Cek Disini! Bedanya Mimisan Normal dan Berbahaya pada Anak
Jangan khawatir dulu jika anak mimisan. Ini cara mengatasinya!
6 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mimisan diartikan sebagai perdarahan pada hidung. Gangguan kesehatan ini dalam dunia medis dikenal dengan istilah epistaksis. Saat mimisan, darah akan keluar dari salah satu atau kedua hidung.
Umumnya, mimisan hanya terjadi beberapa detik atau dalam rentang 1-3 menit. Meski cenderung tidak berbahaya, tetapi jika anak mama mimisan, pasti panik dan khawatir, kan?
Editors' Pick
Penyebab Mimisan pada Anak
Anak-anak di bawah usia 13 tahun, berisiko lebih sering mengalami mimisan dibanding orang dewasa. Ini beberapa masalah yang menyebabkan anak mengalami mimisan:
- Pembuluh darah hidung anak-anak lebih sensitif dan rentan.
- Beberapa ahli mengatakan bahwa faktor genetik juga merupakan salah satu penyebab mengapa anak mudah mimisan.
- Beberapa anak memiliki pembuluh darah hidung yang rapuh. Jadi, normal jika mereka kadang mimisan ketika kelelahan atau saat terserang alergi dan pilek.
- Terbentur saat beraktivitas, bersin terlalu keras, merupakan pemicu mimisan pada anak paling umum.
- Udara yang kering, yang membuat selaput hidung menjadi kering dan gatal juga bisa menyebabkan mimisan. Saat gatal, hidung akan dikorek berlebihan, sehingga menyebabkan perdarahan atau iritasi. Kondisi lain yang umum menyebabkan mimisan pada anak adalah pilek yang membuat hidung iritasi.
Cara Mengatasi Mimisan
Jangan panik ya ketika anak mimisan. Sebagai pertolongan pertama, Mama bisa melakukan hal berikut ini:
- Minta anak untuk duduk dengan posisi kepala normal, jangan mendongak! Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah, anak yang sedang mimisan diminta untuk mendongakan kepala untuk menghentikan mimisan. Ini bisa menyebabkan darah masuk ke dalam saluran pernapasan. Yang benar adalah, minta anak untuk sedikit membungkuk ke arah depan dan bernapas melalui mulut.
- Cubit perlahan bagian lunak hidungnya, yaitu di antara lubang hidung.
- Mama juga bisa menempelkan ice pack atau es yang sudah dibalut handuk, di bagian batang hidung anak mama.
- Minta ia untuk duduk tetap tegak, sehingga dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di hidung.