Pada Minggu (4/7/2021) kemarin, Denada mengunggah sebuah video di akun YouTube-nya Denada Official tentang momen melihat hasil tes ujian putrinya, Aisha Aurum.
Selama ini, putri semata wayangnya itu telah belajar keras supaya bisa masuk ke salah satu sekolah negeri di Singapura. Hanya saja, takdir berkata lain. Anaknya ternyata tidak dinyatakan lulus.
Meskipun begitu, Denada tidak merasa marah ataupun kesal. Bahkan, dirinya berjanji untuk lebih giat membantu dan mendampingi anaknya di masa yang akan datang.
Untuk berita selengkapnya, Popmama.com telah mempersiapkan informasi tentang dukungan Denada untuk sang Anak yang tidak lulus tes ujian SD di Singapura. Simak yuk, Ma!
1. Aisha, putri Denada ternyata tidak lulus tes masuk SD di Singapura
Youtube.com/DENADA OFFICIAL
Momen melihat hasil tes ujian tersebut Denada bagikan ke akun YouTube-nya. Denada bahkan sampai nggak bisa tidur karena terus memikirkan hasil apa yang akan didapatkan oleh putrinya.
Denada pun membuka website dan membaca hasil tes ujian. Sayangnya, Aisha dinyatakan tidak lulus. Kendati demikian, Denada tetap bersyukur dan berlapang dada.
"Nggak dapat Aisha. Yah, ternyata hasil dari tes dia kemarin adalah nggak dapat (lulus) tesnya. Alhamdulillah, nggak apa-apa, tetap bersyukur," kata Denada.
Apabila dinyatakan lulus, nantinya Aisha akan masuk di pertengahan semester kelas 3 sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan Singapura. Hanya saja, belum rezeki bagi putri Denada untuk mengalaminya.
Editors' Pick
2. Dedikasi Denada untuk anaknya sampai harus sewa tutor Rp3 juta
Youtube.com/DENADA OFFICIAL
Selama ini, pelantun tembang Jogetin Aja tersebut sangat bersemangat dan senantiasa menemani Aisha dalam masa persiapan hingga waktu tes.
Sebab, Denada menginginkan agar putri semata wayangnya itu bisa menadapatkan pendidikan yang terbaik. Bahkan, dirinya rela menghabiskan uang berjuta-juta hanya untuk menyewa tutor matematika dan bahasa Inggris bagi anaknya.
"Sebulan hampir Rp 3 jutaan lebih itu menurut aku lumayan. Tapi nggak apa-apa, aku ambil hari rabu, selain hari itu aku yang ngajarin."
3. Denada: ‘Kalau aku kepengin dia lulus’
Instagram.com/denadaindonesia
Jauh-jauh hari sebelum mengikuti tes, perempuan kelahiran tahun 1978 tersebut sebenarnya sudah diperingatkan oleh orang di sekitarnya untuk tidak terlalu berharap. Alasannya karena ujian tes masuk sekolah negeri di Singapura memang sangat berat.
Dan ketika melihat hasil tesnya, Denada sangat menginginkan Aisha lulus tes. Apalagi, dirinya juga harus mengeluarkan uang yang tidak terbilang sedikit untuk biaya ikut ujian, yakni Rp7 juta hanya untuk sekali tes.
"Jujur nggak murah, tesnya itu 674 dolar. Jadi hampir Rp7 juta untuk satu kali tes,"
Meskipun begitu, Denada sama sekali tidak punya perasaan kesal ataupun marah terlebih lagi melihat putrinya yang sudah bekerja begitu keras.
"Kalau aku kepingin dia lulus. Tapi kalau dia nggak lulus aku nggak ada hard feeling, aku lihat dia sudah work hard juga, belajar banget, yang penting kita sudah melakukan yang terbaik," kata Denada.
4. Tetap menyemangati dan memberikan dukungan atas kerja keras anaknya
Instagram.com/denadaindonesia
Dalam video berdurasi 16 menit tersebut, Denada mengungkapkan bahwa adalah sebuah PR baginya untuk memberitahu Aisha perihal berita ketidaklulusan tersebut. Perempuan tersebut hanya takut anaknya belum siap menerima kekecewaan.
“Kalau dia tahu ini, pasti ada sedikit rasa kecewa dalam hatinya.”
Namun, dirinya menganggap bahwa pengalaman tersebut wajib ia luruskan kepada Aisha karena dalam kehidupan, tidak selamanya seseorang bisa sukses mencapai tujuan.
Terlepas dari itu, Denada sangat mengapresiasi kerja keras anaknya. Ia bahkan memberikan spirit (semangat) bahwa dirinya akan 100 persen mendampingi Aisha untuk ke depannya.
"Pokoknya aku akan berada di depan dia, di samping dia, di belakang dia, di bawah dia, di atas dia, untuk meng-support dia,” ujar Denada
5. Denada akan mencari private school untuk Aisha
Instagram.com/denadaindonesia
Kalau ditanya, sebenarnya Denada masih ingin mengikutsertakan putrinya untuk tes di waktu berikutnya. Namun untuk sementara, ia berencana untuk mencarikan private school atau sekolah internasional lainnya supaya Aisha bisa segera sekolah.
"Buat aku sekarang planning (berencana) cari sekolah private. Di mana dia bisa diterima supaya bisa sekolah segera," ungkap Denada.
Itulah informasi mengenai dukungan Denada terhadap anaknya yang tidak lulus tes masuk SD Negeri di Singapura.
Mungkin ini juga bisa menjadi inspirasi bagi Mama. Jadi, ketika anak mengalami kegagalan, Mama wajib memberikan dukungan supaya si Anak tidak terlalu terpuruk dan kecewa. Semoga bermanfaat!