10 Jenis Olahraga yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak
Ajarkan olahraga ini untuk membuat anak sehat dan bisa belajar sportivitas
17 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahraga bermanfaat positif untuk tumbuh kembang anak. Olahraga memberikan manfaat baik untuk semua usia, khususnya membantu Anak Mama memiliki jantung dan paru-paru yang kuat dan sehat, mempunyai tubuh lebih fleksibel, membentuk tulang kuat, dan menjaga berat badan.
Selain itu manfaat untuk pertumbuhan fisik, olahraga juga memberikan mengajarkan Si Anak untuk berkomunikasi, mengambil keputusan, komitmen, memperbaiki suasana hati (mood), dan meningkatkan rasa percaya diri.
Kebaikan tersebut membuat Si Anak menjauh dari risiko obesitas, depresi, penyakit jantung, dan diabetes. Untuk menghindari risiko tersebut pola hidup sehat dan aktif sangat disarankan. Olahraga memberikan manfaat dalam tumbuh kembang fisik dan social Si anak. Olahraga apa saja yang baik untuk tumbuh kembang anak versi Popmama.com. Yuk kita intip!
1. Sepakbola
Sepakbola adalah olahraga terpopuler di Bumi, termasuk Indonesia. Hanya dengan bermodalkan sebuah bola Si Anak sudah dapat bermain olaraga ini. Namun jika bermain sendirian kan kurang seru, Mama. Ajak Si Anak ke Sekolah Sepakbola (SSB), agar minatnya semakin besar untuk bermain bola.
Berikut keuntungan fisik dan sosial yang Si Anak dapatkan saat mengikuti olahraga ini.
Keuntungan fisik:
Daya tahan kardiovaskular, memperkuat otot, fleksibilitas, koordinasi mata dan kaki, keseimbangan, kontrol berat badan.
Keuntungan sosial:
Disiplin, kerjasama, penghargaan diri, kepemimpinan, keadilan.
2. Basket
Basket juga merupakan olahraga populer di Indonesia. Sehingga liga basket profesional di Indonesia juga telah bergulir. Banyak klub yang ikut tumbuh di sekitar kita. Popmama.com yakin jika Mama dan Papa memiliki pemain basket idola pada zaman masih sekolah dulu.
Inilah keuntungan fisik dan sosial yang didapat dari bermain basket.
Keuntungan fisik:
Daya tahan kardiovaskular, memperkuat otot, tertutama tangan dan kaki, fleksibilitas, koordinasi, mata dan tangan, keseimbangan, kontrol berat badan.
Keuntungan sosial:
Disiplin, kerjasama, penghargaan diri, kepemimpinan, keadilan.
3. Bersepeda
Bersepeda sangat menyenangkan. Mama dan Papa pasti ingat dengan sepeda roda tiga saat pertama kali mengayuh pedal. Kemudian mencoba sepeda roda dua dengan diberi dua roda pengaman. Level kesulitan pun meningkat saat melepaskan kedua roda pengaman tersebut. Jatuh-bangun saat mencoba hanya dengan kedua roda. Saat Mama dan Papa menguasainya, untuk pertama kalinya merasakan independen dan kebebasan. Kini saatnya Si Anak merasakan pengalaman itu.
Selain kebebesan dan independen, keuntungan fisik dan sosial yang didapat dari bersepeda.
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot kaki, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan, kontrol berat badan.
Keuntungan sosial:
Disiplin, penghargaan diri, kesadaran pada lingkungan, perasaan bebas, memperkuat ikatan keluarga.
4. Inline skate
skate adalah salah satu jenis sepatu roda dengan roda yang ditata dalam satu garis, sehingga disebut inline. Mama dan Papa pasti ingat dengan boominginline skate bermerek Roller Blade dan California Pro di zaman old. Sekarang banyak sepatu roda inline dengan harga terjangkau di pasaran. Jika Si Anak ingin menekuni dapat diarahkan untuk ikut dalam klub sepatu roda.
Manfaat dari olahraga sepatu roda inline; inline skate.
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot kaki, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan.
Keuntungan sosial:
Penghargaan diri, perasaan bebas.
Editors' Pick
5. Olahraga di Es
Olahraga seluncur es atau hoki es mungkin terdengar masih asing untuk beberapa Mama dan Papa. Namun, olahraga ini mulai populer di kalangan anak muda muda. Terutama mereka yang tinggal di kota besar yang memiliki lapangan es untuk berlatih. Dasar olahraga ini mirip dengan sepatu roda inline. Sebab kontruksi fisik sepatu seluncur es sama dengan sepatu roda inline, hanya rodanya digantikan oleh blade. Yang membedakan adalah cara mengerem pada seluncur es. Anak yang mahir bermain sepatu roda inline akan sangat mudah beradaptasi. Untuk latihan seluncur es anak perlu perlengkapan pengaman khusus dan baju khusus. Untuk yang ingin menekuni hoki es, Mama perlu menyediakan alat seperti stik, helm, sarung tangan, dan pengaman lainnya.
