Sebagai makhluk hidup, tumbuhan tentu perlu melindungi diri dari serangan musuh untuk bertahan hidup. Namun berbeda dari hewan ataupun manusia, tumbuhan memiliki mekanisme pertahanan diri yang cukup unik, Ma.
Tentu ini dikarenakan mereka tidak mampu berlari atau kabur dari serangan predatornya. Oleh karena itu, sebagai contoh, bunga mawar memiliki duri di batangnya agar pemangsa kesulitan untuk memetiknya.
Bukan hanya dengan duri saja, ada beberapa cara lain tumbuhan melindungi diri. Yuk, simak informasi dari Popmama.comtentang 7 cara tumbuhan melindungi diri dari serangan predator di bawah ini!
Anak mama wajib tahu, nih.
1. Tumbuhan yang melindungi diri dengan duri
Pixabay/DaveInTucson | Freepik/jcomp
Seperti yang telah disinggung di awal artikel, sejumlah tumbuhan melindungi diri dengan memanfaatkan duri yang ada pada batang, daun, ataupun buahnya. Pastinya, cara ini cukup efektif ya, Ma. Sebab, pemangsa akan dibuat takut untuk mendekat dikarenakan duri-duri tajam tersebut.
Ada beberapa tumbuhan yang memiliki mekanisme pertahanan diri menggunakan diri. Mereka adalah:
1. Bunga Mawar
Mama pasti sudah tahu kalau bunga mawar memiliki duri yang cukup tajam di bagian batangnya. Cara ini lantas menjauhkannya dari serangan maupun hinggapan hewan.
2. Buah Durian
Membuka buah durian tanpa alat bantu tentu sangat susah. Belum lagi duri-duri besar yang tersebar di kulitnya. Nah, inilah cara yang ia pergunakan agar makhluk hidup lain kesulitan memakan buahnya.
3. Kaktus
Tahukah Mama kalau kaktus bisa dimakan? Yup, ada makanan bernama Nopales khas Meksiko yang terbuat dari batang kaktus.
Nah, untuk mempersulit para predator memakannya, kaktus punya diri di sekujur tubuhnya. Selain untuk melindungi diri, duri-duri yang ada juga membantu mencegah proses penguapan air.
2. Tumbuhan yang melindungi diri dengan cairan beracun
Pixabay/DEZALB | Instagram.com/yosephinerw
Cara tumbuhan melindungi diri selanjutnya adalah dengan racun yang ia miliki. Mekanisme ini mampu menimbulkan efek jera kepada para predator karena mampu menyebabkan keracunan hingga kematian. Alhasil, tidak ada yang berani mendekati tumbuhan tersebut.
Beberapa contoh tumbuhan melindungi diri dengan racun adalah:
1. Pohon Jarak
Pohon jarak memiliki racun pada bijinya, yakni zat risin (untuk jenis kepyar) dan zat curcin (untuk jenis daun jarak pagar). Kedua zat tadi dapat menyebabkan penggumpalan darah dan pendarahan saluran pencernaan apabila termakan. Wah, ngeri ya, Ma.
2. Kecubung
Kecubung sangat dikenali dari bunganya yang mirip terompet. Tumbuhan tersebut banyak dijadikan sebagai obat tradisional. Namun, pengolahannya haruslah tepat dan ekstra hati-hati.
Hal ini karena kecubung juga mengandung racun risin yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Lebih tepatnya, dapat memicu diare, dehidrasi, hilangnya fungsi hati, hingga kematian.
Editors' Pick
3. Tumbuhan yang melindungi diri dengan getah
Pixabay/rabackpro | Pixabay/manfredrichter
Berbeda dari mekanisme pertahanan tumbuhan sebelumnya yang mungkin terkesan mengerikan, beberapa kelompok tumbuhan menggunakan getahnya untuk melindungi diri. Cairan tersebut terasa sangat pahit jika termakan.
Bukan hanya sebagai upaya perlindungan diri saja, getah ternyata juga berfungsi untuk menyalurkan zat hara dan fotosintat lho, Ma.
Nah, berikut contoh tumbuhan yang melindungi diri dengan mengeluarkan getah:
1. Kamboja
Kamboja dikenal sebagai tumbuhan yang banyak mengeluarkan getah dan tentunya terasa sangat pahit. Bahkan, jika tidak sengaja menyentuh bunganya, Mama akan merasakan rasa pahit dari getahnya. Kok bisa, ya?
2. Pohon Sawo dan Karet
Baik pohon sawo dan pohon karet, keduanya akan mengeluarkan getah jika batangnya disayat. Ini merupakan bentuk pertahanan diri karena getah yang sangat lengket tersebut mampu membuat hewan yang hinggap terjebak di batangnya.
Meskipun begitu, getah dari pohon sawo dan karet banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, misalnya sebagai bahan baku permen karet alami ataupun bahan baku pembuatan ban.
3. Pohon Nangka
Pohon nangka melindungi diri juga dengan mengeluarkan getah. Itu sebabnya banyak orang enggan memakan buahnya karena getah putih yang dihasilkan dapat mengotori tangan dan sulit dibersihkan.
4. Punya cangkang keras sebagai pertahanan diri
Pixabay/Couleur | Instagram.com/isrilhmd
Tumbuhan ternyata menggunakan cangkang keras dari buahnya untuk bisa melindungi bakal bijinya. Cangkang keras berfungsi untuk melindungi dirinya agar tidak dimakan oleh hewan pemakan biji atau tumbuhan, sehingga ia dapat berkecambah dan dapat meneruskan kehidupannya.
