama juga bisa memberikan stimulasi padanya lho. Ketika si Kecil melakukan kesalahan dan menerima hukuman, mungkin ia akan menangis. Bila hal itu terjadi, Mama sebaiknya berikan pengertian kepada anak dan coba diskusi untuk mencari solusi atas kesalahanya supaya ia mengerti alasan di balik hukuman yang ia terima. Ada pun hukuman yang diberikan kepada anak tak perlu terlalu keras Ma. Sebab, hukuman yang terlalu keras justru akan kontra produktif dan membuat anak mencari cara supaya perbuatannya tidak ketahuan. Artinya, hukuman yang terlalu keras justru akan mendorong anak untuk belajar berbohong.
Sebaliknya, bila si Kecil melakukan hal positif dan mendapatkan reward dari Mama, ia akan merasa bahagia. Sehingga, ia akan terus melakukan hal-hal membanggakan. Lalu, apakah setiap si Kecil melakukan kesalahan harus dihukum? Belum tentu. Apabila anak melakukan kesalahan dan ia mengakuinya, tanpa paksaan, Mama juga bisa berikan reward atas kejujurannya.
4. Menciptakan kepribadian positif
Sikap dan watak seseorang ketika dewasa sedikit banyak dipengaruhi oleh bagaimana masa kecilnya. Bila saat kecil ia sudah belajar tentang kedisiplinan, pentingnya untuk berlaku positif, menghormati orang lain, maka tentu di usia dewasa ia akan selalu mengingatnya. Untuk mewujudkannya, Mama bisa memilih untuk melalui menghukum perilaku negatif atau memberikan reward atas perilaku positif. Tentu reward yang diberikan juga harus yang proporsional ya, Ma.
5. Menciptakan suasana yang positif
Ketika mendapatkan reward atas prestasinya, pasti anak akan merasa bahagia. Perasaan melihat anak bahagia tentu saja merupakan pemicu rasa kebahagiaan setiap orangtua. Melihat ia tertawa dan tersenyum sepanjang hari tentu membuat hati setiap ibu merasa senang. Bahkan, mendengar ia mengucapkan terima kasih atas hadiah yang Mama berikan saja sudah bisa membuat Mama tersenyum ‘kan?
6. Membuat si Kecil untuk berpikir sebelum bertindak
Jika Mama telah mengajarkan si Kecil untuk belajar menyelesaikan masalah sejak dini, mereka akan terbiasa untuk tidak mengambil keputusan tanpa berpikir lebih jauh lho. Mereka akan menjelaskan alasan mengapa dia memilih hal tersebut kepada Mama nantinya.
7. Diskusi antara Mama dan anak berjalan serius
Kata siapa anak kecil nggak bisa diajak untuk berdiskusi? Jika Mama sering mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah, mereka akan senang saat diajak untuk berdiskusi. Diskusi yang Mama lakukan nggak perlu bahasan yang berat kok. Cukup bahas masalah sehari-hari saja. Misalnya, saat Mama ingin mengundang keluarga besar datang ke rumah, makanan apa yang harus disiapkan. Ketika si Kecil memberi saran, coba tanyakan alasan dia memilih hal tersebut. Diskusikan sampai si kecil benar-benar matang menjelaskannya ya Ma. Wah, seru banget lho Ma.
Nah, itu dia 7 manfaat mendidik anak dengan memberikan edukasi soal problem solving dan reward. Dengan porsi yang pas, waktu yang tepat, dan cara yang tepat, pola asuh ini bisa mengantarkan anak-anak menjadi generasi yang cerdas, disiplin, dan berkarakter positif. Nah, kalau menurut Mama pola asuh apa lagi nih yang bisa berikan manfaat positif bagi perkembangan anak? Yuk share di kolom komentar!