Keuntungan yang didapat dari olahraga es.
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot inti; core strength, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan.
Keuntungan sosial:
Penghargaan diri, perasaan bebas, kepemimpinan, keadilan, kerjasama, disiplin.
6. Lari
Lari adalah dasar dari hampir semua olahraga. Semua orang dapat melakukannya, bahkan Si Anak senang melakukannya sejak kecil saat mereka bisa berjalan atau bahkan kebalikannya. Saat ini juga sedang tren kegiatan lari dan hampir setiap minggu ada kompetisi lari di ibukota atau kota besar lainnya.
Keuntungan fisik dan sosial yang didapat dari olahraga lari.
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot kaki, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan, kontrol berat badan.
Keuntungan sosial:
Penghargaan diri, kesadaran pada lingkungan, perasaan bebas, memperkuat ikatan keluarga.
7. Beladiri
Beladiri adalah olaraga yang unik dan berbeda di setiap negara. Indonesia memiliki Pencak Silat, Korea memiliki Tae Kwon Do, Jepang memiliki Karate (salah satunya), dan masih banyak contoh lainnya. Bahkan saat ini populer dengan mix martial art, kombinasi dari bemacam aliran olahraga beladiri. Jika Mama dan Papa khawatir jika Si Anak belajar beladiri akan mengalami cidera. Popmama.com yakinkan jika setiap olahraga ada potensi cidera, namun jika olahraga dilakukan dengan benar dan pengawasan yang tepat maka risiko tersebut dapat dihindari. Jadi janganlah dihalangi jika Si Anak memiliki minat pada beladiri.
Berikut keuntungan yang didapat dari beladiri.
Keuntungan fisik:
Daya tahan kardiovaskular, memperkuat otot, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan, kontrol berat badan.
Keuntungan sosial:
Integritas, penghargaan diri, disiplin.
8. Renang
Pada dasarnya Si Anak senang bermain air, baik di kolam renang atau di pantai. Renang sangat baik jika diajarkan sejak usia muda, sebab ini akan menambah keahlian Si Anak tentang keamanan di air; water safety. Selain itu juga olahraga yang tepat jika Si Anak memiliki penyakit asma. Paru-paru akan dilatih dengan maksimal dan efisien dengan olahraga renang ini. Renang juga digunakan untuk terapi mengurangi efek cidera dari olahraga lain. Tunggu apalagi Mama dan Papa, yuk ajak Si Anak untuk berenang!
Inilah keuntungan fisik dan sosial yang didapat dari renang.
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, terutama penderita asma, memperkuat otot, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan, kontrol berat badan, memiliki postur tubuh yang baik.
Keuntungan sosial:
Disiplin, perasaan bebas, penghargaan diri.
9. Gimnastik
Gimnastik salah satu olahraga tertua, berkembang sejak zaman Yunani kuno. Pada zaman now banyak yang berpikir jika gimnastik adalah olahraga untuk perempuan. Menurut Popmama.com itu adalah pendapat yang salah. Gimnastik dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, jadi Mama dan Papa tolong hindari membuat label tertentu ya.
Mau tahu keuntungan fisik dan sosial yang didapat dari gimnastik?
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot inti; core strength, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan, kontrol berat badan, memiliki postur tubuh yang baik.
Keuntungan sosial:
Disiplin, perasaan bebas, penghargaan diri, perasaan bebas.
10. Floorball
Floorball awalnya dimainkan di negara penggemar hoki es yang dimainkan di musim panas, perlahan-lahan olahraga ini mendunia sebab olahraga ini sangat mudah untuk dimainkan. Di Indonesia floorball mulai berkembang di tahun 2010-an. Karena berkembang dari hoki es, maka teknik memainkan bola juga tidak jauh berbeda dengan hoki es. Jadi olahraga ini tepat untuk selingan jika bosan dengan hoki es atau bahkan hoki lapangan; field-hockey.
Berikut keuntungan yang didapat dari floorball.
Keuntungan fisik:
Kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot, fleksibilitas, koordinasi, keseimbangan, kontrol berat badan.
Keuntungan sosial:
Kerjasama, penghargaan diri, disiplin, kepemimpinan, keadilan.