Ini Gejala Anak Cacingan dan Cara Penanggulangannya
Cacingan bisa menghambat tumbuh kembang, lho!
7 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terinfeksi parasit cacing alias cacingan adalah masalah umum yang dialami anak-anak. Ini karena mereka belum bisa menjaga kebersihan dirinya.
Nah, Mama tidak bisa menganggap remeh penyakit ini karena bila tidak diobati bisa mengakibatkan infeksi di saluran pencernaan dan menghambat pertumbuhan anak.
Setiap jenis cacing memberikan gejala penyakit yang berbeda.
Ada 4 jenis parasit cacing yang biasa masuk ke tubuh manusia, yaitu:
- tape worms (cacing pita),
- round worms (cacing gelang),
- pin worms (cacing kremi),
- hook worm (cacing tambang).
Nah, bagaimana gejala penyakit yang ditimbulkan oleh cacing-cacing ini?
Berikut Popmama.com telah merangkum gejala cacingan pada anak yang perlu Mama ketahui.
Editors' Pick
1. Gejala cacingan pada anak
Setiap cacing memiliki gejala yang berbeda-beda lho, Ma. Rincian ciri-ciri cacingan atau gejala cacingan pada anak berikut mungkin bisa menjadi tanda.
Cacing Pita
- Mual dan pusing.
- Nafsu makan berkurang. Kadang-kadang makan banyak tapi berat badan berkurang.
- Kulit badan terlihat kuning.
Cacing Gelang
- Diare.
- Demam dan batuk kering, biasanya muncul di 4-16 hari setelah ada kontak dengan telur cacing gelang.
Cacing Kremi
- Gatal di sekitar anus karena disebabkan oleh cacing sering keluar setiap malam dan meletakkan telur di sekitar anus.
- Kesulitan tidur yang dikarenakan rasa gatal.
- Merasa sakit saat buang air kecil.
Cacing Tambang
- Batuk dan problem di area pernapasan yang dikarenakan larva dari cacing menyerang paru-paru.
- Anemia dan kelelahan yang merupakan gejala akut dari anak yang terinfeksi cacing tambang.
2. Pengobatan cacingan pada anak
Obat anti cacing yang bisa didapatkan di toko obat, baik di supermarket dan apotek.
Perlu diperhatikan kebanyakan obat ini tidak bisa dikonsumsi oleh anak usia 2 tahun kebawah. Jika anak balita mama yang terkena cacingan, sebaiknya Mama membawanya ke dokter.
Baca juga:
3. Cara mencegah agar anak tidak cacingan
Lebih baik mencegah daripada mengobati, setuju nggak Ma? Simak yuk, cara mencegah agar si Kecil terhindar dari cacingan.
- Latihlah anak mama untuk mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya dengan air bersih setelah bermain, sebelum, dan sesudah makan.
- Minum air putih yang matang,
- Meminta anak untuk mengganti pakaian dalam setiap hari,
- Mencuci seprai, handuk, sarung bantal, dan guling secara teratur,
- Mencuci mainan anak secara rutin,
- Pastikan bahan makanan sebelum diolah, dicuci bersih serta dimasak sampai matang,
- Potong kuku anak supaya kuman dan telur cacing tidak masuk lewat kuku,
- Menjaga kebersihan setelah menggunakan toilet (siram, bilas, keringkan),
- Membersihkan rumah dengan teratur,
- Menjaga kebersihan diri,
- Biarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar anak. Beberapa cacing sensitif terhadap sinar, jadi kamar yang terkena dan mendapatkan sinar matahari sangat membantu pencegahan cacingan,
- Bila mempunyai hewan peliharaan, pastikan hewan peliharaan dalam keadaan bersih tidak berkutu atau mempunyai penyakit menular. Minta anak untuk cuci tangan dengan sabun setelah bermain dengan hewan peliharaan.
Itulah gejala cacingan, pengobatan dan cara mencegah cacingan pada anak yang bisa Mama ketahui sejak dini. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Gejala Gastritis atau Maag pada Anak dan Cara Mengatasinya Kata Ahli
- Wajib Tahu: Penyebab dan Efek Buruk Cacingan pada Bayi
- 5 Obat Alami untuk Atasi Sakit Perut Anak