Ini yang Sebaiknya Mama Ketahui Mengenai Anak Berkepribadian Ganda
Pusatkan perhatian Mama pada proses pembentukan karater si Anak, ya!
17 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, kita tentu saja mendambakan segala yang terbaik untuk proses tumbuh kembang si Anak. Tidak hanya kesehatan fisiknya melainkan juga proses pembentukan karakter yang ditunjukkannya secara positif melalui kebiasaannya sehari-hari.
Namun, tahukah Mama?
Anak mama yang masih berusia dini nyatanya dapat juga menunjukkan permasalahan psikologi seperti kepribadian ganda sebagaimana dijelaskan dalam laman Psychology Today.
Mari kita simak detilnya di bawah ini.
1. Apa itu kepribadian ganda?
Kepribadian ganda adalah kondisi saat seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian. Satu kepribadian bisa dominan dan menguasai kejiwaannya. Dalam ilmu psikologi, masalah ini disebut gangguan disosiatif indentitas. Masalah ini adalah ketika seseorang tidak bisa menguasai diri, mengasosiakan dirinya dengan sesuatu, dan sering kehilangan ingatan akan perbuatannya.
Ada kalanya antara kepribadian yang satu dengan yang lain juga tidak harmonis. Ini bisa menambah masalah bagi orang yang mengalaminya.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri kepribadian ganda
Anak yang memiliki kepribadian ganda mempunyai ciri kejiwaan yang khas. Mereka akan memiliki masalah dengan lingkungan sosialnya karena kondisi ini.
Berikut adalah ciri khas orang dengan gangguan kepribadian ganda:
- Bisa berubah emosi dan perilaku dengan cepat. Orang dengan kepribadian ganda bisa tampil berbeda dalam kondisi tertentu. Banyak orang menganggap kepribadian ganda adalah kasus kerasukan mahluk halus.
- Kerap berubah dengan cepat. Anak dengan kepribadian ganda sering kehilangan kontrol diri, memiliki perubahan perilaku dengan drastis, kehilangan kesadaran, kehilangan ingatan, kesulitan membuat presepsi, dan kesulitan mengontrol motoriknya.
- Kehilangan waktu. Anak yang memiliki kepribadian ganda sering kehilangan waktu, dalam arti mereka tidak dapat mengingat apa yang mereka lakukan di waktu tertentu ketika kepribadian lainnya muncul. Mereka akan kesulitan mengenang masa lalu atau memprediksi masa depan, karena saat ini pun tidak tentu untuknya.
- Mengalami masalah sosial. Karena gejala-gejala yang dialaminya, anak dengan kepribadian ganda akan kesulitan menghadapi lingkungan sosial normal. Mereka tidak bisa berfungsi seperti anak-anak lain sebab tanpa disadari kepribadian berubah.
3. Penyebab kepribadian ganda
Meskipun tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kepribadian ganda muncul, para pakar di dunia medis dan psikologi menduga beberapa hal ini sebagai penyebab timbulnya masalah kejiwaan tersebut. Hal itu adalah:
- Pengalaman traumatis secara emosional,
- kekerasan fisik,
- pelecehan seksual secara konstan.
Menghadapi situasi psikologis demikian, memaksa anak menciptakan kepribadian lain di luar kesadarannya untuk melindungi dirinya. Kepribadian lain muncul begitu saja dan akan secara terus menerus menjadi sulit untuk dikendalikan serta dihentikan.
Hal ini dilakukan dalam rangka melupakan perasaan trauma yang dialami secara hebat sebelumnya.
Tentu sebagaimana yang diungkapkan oleh Frank Putnam, psikiater dari National Institute of Mental Health, kondisi trauma rentan dialami oleh anak-anak muda dalam lingkungan keluarga dan sosial yang tidak baik.
4. Hubungan kepribadian ganda dan amnesia
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kepribadian ganda berawal dari rasa trauma pada anak. Hal ini dapat ditandai dari berbagai gejala depresi maupun stres yang berlebihan yang ditunjukkan si Anak melalui beragam perilaku.
Secara spesifik, Jeffrey Haugaard, profesor psikologi dari Universitas Cornel, menyebut tanda-tanda seperti nafsu makan yang berkurang atau justru meningkat berlebihan, perubahan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya disukai serta gaya berkomunikasi.
Trauma menyebabkan anak mulai menciptakan kepribadian baru akan menjadi sangat tinggi. Ia akan mengalami amnesia karena ia ingin melupakan trauma yang dialaminya.
Kehilangan ingatan itulah yang menyebabkan seseorang tidak menyadari perilakunya yang berubah.
Kepribadian baru di luar kesadarannya dan perilaku baru untuk melindungi diri itu bisa mengacu pada hal-hal negatif dan merusak secara psikologis. Alhasil, hal ini turut memengaruhi pola pikirnya yang juga terbagi sesuai dengan perbedaan identitas yang ada.
Tentu, Mama tidak ingin anak membangun kepribadian ganda, bukan?
Maka dari itu, mulailah pusatkan perhatian Mama terhadap proses pembentukan karakter dengan menghadirkan kondisi lingkungan keluarga serta sosial yang positif untuk anak.
Itulah penjelasan apa itu kepribadian ganda, ciri-ciri dan penyababnya. Semoga Mama jadi lebih mengetahui dan bisa memberikan pendampingan yang sesuai dengan usia anak di rumah.
Baca juga:
- Jenis Gangguan Kejiwaan yang Mungkin Dialami Anak
- Ketahui 8 Alasan Mengapa Anak Perlu Belajar Main Catur
- Awas, Ini 5 Penyakit Autoimun yang Perlihatkan Gejala pada Kulit Anak