Doa Masuk Masjid dan Doa Keluar Masjid Beserta Artinya
Anak mama sudah hafal belum?
29 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membacakan doa masuk masjid dan doa keluar masjid sangat penting dibiasakan. Hal ini karena amalan tersebut merupakan sebuah cara untuk memuliakan rumah Allah.
Terlebih lagi, anak laki-laki mama sudah harus hafal di luar kepala doa yang satu ini. Kenapa begitu? Sebab, laki-laki sejatinya diwajibkan untuk menunaikan solat di masjid dan alangkah bagusnya jika anak mama mulai mengamalkannya sejak dini.
Nah, kalau Mama ingin mengajarkannya kepada anak, yuk simak informasi dari Popmama.com tentang doa masuk masjid dan doa keluar masjid beserta artinya.
Baca sampai habis ya, Ma!
Editors' Pick
1. Bacaan doa masuk masjid dan artinya
Sebelum melangkahkan kaki masuk ke masjid, ada zikir yang disunahkan untuk dibaca. Berikut bacaan doa masuk masjid dan artinya:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
"Bismillah wassalaamu 'ala rosulillah. Allahumaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik."
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu.”
(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
2. Bacaan doa keluar masjid dan artinya
Kalau anak mama sudah mengetahui doa masuk masjid, sekarang ajarkan bacaan saat keluarnya yuk! Ini doa keluar dari masjid:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ
"Bismillah wassalaamu 'ala rosulillah. Allahumaghfir lii dzunuubi waftahlii abwabaa fadhlik."
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu.”
(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
3. Ajarkan anak tentang adab-adab sebelum pergi ke masjid, yuk!
Di samping doa masuk masjid dan doa keluar masjid, penting juga bagi anak mama untuk mengetahui adab-adab sebelum pergi ke masjid. Dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, Mama juga bisa mendapatkan pahala, lho.
Maka dari itu, berikut 15 adab yang disunahkan untuk dilakukan ketika hendak pergi ke masjid:
1. Berwudu sebelum Pergi ke Masjid
Sebelum berangkat, disunahkan untuk bersuci terlebih dahulu. Dalam hal ini, ajak anak berwudu dan beritahu dirinya untuk senantiasa menjaga wudu tersebut hingga selesai solat.
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian dia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan, maka satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajat.” (HR. Muslim, no. 666).
2. Memastikan Tubuh Tidak Bau dan Menjauhkan Diri dari Hal yang Menyebabkannya
Usahakan agar tubuh tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap karena dapat menganggu orang sekitar. Beritahu anak mama untuk menjauhkan diri dari benda, seperti rokok, petai, jengkol, bawang, dan sejenisnya supaya tubuh tidak bau.
مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ – يَعْنِى الثُّومَ – فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا
“Barangsiapa yang makan tanaman ini–yaitu bawang, maka janganlah dia mendekati masjid kami.” (HR. Bukhari, no. 853 dan Muslim, no. 561).
3. Dianjurkan untuk Memperbagus Diri dan Memakai Wewangian bagi Laki-laki
Supaya tubuh tidak bau, seorang muslim laki-laki disunahkan untuk memperbagus diri dan memakai wangi-wangian. Berkaitan dengan itu, anak mama sebaiknya mengenakan baju-baju muslim yang pernah dipakai ketika lebaran ketimbang kaus biasa. Selain itu, pastikan parfum yang digunakan tidak terlalu menyengat yang lantas membuat orang sekitar pusing ya, Ma.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (QS. Al-A’raf: 31).
Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk anak perempuan mama. Sebab, seorang perempuan muslim dilarang berlebihan dalam berhias diri, memakai parfum menyengat, dan dandan dengan menor ketika keluar rumah.
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An-Nur: 31).
4. Berdoa ketika Hendak Keluar Rumah
Ketika akan keluar rumah, juga ada sunah untuk membacakan doanya, Ma. Hal ini supaya nantinya Mama senantiasa diberi kecukupan, petunjuk, perlindungan oleh Allah SWT. Bacaan doa keluar rumah yang dapat diucapkan adalah:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah.”
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
5. Tidak Menyela Jari sewaktu Berangkat maupun ketika Sudah di Masjid
Dari Ka’ab bin ‘Ujroh RA, Rasulullah bersabda,
إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ خَرَجَ عَامِدًا إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ يُشَبِّكَنَّ بَيْنَ أَصَابِعِهِ فَإِنَّهُ فِى صَلاَةٍ
“Jika salah seorang di antara kalian berwudu, lalu memperbagus wudunya, kemudian keluar menuju masjid dengan sengaja, maka janganlah ia menjalin jari-jemarinya karena ia sudah berada dalam solat.” (HR. Tirmidzi, no. 386; Ibnu Majah, no. 967; Abu Daud, no. 562. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini hasan).
6. Walaupun Terlambat, Usahakan untuk Tetap Berjalan dengan Tenang dan Tidak Tergesa-gesa
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
“Jika kalian mendengar ikamah, maka berjalanlah menuju solat. Namun tetaplah tenang dan khusyuk menuju solat, jangan tergesa-gesa. Apa saja yang kalian dapati dari imam, maka ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari, no. 636 dan Muslim no. 602).
