5 Langkah untuk Membuat Anak Menghargai Waktu
Pepatah waktu adalah uang berlaku sejak usia dini, lho!
15 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada hal yang lebih menjengkelkan daripada orang dewasa yang suka terlambat, tidak dapat menghargai waktu.
Mama dan Papa setuju, kan?
Untuk itu si Anak harus diajari cara menghargai waktu, sebab tepat waktu dan keterampilan mengatur waktu sangat vital agar ia sukses dalam hidupnya. Selain itu si Anak akan memiliki rasa percaya diri, stabilitas secara emosi, dan rasa aman.
Yuk, kita lihat bersama-sama cara mengajari si Anak menghargai waktu versi Popmama.com!
1. Ajarkan si Anak membuat rencana
Rencana aktivitas sehari-hari dan keluarga bersama dengan si Anak.
Untuk kegiatan sehari-hari; sekolah, ektra-kurikuler, tugas rumah, ajak ia untuk membuat jadwal bersama dan mengatur waktu mereka sendiri.Selain itu minta mereka untuk menyiapkan segala keperluannya.
Pasang jadwal tersebut di tempat dimana semua anggota keluarga dapat melihatnya, sehingga masing-masing dapat saling mengingatkan dan membantu.
Editors' Pick
2. Utamakan hal yang utama
Ingatkan si Anak tugas utama mereka sebagai seorang anak di rumah, murid di sekolah, dan bagian dari lingkungan sosial.
Ajak mereka untuk menyelesaikan kewajiban dan tugas sekolah dan rumah sebelum si Anak menghabiskan waktunya untuk bermain.
Saat akhir pekan gunakan sebagai waktu keluarga, diskusikan dengannya tentang kegiatan yang ingin mereka lakukan saat akhir pekan.
Momen ini dapat Mama dan Papa gunakan untuk mengapresiasi usaha si Anak untuk mengatur waktu mulai dari Senin hingga Jumat.
3. Menepati janji
Menepati janji mungkin nampak sepele, namun ini penting.
Ingatkan si Anak bahwa menepati janji adalah cara untuk menghargai orang lain sekaligus untuk mendapat kepercayaan dari orang tersebut.
Ajarkan si Anak untuk pergi lebih awal agar mereka tidak terlambat dalam memenuhi janji dengan teman mereka atau orang yang lebih tua.
4. Berikan ruang untuk kesalahan
Belajar tidak lepas dari kesalahan.
Ajarkan pada si Anak menerima konsekuensi atas setiap aksinya, serta kelalaiannya dalam mengatur waktunya sendiri. Pada situasi seperti ini, Mama harus nampak tegas padanya.
Selain itu, dampingi si Anak untuk menemukan solusi untuk kesalahan tersebut dan cara menghindarinya.
5. Menjadi panutan untuk si Anak
Semua usaha Mama dan Papa tidak akan berhasil tanpa peran aktif Mama dan Papa.
Mencontoh adalah cara belajar yang paling cepat dan efektif. Adakalanya menjadi panutan sangat menantang. Popmama.com mengajak Mama dan Papa untuk menjadikan ia sebagai rekan.
Jika Mama dan Papa berusaha mengatur waktu dan menepati janji dengan baik, Popmama.com yakin si Anak juga akan mampu menguasai keterampilan manajemen waktu tersebut.
Sebab, tak ada orang sibuk, ini hanya masalah prioritas.
Baca juga: