Simak! 5 Cara untuk Membantu Anak Bisa Cepat Membaca
Terlambat membaca bukan berarti anak tidak bisa melakukannya, lho!
29 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, kita selalu menginginkan yang terbaik untuk anak. Namun, terkadang apa yang diharapkan tak sesuai kenyataan.
Sama halnya ketika mengharapkan anak bisa cepat membaca dan menghitung tapi anak masih kesulitan.
Berikut ini beberapa permasalahan yang dihadapi orangtua dimana anaknya mengalami kesulitan membaca atau memahami pelajaran di sekolah.
Popmama.com memberikan lima langkah untuk Mama bisa mengatasinya.
1. Membimbing anak memahami inti bacaan
Jika anak mama bisa membaca dengan lancar, coba tes, apakah ia mengerti makna bacaan yang ia baca? Jika tidak bisa memahami arti bacaan, artinya anak mama perlu bantuan.
Cara mengatasinya:
Mama bisa meminta anak untuk membaca per paragraf lalu memintanya untuk menyebutkan inti dari paragraf tersebut.
Mama juga bisa mengajarkan anak membaca satu bagian seperti sub-chapter lalu bertanya pada anak, apa inti dari sub-chapter tersebut. Pandu dan beri contoh beberapa kali, lalu setelahnya minta anak untuk mencoba sendiri.
Berikan pujian bila anak berhasil melakukan dengan baik.
Editors' Pick
2. Membagi bacaan agar lebih mudah dipahami
Bila Si Anak kesulitan membuat pekerjaan rumah karena bahan bacaannya yang terlalu banyak, bantu ia mengatur saat pengerjaan. Jika dibiarkan membaca terlalu banyak anak akan kehilangan makna bacaan dan menjadi frustrasi karena terlalu banyak informasi dari bacaan yang harus dipelajari dan dipahaminya. Dalam kondisi emosi, anak akan kesulitan melanjutkan membaca dan menyelesaikan tugasnya dari bacaan tersebut.
Cara mengatasinya:
Bagi bacaan pekerjaan rumah menjadi beberapa bagian, supaya tidak terlihat berat.
Mama bisa membantu juga untuk membacakan setengah bahan bacaan dan nanti sisanya anak yang membaca. Tenangkan anak agar tidak menjadi frustrasi sebab tantangan yang kelak harus ia hadapi lebih tinggi lagi.
3. Periksa kesehatan mata dan psikologis secara berkala
Jika Mama mencurigai si Anak kesulitan membaca, baiknya segera melakukan tes kesehatan mata.
Jika tidak terbukti bermasalah, Mama bisa melakukan tes lain ke ahli, misalnya ke psikiater untuk tes disleksia.
Mama bisa mengunjungi lembaga psikologi terapan atau tempat terapi spesial untuk speech language untuk mengetes masalah si Anak.
Jika sudah diketahui masalahnya, Mama bisa memberikan penanganan yang tepat. Misalnya memberi terapi disleksia, terapi bicara, atau membuatkan kacamata jika penglihatannya terganggu.
4. Bantu anak dengan meminta dukungan guru
Jika Mama merasa si Anak perlu bantuan di sekolah untuk memahami pelajaran, buatkan janji temu dengan guru atau kepala sekolah untuk menyampaikan niat.
Bila mempunyai laporan medis atau laporan dari klinik tumbuh kembang atau pusat terapi, laporan tersebut bisa dibawa untuk menunjukkan kepada pihak sekolah bahwa anak memang mengalami kesulitan.
Bersikaplah tenang dan kooperatif agar pihak sekolah pun bisa menerima kondisi si Anak dan membantu Mama memperbaikinya.
5. Bantu anak dengan memintanya bercerita ulang
Beberapa anak dengan kesulitan membaca juga tidak bisa memahami cerita atau dongeng dengan baik.
Mama bisa membantu anak lebih paham dengan memberikan pertanyaan mengenai dongeng yang dibaca.
Biarkan juga anak menanyakan hal-hal yang terkait dengan cerita yang Mama bacakan. Untuk latihan memahami bacaan lebih lanjut, dorong si Anak untuk menuliskan ulang kisah yang ia dengar.
Selamat mencoba, Ma!