Pada akhir bulan Ramadan atau sebelum lebaran, ada hal yang wajib dibayarkan oleh umat muslim, mulai dari orang tua, remaja, dan anak.
Dalam Islam dalam sebelum melakukan sesuatu disunahkan membaca niat, baik diucapkan secara lisan maupun dalam hati, termasuk niat untuk membayar zakat fitrah sebelum lebaran.
Apa itu zakat fitrah? berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk membayar zakat anak serta bagaimana niat zakatnya?
Zakat adalah bagian tertentu dari harga yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Zakat merupakan rukun islam yang ketiga, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat islam.
Sedangkan zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan setiap jiwa baik lelaki maupun perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan sebelum Idul Fitri.
Zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu, membagi rasa kebahagian dan kemenangan di hari raya agar dapat dirasakan oleh semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala,"
Ketentuan Zakat Fitrah
Berapa banyak besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan untuk anak?
Berdasarkan ketentuan dalam agama Islam, besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan yakni 1 sha’ atau setara dengan 4 raupan tangan orang dewasa.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan jika menggunakan beras adalah seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa, takaran ini berlaku untuk semuanya anak-anak maupun orang dewasa.
Pelunasan zakat fitrah juga boleh dilakukan dengan uang tunai yang setara dengan ukuran beras tersebut, berdasarkan SK Ketua BAZNAS No.10 Tahun 2022 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, zakat fitrah yang dibayarkan senilai Rp 45.000.
Tata Cara Zakat Fitrah
Freepik/Freepik
1. Proses menunaikan zakat fitrah harus dilakukan pada waktu-waktu yang sah,berikut merupakan ketentuan waktu pembayaran zakat:
Waktu Wajib: Dilakukan pada bulan ramadhan
Waktu Utama: Setelah terbit fajar saat pagi hari raya Idul Fitri samai sebelum dilaksanakannya salat Id. Lebih utama ditunaikan setelah salat fajar.
Waktu Boleh: Terhitung sejak memasuki awal bulan Ramadan
Waktu Makruh: Setelah salat Id sampai terbenamnya matahari, kecuali jika untuk menunggu kemaslahatan seperti menunggu seorang kerabat atau orang fakir yang shalih untuk diberikan kepadanya.
Waktu Haram: Setelah hari raya Idul Fitri tanpa adanya udzur atau kendala yang dimaklumi.
2. Membayar zakat sesuai dengan ketentuan besaran yang harus dikeluarkan setiap jiwa, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
3. Membaca niat zakat, merupakan dasar dari setiap amal ibadah yang kita lakukan.
4. Serah terima zakat fitrah,dilakukan kepada mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Sementara itu, bila diserahkan kepada amil zakat, sebaiknya ditimbang terlebih dahulu, kemudian petugas akan menuntun pemberi zakat untuk membaca niat zakat fitrah yang dilanjut dengan bacaan doa menerima zakat dari petugas.
Nah itu niat zakat fitrah untuk anak dan ketentuannya, jangan lupa membayar zakat sebelum lebaran ya, Ma!