7. Membaca Doa ketika dalam Perjalanan ke Masjid
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِى قَلْبِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى لِسَانِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى سَمْعِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى بَصَرِى نُورًا وَاجْعَلْ خَلْفِى نُورًا وَأَمَامِى نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِى نُورًا وَمِنْ تَحْتِى نُورًا اللَّهُمَّ وَأَعْظِمْ لِى نُورًا
“ALLAHUMMAJ’AL FII QOLBIY NUURON, WAJ’AL FII LISAANIY NUURON, WAJ’AL FII SAM’IY NUURON, WAJ’AL FII BASHORIY NUURON, WAJ’AL KHOLFIY NUURON, WA AMAMAAMIY NUURON, WAJ’AL MIN FAWQIY NUURON WA MIN TAHTII NUURON. ALLAHUMMA A’ZHIM LII NUURON.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah cahaya di hatiku, lisanku, pendengaranku, penglihatanku, di belakangku, di hadapanku, di atasku dan di bawahku. Ya Allah, berikanlah aku cahaya.”
(HR. Abu Daud, no. 1353. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini sahih).
8. Masuk ke Masjid dengan Kaki Kanan dan Keluar dengan Kaki Kiri
Bukan hanya membacakan doa saja, ajarkan anak untuk selalu masuk ke masjid dengan kaki kanan. Sebaliknya, biasakan dirinya untuk mendahulukan kaki kiri ketika keluar.
9. Mengucapkan Salam Seperdengarnya Orang-Orang di Sekitar
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “لاَ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلا تُؤْمِنُوا حَتىَّ تحَابُّوا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَئٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحاَبَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَم بَيْنَكُم” رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak disebut beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian melakukannya, kalian pasti saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim, no. 54).
10. Sebelum Duduk, Melaksanakan Solat Sunah Tahiyyatul Masjid
Dari Abu Qatadah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا دَخَلَ أحَدُكُمُ المَسْجِدَ ، فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ
“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia langsung duduk sampai mengerjakan solat dua rakaat.” (HR. Bukhari, no. 444 dan Muslim, no. 714).
11. Mengisi Saf-Saf Pertama
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلاَّ أنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
“Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan saf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya melainkan dengan cara mengadakan undian, pasti mereka melakukannya.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 615 dan Muslim, no. 437).
12. Mengerjakan Kegiatan-Kegiatan Bermanfaat sembari Menunggu Waktu Solat
Jika sudah mengerjakan solat tahiyyatul masjid, jangan main handphone ya, Ma. Sebaiknya, isi waktu kosong tersebut dengan memperbanyak doa, membaca Alquran, ataupun berzikir.
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan ikamah, maka berdoalah (kala itu).” (HR. Ahmad, 3:155. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih).
13. Datang Lebih Awal ke Masjid untuk Menunggu Waktu Solat
Terkadang, Mama sengaja memperlama waktu pergi ke masjid karena tidak ingin berakhir bengong di sana. Padahal, menunggu waktu solat di masjid juga dianggap sebagai sebuah amalan baik dan para malaikat akan memanjatkan doa bagi mereka.
لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ ، لاَ يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاَةُ
“Salah seorang di antara kalian dianggap terus menerus di dalam solat selama ia menunggu solat di mana solat tersebut menahannya untuk pulang. Tidak ada yang menahannya untuk pulang ke keluarganya kecuali solat.” (HR. Bukhari, no. 659 dan Muslim, no. 649).
14. Tidak Melakukan Solat apapun apabila Ikamah Telah Berkumandang
Sekiranya Mama sampai ke masjid tapi ikamah telah berkumandang, jangan lakukan solat tahiyyatul masjid lagi ya, Ma. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:
إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ
“Jika sudah dikumandangkan ikamah, maka tidak ada solat kecuali solat wajib.” (HR. Muslim, no. 710).
Namun, apabila Mama sedang mengerjakan solat di rakaat kedua lalu ikamah, maka tetap lanjutkan solat tersebut hingga salam.
15. Tidak Keluar Lagi dari Masjid kecuali Ada Sesuatu yang Memaksa
مَنْ أَدْرَكَهُ الْأَذَانُ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ -لَمْ يَخْرُجْ لِحَاجَةٍ وَهُوَ لَا يُرِيدُ الرَّجْعَةَ- فَهُوَ مُنَافِقٌ
“Barangsiapa yang mendapati azan di masjid, lalu keluar (dan keluarnya bukan karena suatu kebutuhan, dan ia tidak berniat untuk kembali ke masjid) maka ia munafik.” (HR. Ibnu Majah no. 606. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Itulah bacaan doa masuk masjid dan doa keluar masjid beserta artinya. Selain zikir tersebut, jangan lupa juga untuk mengajarkan anak adab-adab sebelum ke masjid ya, Ma. Pastinya bagus kan kalau anak punya kebiasaan bagus seperti itu?
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Doa Ulang Tahun Lengkap untuk Diri Sendiri Hingga Keluarga
- Bacaan Niat dan Doa Berwudhu yang Perlu Anak Mama Ketahui
- 7 Urutan Doa Mustajab agar Anak Cerdas Otaknya