Apa Itu Tanam Paksa? Dampak bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia
Dulu saat zaman penjajahan Belanda ada yang namanya tanam paksa, apa itu? Yuk cari tahu!
17 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada masa penjajahan Belanda, seluruh kehidupan masyarakat Indonesia dikuasai oleh pemerintahan kolonial Belanda. Pemerintah kolonial membuat banyak kebijakan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Tentunya hal berkebalikan dengan masyarakat Indonesia, penderitaan semakin bertambah karena adanya kebijakan tersebut.
Salah satu kebijakan yang meresahkan pada kala itu adalah sistem tanam paksa, peraturan dan program kerja yang menindas masyarakat dan hanya menguntungkan pihak penjajah.
Apa itu sistem tanam paksa dan apa saja dampak bagi kehidupan masyarakat Indonesia? Berikut ini Popmama.comtelah rangkumkan penjelasan dan dampak sistem tanam paksa. Yuk disimak penjelasanya!
Sistem Taman Paksa
Cultuurstelsel atau sistem tanam paksa yang dibuat oleh penjajah Belanda merupakan ide Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch, pejabat Belanda pada tahun 1830. ‘
Sebuah peraturan yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor khususnya teh,kopi, dan kakao.
Sistem tanam paksa ini merupakan gabungan ide Raffles, penjajah Inggris yang membuat Contingenteringen atau pajak tanah.
Jadi, sistem kerja dari tanam paksa ini jika lahan sebuah desa digunakan untuk menanam komoditi ekspor maka tidak akan dikenai pajak, dan lahan yang digunakan untuk tempat tinggal dan tanaman kebutuhan sendiri akan dikenakan pajak.
Hasil panen lahan tersebut wajib dijual ke pemerintahan Belanda dengan harga yang sudah ditetapkan, tentunya dengan harga yang sangat murah.
Untuk masyarakat yang tidak memiliki lahan untuk digarap, maka ia harus bekerja di kebun milik pemerintahan Belanda selama 66 hari.
Dampak bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia
Dengan penjelasan sistem tanam paksa yang sudah dijelaskan sebelumnya, tentu saja terbayang betapa menderitanya kehidupan kala itu, keuntungan yang seharusnya didapatkan diambil seluruhnya oleh penjajahan.
Maka berikut ini merupakan dampak tanam paksa bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
1. Kemiskinan
Dampak yang paling dirasakan dari adanya sistem tanam paksa ini adalah kemiskinan, karena lahan dan komoditi tertentu yang bisa ditanam, dan hasilnya dijual dengan harga yang murah.
Hal ini tentunya membuat masyarakat Indonesia tidak dapat memnuhi kebutuhan hidupnya dengan pendapatan yang sangat terbatas.
Sistem tanam paksa yang sangat tidak menguntungkan masyarakat Indonesia, membuat perkembangan ekonomi negara terhambat karena sulit memperluas usahanya.
Editors' Pick
2. Kelaparan
Sistem tanam paksa membuat masyarakat jadi kelaparan akibat tidak terpenuhinya kebutuhan, seluruh pendapatan diraup habis oleh penjajah, hal ini juga menyebabkan wabah penyakit dimana-mana, sehingga kala itu angka kematian meningkat.
Terdapat daerah yang menimbulkan korban jiwa akibat kelaparan ini, seperti Cirebon, Demak, dan Grobogan. Hal ini menyebabkan menurunya jumlah penduduk daerah tersebut.
3. Ketergantungan
Secara tidak langsung, dengan diberlakukannya sistem tanam paksa ini masyarakat Indonesia menjadi tergantung pada pengaturan ekonomi Belanda.
Dimana pada saat itu Masyarakat Indonesia hanya mengandalkan produksi komoditas pertanian yang disetujui Belanda, yaitu tanaman yang memiliki harga jual tinggi di pasaran internasional.
4. Mendapat ilmu baru
Walaupun sistem tanam paksa ini menyengsarakan dan membebani masyarakat Indonesia, meski begitu secara tidak langsung ternyata memberikan dampak positif.
Masyarakat Indonesia mendapatkan Ilmu baru, mengenal berbagai teknik menanam jenis tanaman baru dan menguntungkan. Karena pada awalnya masyarakat melakukan kegiatan bertanam ini berasal dari ilmu turun temurun.
Hingga dengan adanya sistem tanam paksa, masyarakat diajarkan banyak ilmu baru oleh penjajah Belanda untuk menanam komoditi yang ditentukan.
5. Muncul tenaga ahli
Dampak positif lainnya karena adanya sistem tanam paksa ini adalah muncul tenaga ahli, karena ilmu yang diajarkan membuat masyarakat Indonesia belajar, tidak hanya pada kegiatan pertanian, non pertanian yang berkaitan dengan perkebunan dan pepabrikan di pedesaan.
6. Fasilitas membaik
Tentunya pada zaman penjajahan dengan adanya sistem tanam paksa ini, akses untuk pengiriman komoditi harus baik, maka adanya penyempurnaan fasilitas yang digunakan dalam proses tanam paksa, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan juga pabrik serta gudang untuk hasil budidaya.
Nah, Itu dia penjelasan dan dampak tanam paksa bagi masyarakat Indonesia, Tenang saja saat ini sistem tersebut sudah tidak ada, karena sudah berakhir sejak tahun 1870. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga:
- 10 Contoh Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia
- Manfaat dan Contoh Produk Teknologi Pangan dalam Pengolahan Susu Sapi
- Contoh Describing People, Mendeskripsikan Orang dalam Bahasa Inggris