Contoh tumbuhan yang memiliki kulit atau cangkang yang sangat keras untuk dibuka adalah:
1. Buah Kelapa
Dikenal sebagai "pokok seribu guna", buah kelapa dengan tempurung yang sangat keras merupakan cara tumbuhan tersebut melindungi diri. Hal ini karena untuk membukanya, perlu usaha keras dan bantuan alat.
2. Biji Mahoni
Biji mahoni juga memiliki kulit yang keras sebagai mekanisme pertahanan. Namun tahukah Mama khasiat yang dimilikinya? Ternyata, biji mahoni memiliki banyak keutamaan untuk kesehatan, seperti mampu mengatur dan memperkuat imunitas tubuh manusia.
3. Kelapa Sawit
Selain dijadikan sebagai bahan pembuatan minyak atau kosmetik, buah kelapa sawit ternyata juga bisa dimakan lho, Ma. Sebagai contoh, ada kudapan dari Jambi yang memanfaatkan buah tumbuhan palem tersebut, yakni Kue Lapis Sawit.
Untuk membuatnya, perlu kesabaran ekstra sebab buah kelapa sawit harus direbus hingga 8 jam agar teksturnya lembut. Mau bagaimana lagi, kulit yang keras nyatanya merupakan bentuk perlindungan diri dari tumbuhan tersebut.
5. Bulu-bulu halus yang memicu reaksi gatal
Pixabay/fietzfotos | Pixabay/Engin_Akyurt
Bukan hanya dengan duri ataupun kulit yang keras, cara tumbuhan melidungi diri juga dengan memanfaatkan bulu atau rambut yang ada. Cara ini cukup ampuh mengusir predator karena tidak jarang bulu/rambut tadi memicu reaksi gatal ketika terkena kulit.
Adapun tumbuhan yang memiliki pertahanan diri seperti itu adalah:
1. Bambu
Batang pohon bambu tidak boleh sembarangan disentuh karena memiliki bulu-bulu halus, atau juga dikenal dengan istilah lugut dalam bahasa Jawa. Apabila terkena kulit, maka akan timbul sensasi gatal.
Ini menjadi cara baginya agar dijauhi oleh pemangsa sehingga mampu tumbuh hingga dewasa.
2. Daun Jelatang
Begitu juga dengan jelatang, terdapat bulu-bulu halus pada daunnya. Mama akan mengalami sensasi perih, terbakar, hingga bengkak jika tersentuh kulit.
Meskipun demikian, 'racun' tersebut akan hilang setelah dimasak. Selain itu juga, daun jelatang memiliki banyak khasiat untuk tubuh, seperti mengatasi rematik, mencegah eksim (ruam yang gatal), dan meningkatkan produksi ASI.
3. Buah Rambutan
Rambutan juga memanfaatkan rambut-rambut yang ada pada buahnya untuk melindungi diri. Dikarenakan rambut tadi, makhluk hidup lain akan berpikir dua kali untuk memakannya. Sebab, buah rambutan tampak sangat aneh dan menjijikkan dengan rambut-rambutnya.
6. Tumbuhan yang melindungi diri dengan menguncupkan daunnya
Pixabay/dani_chalkr | Pixabay/8K
Tidak semua tumbuhan melindungi diri dengan menguncupkan/menggerakkan daunnya. Namun, ada beberapa yang diketahui melakukannya, Ma. Di antaranya:
1. Putri Malu
Memiliki nama ilmiah Mimosa pudica, disebut 'putri malu' karena tumbuhan ini akan menguncupkan daunnya apabila disentuh. Cara ini rupanya merupakan mekanisme pertahanan diri dari serangan pemangsa yang digunakan tumbuhan putri malu.
2. Kantong Semar
Serangga pemakan tumbuhan dijamin tidak berani mendekat dengan kantong semar. Pasalnya, ia termasuk tumbuhan karnivora yang memakan serangga-serangga kecil, anak katak, ataupun pacet.
Ia menggunakan kantung yang ia miliki untuk menangkap mangsanya. Wah, ganas sekali tumbuhan yang satu ini ya, Ma.
7. Tumbuhan yang melindungi diri dengan bau menyengat
Instagram.com/laguna_varr
Cara tumbuhan melindungi diri yang terakhir adalah dengan mengeluarkan bau menyengat. Dengan itu, para pemangsa akan merasa terganggu dengan aroma busuk yang ada sehingga memutuskan untuk pergi menjauh.
Contoh tumbuhan yang mampu mengeluarkan bau menyengat adalah:
1. Bunga Bangkai
Bunga bangkai berbeda dengan Rafflesia arnoldi ya, Ma. Dari penampilan luarnya saja tidak memiliki kemiripan. Juga dikenal dengan nama 'titan arum', tumbuhan yang satu ini mengeluarkan aroma tak sedap hanya ketika bunganya mekar.
Bau menyengat tersebut tidak hanya digunakan bunga bangkai untuk melindungi diri, tapi juga untuk memikat serangga (kumbang kotoran atau lalat daging) guna membantu penyerbukan.
2. Rafflesia arnoldi
Pertama kali ditemukan pada tahun 1818 oleh Dr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles, bunga Rafflesia arnoldi dinobatkan sebagai bunga tunggal terbesar di dunia.
Tumbuhan ini juga mengeluarkan aroma seperti daging busuk. Dengan cara itu pula, ia dapat melindungi diri dari serangan predator dan juga memikat serangga untuk membantu proses penyerbukannya.
Itulah tadi 7 cara tumbuhan melindungi diri dari serangan predator. Ternyata, tumbuhan memiliki cara unik agar tetap bisa bertahan hidup ya, Ma.
Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan anak!