Penting Diketahui, Mari Ajarkan Anak Manajemen Sampah Rumahan
Sudahkah anak tahu jenis dan cara pengelolaan sampah?
21 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penumpukan sampah merupakan salah satu masalah yang sangat memprihatinkan di Indonesia. Mungkin Mama berpikir, memangnya apa akibat dari sampah yang dibiarkan begitu saja?
Penting diketahui, sampah bukan cuma mengotori lingkungan saja.
Sebagai contoh, plastik yang sering kita gunakan dan dibuang sembarangan memiliki dampak buruk bagi kesuburan tanah.
Hal ini karena mereka akan menghalangi sirkulasi udara dan mengganggu ruang gerak cacing penyubur tanah.
Maka dari itu, penting sekali bagi kita untuk mulai memerhatikan lingkungan dan membantu untuk mengurangi jumlah produksi sampah setiap harinya. Nah, bukan orang dewasa saja, anak mama juga wajib memiliki kesadaran lingkungan, lho!
Langkah yang bisa dilakukan ialah dengan terlebih dahulu membiasakannya untuk membuang sampah. Setelah terbiasa, baru perkenalkan anak dengan berbagai jenis sampah dan cara memilahnya. Tapi, kenapa sih harus dipilah?
Untuk selengkapnya, berikut Popmama.com berikan pengetahuan tentang manajemen sampah rumahan bagi anak. Simak dengan baik yuk, Ma!
1. Kenapa manajemen sampah perlu diajarkan kepada anak?
Sebelum mengajarkan anak tentang manajemen sampah, Mama harus terlebih dahulu memberikannya bekal pengetahuan terkait alasan mengapa ia harus mengetahui dan menerapkannya.
Alasan utamanya pasti supaya membiasakan si Anak. Sering sekali di saat anak membeli jajan, mereka tanpa bersalah membuang plastiknya sembarangan. Hal tersebut sangatlah tidak baik. Bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga untuk dirinya sendiri.
Bayangkan saja ketika anak mama sudah kuliah dan mereka membiarkan sampah berserakan di kamar kosnya.
Sudah dipastikan, lingkungan kotor tersebut akan tidak baik untuk kesehatannya dan dia akan mudah terjangkiti penyakit. Itu sebabnya anak harus diajarkan tentang hal ini.
Di samping itu, anak yang paham memilah sampah juga punya kontribusi banyak kepada lingkungan, lho. Hal ini karena dirinya telah membantu mempermudah pihak yang akan melakukan proses daur ulang. Mereka tak perlu capek-capek menyortir dan pengelolaan sampah bisa semakin efektif.
Tidak hanya itu, tujuan sampah dipilah agar barang-barang berbahaya (disingkat sebagai B3), seperti baterai, hairspray, minyak wangi, tidak bercampur dengan jenis sampah lainnya. Sampah B3 juga umumnya beracun dan mudah meledak.
Kalau tidak dipisah atau tidak dibuang pada tempatnya, pasti menimbulkan efek buruk pada lingkungan.
Editors' Pick
2. Mengajarkan anak tentang perbedaan sampah basah dan kering
Yang dimaksud kering dan basah di sini bukan berarti basah terkena air atau tidak ya, Ma. Sampah basah, atau lebih dikenal sebagai sampah organik, biasanya berupa sampah dapur, sisa sayuran atau buah-buahan, ataupun dedaunan pohon. Lain halnya dengan sampah kering/anorganik yang mana bukan merupakan sisa dari makhluk hidup, seperti plastik, kaca, besi, dan lainnya.
Lalu, apa pentingnya harus mengetahui dan bahkan memilah keduanya? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, alasan pertama ialah supaya mengurangi pencemaran lingkungan. Alasan lainnya ialah supaya barang yang dibuang dapat digunakan kembali.
Sebagai informasi, sampah organik itu sangat mudah terurai, yakni membusuk dan hancur, secara alami, sedangkan sampah anorganik tidak. Bahkan, sebuah botol plastik kecil saja membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai.
Nah, di saat keduanya tercampur, kita tidak tahu apakah ada sampah anorganik yang kebetulan beracun mencemari sisa sayuran misalnya. Padahal, sayuran atau buah-buahan bisa dijadikan kompos dan karena terkontaminasi, akan ada efek buruk bagi tanaman.
Itu sebabnya penting untuk mengetahui jenis-jenis sampah terlebih dahulu supaya tepat memilah dan mengolahnya nanti.