Sakit mata pada anak adalah masalah umum yang sering dialami oleh anak-anak. Gejala-gejala seperti kemerahan, iritasi, mata berair, dan mata gatal dapat menandakan adanya infeksi pada mata. Kambuhnya alergi juga bisa menyebabkan mata mengalami gatal dan iritasi.
Biasanya, mata iritasi akibat infeksi disebabkan oleh adanya bakteri atau virus. Alergi juga bisa menjadi penyebab mata terasa sakit akibat dari mata yang terkena paparan alergen seperti debu atau asap.
Mama sebagai orang tua, mungkin saja bisa merasa cemas bahkan panik saat si Kecil mengeluh merasa sakit pada matanya. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui langkah-langkah penanganan pertama yang tepat untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan anak dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
Jika terlihat kotoran atau lendir di sekitar mata anak, gunakan bola kapas atau kain bersih yang dibasahi dengan air hangat untuk membersihkannya dengan lembut.
Mulailah dari sudut dalam mata dan gerakkan ke sudut luar. Gunakan bola kapas yang berbeda untuk setiap mata agar tidak menyebabkan penyebaran infeksi antara mata yang satu dengan mata yang lain.
2. Pijat lembut dan hindari menggosok mata
Freepik
Jika mata anak mengeluarkan air, itu menunjukkan adanya sumbatan pada saluran air mata.
Untuk membantu mengatasinya, Mama dapat melakukan pijatan pada area luar hidung anak, yaitu dari mata ke sudut hidung. Gunakan jari telunjuk yang bersih dan berikan tekanan yang agak kuat selama melakukan pijatan.
Kemudian, anak cenderung ingin menggosok mata saat merasa tidak nyaman. Beri tahu mereka untuk tidak menggosok mata mereka karena dapat memperburuk iritasi dan memperluas infeksi jika ada.
Jika si Kecil terus menggosok mata, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya dengan memberikan mainan atau mengajaknya berbicara.
Editors' Pick
3. Kompres mata dengan air hangat
Freepik
Jika si Kecil mengalami mata merah atau nyeri, kompres mata dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat dapat memberikan bantuan.
Tempelkan kompres hangat ke mata selama sekitar 5-10 menit beberapa kali sehari. Ini membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan ketidaknyamanan pada mata.
4. Gunakan tetes mata
Freepik/user18526052
Jika mata anak terlihat merah atau iritasi, tetes mata dapat digunakan untuk membantu membasahi mata dan mengeluarkan sedikit kotoran yang ada pada mata.
Mama perlu untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan rekomendasi tentang tetes mata atau salep mata yang tepat untuk diberikan pada anak. Ikuti petunjuk pemakaian dengan seksama dan pastikan tangan bersih sebelum memberikan obat ke mata anak.
5. Konsultasikan ke dokter
Jika gejala mata anak tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter. Terutama jika gejala sakit mata pada anak disertai dengan keluhan berikut:
Peradangan dan kemerahan yang meluas.
Kotoran mata berwarna kuning atau hijau.
Rasa sakit yang intens.
Perubahan struktur mata atau kelopak mata.
Sensitivitas terhadap cahaya.
Gatal berlebihan yang menyebabkan anak sering menggosok mata.
Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan menyarankan pengobatan yang tepat. Dokter biasanya akan meresepkan pengobatan topikal berupa salep atau tetes mata, pengobatan oral, atau bahkan pengobatan intravena jika diperlukan di rumah sakit.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan prosedur pembilasan mata menggunakan cairan saline untuk membersihkan penumpukan kotoran di mata anak.
Jika prosedur tersebut masih tidak berhasil mengatasi sakit mata pada anak sepenuhnya, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan saluran nasolacrimal. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan probe kecil melalui saluran air mata anak ke hidung untuk melebarkan saluran tersebut.
Bolehkah Anak di Bawah 5 Tahun Pakai Obat Tetes Mata?
Freepik/rawpixel.com
Pemberian obat tetes mata pada anak di bawah 5 tahun tidak disarankan untuk dilakukan. Anak-anak pada usia tersebut cenderung sulit untuk mengikuti instruksi dengan baik dan mungkin tidak dapat mengontrol gerakan mata dengan tepat saat pemberian obat tetes mata.
Namun, dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat tetes mata untuk anak di bawah 5 tahun jika dianggap perlu dan aman. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis obat, dosis yang tepat, serta kemampuan dan kerjasama anak dalam menerima pengobatan tersebut.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memberikan obat tetes mata pada anak di bawah 5 tahun. Dokter akan memberikan petunjuk yang tepat dan memberi informasi tentang cara yang aman dan efektif dalam memberikan obat tetes mata kepada anak.
Itulah penjelasan mengenai penanganan pertama anak sakit mata yang Mama harus tahu. Dengan mengikuti langkah-langkah penanganan pertama yang tepat, Mama dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan mata anak.
Namun, penting untuk Mama ingat bahwa penanganan ini hanya bersifat umum. Jika Mama memiliki kekhawatiran terhadap kondisi mata si Kecil, selalu berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dengan kondisi khusus anak.